bacakoran.co

Viral! Dua Gadis Remaja di Kaimana Papua Barat Hilang 2 Hari, Terungkap Disekap dan Dirudapaksa oleh Polisi

Dua gadis remaja di Kaimana disekap dan rudapaksa oknum polisi--Ist

BACAKORAN.CO - Kasus mengejutkan terjadi di Kaimana, Papua Barat, di mana dua gadis remaja berusia 13 dan 14 tahun diduga disekap dan dirudapaksa oleh oknum polisi berinisial MP.

Peristiwa ini menggemparkan masyarakat setempat dan menjadi viral di media sosial setelah pengakuan keluarga korban.

Kedua gadis tersebut dilaporkan hilang sejak Selasa, 18 Februari 2025.

Keluarga mereka, yang mulai khawatir, melakukan pencarian di tempat-tempat biasa anak-anak bermain dan menanyakan kepada teman-teman mereka.

BACA JUGA:Balita 3,5 Tahun Dirudapaksa Calon Ayah Tiri, Diduga Disuruh Ibu Demi Uang Nikah

BACA JUGA:Kejam! Ayah di Lampung Rudapaksa Anak Kandungnya, Terungkap dengan Ancaman Sajam

Setelah dua hari pencarian, pada Kamis, 20 Februari, kedua korban akhirnya ditemukan di kawasan Pasar Baru Kaimana.

Orang tua korban segera menanyakan kepada anak-anak mereka mengenai ketidakhadiran selama dua hari.

Korban mengungkapkan bahwa mereka ditahan oleh oknum polisi di pospam Pasar Baru Kaimana.

Menurut pengakuan mereka, sebelumnya mereka ditahan terkait kasus pencurian, namun perkara tersebut sudah diselesaikan karena barang yang dicuri telah dikembalikan.

BACA JUGA:Bejat! Ayah 79 Tahun Rudapaksa Anaknya yang Penyandang Tuna Wicara hingga Hamil, ini Kronologinya

BACA JUGA:Tragis! Sopir Taksi Online di Banjarbaru Diduga Rudapaksa Anak Sekolah, Begini Kronologinya

Dalam video yang beredar di media sosial pada Jumat, 21 Februari, ibu korban mengungkapkan rasa sakit dan kesedihannya.

Ia menjelaskan bahwa anaknya telah hilang selama dua hari dan baru mengetahui bahwa mereka disekap di pos polisi.

Viral! Dua Gadis Remaja di Kaimana Papua Barat Hilang 2 Hari, Terungkap Disekap dan Dirudapaksa oleh Polisi

Ainun

Ainun


bacakoran.co - kasus mengejutkan terjadi di kaimana, , di mana dua gadis remaja berusia 13 dan 14 tahun diduga disekap dan dirudapaksa oleh oknum polisi berinisial mp.

peristiwa ini menggemparkan masyarakat setempat dan menjadi  di media sosial setelah pengakuan keluarga korban.

kedua gadis tersebut dilaporkan hilang sejak selasa, 18 februari 2025.

keluarga mereka, yang mulai khawatir, melakukan pencarian di tempat-tempat biasa anak-anak bermain dan menanyakan kepada teman-teman mereka.

setelah dua hari pencarian, pada kamis, 20 februari, kedua  akhirnya ditemukan di kawasan pasar baru kaimana.

orang tua korban segera menanyakan kepada anak-anak mereka mengenai ketidakhadiran selama dua hari.

korban mengungkapkan bahwa mereka ditahan oleh oknum polisi di pospam pasar baru kaimana.

menurut pengakuan mereka, sebelumnya mereka ditahan terkait kasus pencurian, namun perkara tersebut sudah diselesaikan karena barang yang dicuri telah dikembalikan.

dalam video yang beredar di media sosial pada jumat, 21 februari, ibu korban mengungkapkan rasa sakit dan kesedihannya.

ia menjelaskan bahwa anaknya telah hilang selama dua hari dan baru mengetahui bahwa mereka disekap di pos polisi.

ibu korban juga menyatakan bahwa anaknya mengalami memar di bagian kepala belakang dan sempat dipukuli.

kedua gadis remaja tersebut telah menjalani visum et repertum di rsud kaimana untuk mendapatkan bukti medis terkait dugaan kekerasan yang dialami.

keluarga korban telah melaporkan kasus ini ke polres kaimana, berharap agar keadilan dapat ditegakkan.

kasat reskrim polres kaimana, akp bobi rahman, menyatakan bahwa pihaknya masih mendalami keterangan dari semua pihak terkait kasus ini.

"kami sedang mengumpulkan informasi dan keterangan lebih lanjut. untuk terduga pelaku, kami belum mendapatkan keterangan langsung karena yang bersangkutan masih izin keluar daerah," ungkap bobi.

kasus ini telah memicu  dan keprihatinan di kalangan masyarakat.

banyak yang menyerukan keadilan bagi korban dan meminta agar pihak berwenang mengambil tindakan tegas terhadap oknum polisi yang terlibat.

masyarakat berharap agar kejadian serupa tidak terulang dan bahwa perlindungan terhadap anak-anak harus menjadi prioritas utama.

kasus dugaan pemerkosaan dan penyekapan yang melibatkan oknum polisi ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan banyak pertanyaan tentang keamanan dan perlindungan anak di indonesia.

keluarga korban dan masyarakat berharap agar kasus ini ditangani dengan serius dan transparan, serta agar keadilan dapat ditegakkan bagi kedua  remaja yang menjadi korban. 

dengan adanya kasus ini, diharapkan akan ada langkah-langkah preventif yang diambil untuk melindungi anak-anak dari tindakan kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia.

Tag
Share