BACAKORAN.CO - PSSI masih menunda untuk mengumumkan sosok untuk jadi direktur teknik. Mereka justru memilih umumkan eks pemain Barcelona jadi pembisik Patrick Kluivert dalam menjalankan tugasnya di Timnas Indonesia.
 
Eks Barcelona yang beruntung itu adalah Jordi Cruyff. Pelatih berusia 51 tahun itu menyandang status Penasehat Teknis.

Kata Ketum PSSI Ercik Thohir, penunjukan Jordi Cruyff ini atas rekomendasi Patrick Kluivert. Dalam perannya, Jordi Cruyff akan memberi masukan dan arahan untuk sepak bola Indonesia bersama Direktur Teknik yang akan ditunjuk kemudian.

“Patrick Kluivert dan Jordi saling mengenal satu sama lain, dan ketika beliau merekomendasikannya saya sangat bahagia," ungkap Erick.

Erick berharap, gabungnya Jordi menjadi langkah signifikan dalam misi mendorong perkembangan dan standar performa sepak bola Indonesia.

BACA JUGA:Timnas Indonesia U20 Gagal ke Piala Dunia, Indra Sjafri Minta Maaf, Bagaimana PSSI?

Ini karena Jordi memiliki latar belakang sepak bola kelas dunia.
Jordi Cruyff membawa pengetahuan dan pengalaman yang begitu luas karena pernah berstatus Sporting Director di FC Barcelona.

Dia juga pernah menjabat Pelatih Kepala di Shenzhen FC dan Chongqing Dangdai Lifan di Liga Sepak bola Tiongkok.

Sebelum jadi pelatih, Jordi pernah menjadi pemain di FC Barcelona dan Manchester United. Jordi juga pernah bermain untuk Timnas Belanda.

Jordi Cruyff jadi penasehat teknis PSSI -pssi-

Dengan pengetahuannya yang luas dan secara global bersama pemikiran strategis, kehadiran Jordi akan menjadi kombinasi yang sejalan dengan visi PSSI.

"Pengalaman beliau sebagai pemain dan pelatih akan sangat penting dalam membangun masa depan sepak bola Indonesia," terang Ercik.

BACA JUGA:Ini Misi PSSI Kirim 18 Pemain Timnas Putri Jalani FIFA Matchady Lawan Arab Saudi

"Terus terang mendatangkan sosok dengan kualitas baik seperti Jordi itu tidak mudah. Jadi hal ini harus sangat diapresiasi karena Jordi sangat serius untuk memajukan sepak bola kita," lanjut Erick.

Jordi Cruyff mengaku sangat bersemangat mendapatkan tugas baru dari PSSI. Dia mengaku tidak sabar untuk terlibat dalam pengembangan sepak bola Indonesia.

“Saya sangat bersemangat. Saya tidak sabar untuk berbagi pengalaman saya dan pengetahuan saya untuk memajukan level sepak bola Indonesia," jelasnya.

"Talenta sudah ada, dengan struktur yang baik dan dukungan yang tepat, kita bisa mencapai mimpi yang hebat di panggung dunia," lanjutnya.

Sementara itu, Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert mengaku gembira karena bisa bekerja dengan Jordi Cruyff.

BACA JUGA: Netizen Suarakan PSSI Pecat Indra Sjafri dengan Tagar #IndraSjafriOut di Media Sosial

“Hadirnya sosok dengan kualifikasi seperti Jordi di federasi akan mendorong perkembangan sepak bola Indonesia dengan pesat. Saya tidak sabar untuk bekerja dengan beliau untuk memperkuat sepak bola Indonesia dan mendorong pemain Indonesia ke level yang baru," jelas Patrick.

Dengan terisinya posisi penasehat teknis, posisi direktur teknik masih tanda tanya. Muncul isu Indra Sjafri akan menempati posisi itu. 

Indra Sjafri sudah nganggur saat ini. Dia baru saja putuskan kerja sama dengan PSSI usai gagal antarkan Timnas Indonesia U20 ke Piala Dunia U20 2025. 

Indra Sjafri punya prestasi mengkilap bersama Timnas Indonesia. Dia rajanya turnamen kelompok umur.

Dia pernah bawa Timnas Indonesia juara di Piala AFF U19 tahun 2013 dan 2024. Kemudian Indra juga sukses mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja. 

Indra juga pernah menjabat Direktur Teknik saat Shin Tae Yong kendalikan Timnas Indonesia. Namun kebenaran terkait potensi Indra Sjafri jadi Direktur Teknik lagi untuk saat ini belum bisa dibuktikan. Ini karena PSSI masih merahasiakan siapa yang akan jadi Direktur Teknik.

Tentang Jordi Cruyff
Nama lengkap: Johan Jordi Cruijff
Tanggal lahir: 9 Februari 1974
Tempat lahir: Amsterdam, Belanda
Tinggi: 1,83 m

Karier Junior
1981 – 1988: Ajax
1988 – 1992: Barcelona

Karier Senior
1992 – 199: Barcelona B
1994 – 1996: Barcelona
1996 – 2000: Manchester United
1999: Celta Vigo (pinjaman)
2000 – 2003: Alavés
2003 – 2004: Espanyol
2006 – 2008: Metalurh Donetsk
2009 – 2010: Valletta

Karier Pelatih
2009-2010: Asisten Pelatih Valletta
2010-2012: AEK Larnaca
2012-2017: Direktur Olahraga Maccabi Tel Aviv
2017: Pelatih interim Maccabi Tel Aviv
2017-2018: Pelatih Maccabi Tel Aviv
2020: Pelatih Timnas Ekuador
2020-2021: Shenzhen FC
2021-2022: Penasihat Strategis Barcelona
2022-2023: Direktur Olahraga Barcelona