BACAKORAN.CO – Beginilah jadinya jika ingin menggaet pemain yang pernah memperkuat negara lain di ajang internasional. Pasti sulit dan harus menyiapkan uang dan mengguras energy dan waktu. yang banyak. Itulah yang terjadi pada diri Jairo Riedewald.
Gelandang bertahan berusia 28 tahun ini menjadi target utama timnas Indonesia yang akan dijadikan pemain naturalisasi. Sayangnya mantan pemain Crystal Palace ini pernah memperkuat timnas Belanda senior.
Tidak hanya sekali tampil telah tampil sebanyak 3 laga., Jairo d pernah tampil untuk Timnas Senior Belanda dalam laga Kualifikasi Piala Euro 2016 melawan Turki pada 6 September 2015. Saat usianya masih 19 tahun.
Memang ada celah bagi Indonesia untuk merubah status kewarganegaraannya. Seperti pada kasus kiper timnas Indonesia, Maarten Paes. Semuanya harus dibuktikan dan diselesaikan lewat jalur hukum di Pengadilan Arbitras Olahraga atau Court of Arbitration for Sport (CAS).
Lamanya waktu proses tersebut membuat PSSI harus menunda perpindahan kewarganegaraan Jairo Riedewald. Pemain yang saat ini membela klub salah satu raksasa Liga Belgia, Royal Antwerp ini harus menyelesaikan berbagai dokumen dulu.
Ketua umum PSSI, Erick Thohir menegaskan bahwa PSSI tak ingin buru-buru mengajukan naturalisasi Jairo Riedewald tanpa kepastian hukum. Itu sangat beresiko dan bakal ditolak secara mentah-mentah oleh FIFA.
BACA JUGA:Awas, Tom Haye Kini Sudah Ada Pesaing Baru Lho!
BACA JUGA:Jadi Orang Kaya Baru di Manchester, Inilah Koleksi Mobil Mewah Haaland
“Orang Dalam Bilang Seperti Ini, Ia juga mengaku telah berkonsultasi dengan tim hukum, namun solusi atas kendala ini belum ditemukan. Kemungkinan Jairo gagal dinaturalisasi tetap ada. Tentu menjadi kerugian bagi Timnas Indonesia karena memiliki kualitas diatas rata-rata,” kata Erick Thohir.
"Kami tidak ingin FIFA kehilangan kepercayaan kepada kami karena dianggap memaksakan sesuatu yang tidak sesuai aturan. Kami ingin pelajari lebih dulu kelebihan dan kekurangan pada kasus Jaior Riedewald," lanjutnya.
Menteri BUMN ini tidak merinci secara spesifik dokumen mana yang menjadi kendala utama bagi Jairo Riedewald. Sebagai perbandingan dengan kasus yang dialami oleh kiper timnas Indonesia Maarten Paes.
Sebelum perpindahan federasi Maarten Paes sempat bermasalah hingga harus dibawa ke Pengadilan Arbitrase Olahraga atau Court of Arbitration for Sport (CAS). Maarten Paes pernah membela Timnas Belanda U-21 dalam ajang Kualifikasi Euro U-21 pada 15 November 2020, saat usianya 22 tahun.
BACA JUGA:Stok Bek Kiri Melimpah Ada 6 Pemain, Siapa yang Bakal Tergusur di Era Patrick Kluivert?
BACA JUGA:Menang atau Imbang Lawan Australia, Peringkat Timnas Indonesia Melonjak Drastis!
Udah Dibilang Sulit Datangkan Jairo, Harus Sidang Dulu di CAS!
Zulhanan
Zulhanan
bacakoran.co – beginilah jadinya jika ingin menggaet pemain yang pernah memperkuat negara lain di ajang internasional. pasti sulit dan harus menyiapkan uang dan mengguras energy dan waktu. yang banyak. itulah yang terjadi pada diri .
gelandang bertahan berusia 28 tahun ini menjadi target utama timnas yang akan dijadikan pemain naturalisasi. sayangnya mantan pemain ini pernah memperkuat timnas belanda senior.
tidak hanya sekali tampil telah tampil sebanyak 3 laga., jairo d pernah tampil untuk timnas senior belanda dalam laga kualifikasi piala euro 2016 melawan turki pada 6 september 2015. saat usianya masih 19 tahun.
memang ada celah bagi indonesia untuk merubah status kewarganegaraannya. seperti pada kasus kiper timnas indonesia, . semuanya harus dibuktikan dan diselesaikan lewat jalur hukum di pengadilan arbitras olahraga atau court of arbitration for sport (cas).
lamanya waktu proses tersebut membuat pssi harus menunda perpindahan kewarganegaraan jairo riedewald. pemain yang saat ini membela klub salah satu raksasa liga belgia, ini harus menyelesaikan berbagai dokumen dulu.
ketua umum pssi, erick thohir menegaskan bahwa pssi tak ingin buru-buru mengajukan naturalisasi jairo riedewald tanpa kepastian hukum. itu sangat beresiko dan bakal ditolak secara mentah-mentah oleh fifa.
“orang dalam bilang seperti ini, ia juga mengaku telah berkonsultasi dengan tim hukum, namun solusi atas kendala ini belum ditemukan. kemungkinan jairo gagal dinaturalisasi tetap ada. tentu menjadi kerugian bagi timnas indonesia karena memiliki kualitas diatas rata-rata,” kata erick thohir.
"kami tidak ingin fifa kehilangan kepercayaan kepada kami karena dianggap memaksakan sesuatu yang tidak sesuai aturan. kami ingin pelajari lebih dulu kelebihan dan kekurangan pada kasus jaior riedewald," lanjutnya.
menteri bumn ini tidak merinci secara spesifik dokumen mana yang menjadi kendala utama bagi jairo riedewald. sebagai perbandingan dengan kasus yang dialami oleh kiper timnas indonesia maarten paes.
sebelum perpindahan federasi maarten paes sempat bermasalah hingga harus dibawa ke pengadilan arbitrase olahraga atau court of arbitration for sport (cas). maarten paes pernah membela timnas belanda u-21 dalam ajang kualifikasi euro u-21 pada 15 november 2020, saat usianya 22 tahun.
hal ini sempat menghambat debutnya bersama timnas indonesia, meskipun ia sudah menjadi warga negara indonesia (wni). dia memperkuat timnas belanda saat usianya sudah lebih dari 21 tahun dan itu menjadi batas terakhir bagi yang ingin pindah kewarganegaraan.
berdasarkan regulasi fifa, pemain yang belum berusia 21 tahun dan memiliki caps kurang dari tiga kali masih bisa berpindah federasi. sedangkan jairo telah membela timnas belanda senior sebanyak tiga kali meski usianya saat itu masih 19 tahun.
transfermarkt mencatat jairo baru tampil tiga kali bersama timnas senior belanda dalam kualifikasi euro 2016. data itu sudah jelas bahwa jairo riedewald bakal kesulitan untuk berpindah warga negara. (*)