bacakoran.co

Main Perosotan Berakhir Tragis, Bocah 6 Tahun Tewas Usai Tersedot Pipa Air di Garut, 4 Saksi Diperiksa Polisi

Bocah 6 Tahun Tewas Usai Tersedot Pipa Air di Garut--Kolase

BACAKORAN.CO - Pihak kepolisian Polres Garut berencana menyelidiki kasus tewasnya bocah berusia 6 tahun akibat berenang di sebuah kolam yang ada di Kecamatan Pamengpeuk, Garut pada Minggu (23/02/2025).

AKP Joko Prihatin selaku Kasatreskrim Polres Garut mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyelidiki kasus tewasnya bocah 6 tahun tersebut.

"Kami akan tetap lakukan penyelidikan," kata Joko melalui aplikasi pesan, Senin (24/02/2025).

BACA JUGA:Pesawat Militer Antonov Jatuh Saat Lepas Landas, 10 Orang Tewas! Kecelakaan atau Sabotase?

BACA JUGA:Isa Zega Didakwa 6 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Baik, Langsung Ajukan Eksepsi!

AKP Joko juga telah menginformasikan bahwa pihaknya memeriksa empat orang saksi di tempat kejadian untuk menyampaikan kronologi peristiwa itu.

"Termasuk kolan renangnya nanti akan kami periksa," jelas Joko.

Penyelidikan mendalam ini dilakukan agar kepolisian bisa mengetahui standar operasional prosedur (sop) pengelolaan kolan renang, termasuk hal yang dilanggar yang menyangkut faktor keselamatan.

BACA JUGA:Skandal Minyak Terbesar! 2 Anak 'Raja Minyak' Terlibat Korupsi Bareng Dirut Pertamina Patra Niaga, Negara Rugi

BACA JUGA:Parfum Cowok Rekomendid Wangi Tahan Lama dan SPL Super Kencang, Aroma Seliweran Harum Ketinggalan!

Kejadian ini melibatkan korban yang baru berusia 6 tahun warga Desa Bojong, Kecamatan Pamengpeuk yang meninggal di kolam yang berenang usai berenang.

Kejadian tersebut terekam dalan sebuah video amatir yang direkam oleh salah seorang saksi memperlihatkan betapa kacau dan mencekamnya situasi saat itu. 

Kolam yang digunakan merupakan kolan dengan kedalaman satu meter.

Pengunjung yang berada di sekitar lokasi segera menyadari ada sesuatu yang tidak beres dan langsung berusaha menolong. 

Main Perosotan Berakhir Tragis, Bocah 6 Tahun Tewas Usai Tersedot Pipa Air di Garut, 4 Saksi Diperiksa Polisi

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - pihak polres garut berencana menyelidiki kasus tewasnya berusia 6 tahun akibat berenang di sebuah kolam yang ada di kecamatan pamengpeuk, garut pada minggu (23/02/2025).

akp joko prihatin selaku kasatreskrim polres garut mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyelidiki kasus tewasnya bocah 6 tahun tersebut.

"kami akan tetap lakukan penyelidikan," kata joko melalui aplikasi pesan, senin (24/02/2025).

akp joko juga telah menginformasikan bahwa pihaknya memeriksa empat orang saksi di tempat kejadian untuk menyampaikan kronologi itu.

"termasuk kolan renangnya nanti akan kami periksa," jelas joko.

penyelidikan mendalam ini dilakukan agar kepolisian bisa mengetahui standar operasional prosedur (sop) pengelolaan kolan renang, termasuk hal yang dilanggar yang menyangkut faktor keselamatan.

kejadian ini melibatkan korban yang baru berusia 6 tahun warga desa bojong, kecamatan pamengpeuk yang meninggal di kolam yang berenang usai berenang.

kejadian tersebut terekam dalan sebuah video amatir yang direkam oleh salah seorang saksi memperlihatkan betapa kacau dan mencekamnya situasi saat itu. 

kolam yang digunakan merupakan kolan dengan kedalaman satu meter.

pengunjung yang berada di sekitar lokasi segera menyadari ada sesuatu yang tidak beres dan langsung berusaha menolong. 

dalam suasana panik, trerlihat beberapa orang berinisiatif menguras air kolam menggunakan ember secara manual, sementara yang lain berupaya melepaskan tangan bn dari jeratan pipa. 

lalu, naasnya, tangan anak tersebut tersangkut di saluran pembuangan air yang terbuka setelah meluncur dari perosotan.

diduga penutup saluran tersebut dalam kondisi terbuka, menyebabkan arus air yang kuat menarik tangan bocah malang itu.

petugas damkar bersama tni-polri serta warga telah berusaha mengeluarkan anak tersebut, bahan harus berlomba dengan waktu.

namun, setelah di evakuasi, anak tersebut dilarikan ke rumah sakit, dan dinyatakan meninggal dunia.

plt kasat polairud polres garut, iptu aep saprudin, menjelaskan bahwa insiden ini kemungkinan besar terjadi karena saluran pembuangan tidak memiliki penutup yang aman, sehingga menciptakan daya sedot yang berbahaya. 

pasca kejadian, kolam renang hotel anb ditutup sementara oleh pihak berwenang hingga waktu penyelidikan selesai dan standar keamanan fasilitas terpenuhi. 

Tag
Share