Dapat Durian Runtuh! AS Kantongi Tanah Jarang Ukraina Senilai Rp8.000 Triliun, Apa Imbalannya?

AS dikabarkan sukses memperoleh akses ke tanah jarang Ukraina dalam kesepakatan mineral antara dua negara, sebagai kompensasi atas bantuan melawan Rusia.--istimewa
BACAKORAN.CO – Amerika Serikat (AS) akhirnya sukses mendapatkan akses ke tanah jarang Ukraina setelah kesepakatan mineral antara kedua negara tercapai.
Namun, pertanyaannya: Apa yang didapat Ukraina sebagai imbalan?
Dua sumber yang mengetahui isi perjanjian ini mengonfirmasi pada jika Washington dan Kyiv telah menandatangani kesepakatan terkait sumber daya mineral strategis.
Kesepakatan ini menjadi poin penting yang sebelumnya sempat disinggung oleh Presiden AS Donald Trump.
BACA JUGA:Bantuan AS untuk Ukraina Tak Lagi Gratis, Trump Tuntut Bayaran Berupa Ini!
BACA JUGA:Trump Beri Ultimatum! Rusia dan Ukraina Ditengat Gencatan Senjata Sebelum Paskah 20 April
Kesepakatan Tanpa Jaminan Keamanan?
Salah satu sumber menyebut jika perjanjian ini tidak secara eksplisit mencantumkan jaminan keamanan dari AS maupun komitmen bantuan senjata.
Sebaliknya, kesepakatan tersebut hanya menegaskan bahwa AS ingin Ukraina tetap menjadi negara yang merdeka, berdaulat, dan aman.
Padahal, selama ini Trump dan pemerintahannya ngotot meminta akses ke tanah jarang Ukraina sebagai bentuk "balas budi" atas dukungan AS dalam perang melawan Rusia.
BACA JUGA:Trump dan Putin Bertemu Bahas Perdamaian Ukraina, Eropa Kebakaran Jenggot? Gelar KTT Darurat!
BACA JUGA:Kasus Perampokan WNA Ukraina di Bali, Bos Geng Rusia Berhasil Ditangkap Saat Ingin Terbang ke Dubai
Trump bahkan sempat menuntut agar Kyiv menyerahkan tanah jarang senilai US$500 miliar (sekitar Rp8.108 triliun) sebagai kompensasi atas bantuan yang telah diberikan Washington.
Zelensky Awalnya Menolak, Kini Berbalik Setuju?