Bantuan AS untuk Ukraina Tak Lagi Gratis, Trump Tuntut Bayaran Berupa Ini!

Presiden AS Donald Trump tegaskan ingin dapatkan kompensasi atas dana dikucurkan negaranya dukung Ukraina perang melawan Rusia, berupa sumber daya alam.--istimewa
BACAKORAN.CO – Pernyataan kontroversial kembali dilemparkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Kali ini terkait bantuan miliaran dolar yang telah diberikan AS kepada Ukraina.
Dalam pidatonya di Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC), Trump menegaskan jika ia ingin mendapatkan kompensasi atas dana yang telah dikucurkan negaranya untuk mendukung Kyiv dalam perang melawan Rusia.
"Saya ingin uang itu kembali atau setidaknya mendapat jaminan. Kami meminta tanah jarang, minyak, atau apa pun yang bisa kami peroleh," ujar Trump seperti dilansir dari AFP, Minggu (23/2/2025).
BACA JUGA:Trump Beri Ultimatum! Rusia dan Ukraina Ditengat Gencatan Senjata Sebelum Paskah 20 April
BACA JUGA:Lebih Gila dari Trump, Vietnam Bakal Pangkas 100 Ribu PNS, Samakan dengan Tumor Ganas!
Trump Ubah Arah Kebijakan, Ukraina dalam Tekanan
Sejak menjabat kembali pada Januari lalu, Trump langsung mengguncang kebijakan luar negeri AS, termasuk pendekatan terhadap konflik Ukraina-Rusia.
Tidak seperti pendahulunya, Joe Biden, yang memberikan bantuan tanpa syarat,
Trump justru ingin Ukraina "membayar kembali" dukungan AS dalam bentuk sumber daya alam.
BACA JUGA:Trump dan Putin Bertemu Bahas Perdamaian Ukraina, Eropa Kebakaran Jenggot? Gelar KTT Darurat!
BACA JUGA:Palestina Bersatu! Hamas-Fatah Kompak Tolak Trump Relokasi Warga Gaza
"Eropa memberikan bantuan dalam bentuk pinjaman, sementara kami tidak mendapat imbalan apa pun. Itu tidak adil," tegas Trump.
Saat ini, AS dan Ukraina tengah bernegosiasi mengenai kesepakatan eksploitasi mineral strategis, termasuk tanah jarang yang sangat penting bagi industri teknologi dan pertahanan.