bacakoran.co

Fakta Baru, Band Sukatani Diduga Dapat Intimidasi Polisi Sejak 17 Februari 2025, Netizen Beberkan Bukti Sah

Fakta baru Band Sukatani yang dirujak polisi akibat lagu Bayar Bayar Bayar -Gambar Ist-

BACAKORAN.CO - Fakta terbaru menggenai dugaan intimidasi Band Sukatani oleh polisi makin terbuka oleh netizen.

Kabar terbaru dari akun X/@prodvokatif menyebutkan bahwa Band Sukatani diduga di "proses" polisi sudah sejak tanggal 17 Februari 2025.

Ia mengungkapkan bahwa saat itu mereka merilis video Band Sukatani saat pentas di Jogja.

Namun belum sampai 2 menit, akun mereka dapat chat dari Sukatani Band untuk meng-takedown postingan tersebut.

BACA JUGA:Viral Lagu 'Bayar Bayar Bayar' Sukatani Band yang Tuai Kontroversi Dihapus dari Platform Musik, Kenapa Ya?

BACA JUGA:Usai Minta Maaf, Band Sukatani Tarik Lagu 'Bayar Bayar Bayar' dari Platform Musik, Ternyata Ini Makna Liriknya

Dari hal ini, mereka menduga bahwa saat hari itu, Sukatani Band sedang di "proses" karena dadakan meminta takedown postingan tersebut dengan secepat kilat.

Dalam isi chat tersebut, sampai menyebut kata tolong berulang kali, sampai 3 kali ditulis dalam percakapan chat tersebut. 

"Mas, Minta Tolong, Tolong banget, Boleh di takedown gak?, Minta tolong ya mas" Tulis Sukatani Band dalam percakapan tersebut yang dibagikan pada akun X/@prodvokatif.

Ia juga menjelaskan pada saat terjadi permintaan takedown, mereka heran dan bertanya-tanya, karena tumben sekali Sukatani seperti ini.

BACA JUGA:Tagar #KamiBersamaSukatani Trending Satu di X, Netizen: Liriknya Jujur Kok Dilarang

BACA JUGA:Terkait Permintaan Maaf Sukatani Band dan Lagu yang di Hapus, Polri Tegaskan Tidak Anti Kritik

Hingga sampai dugaan muncul, mereka lalu mengklarifikasi via whatsapp, dan ternyata dugaan mereka benar.

"Saat itu juga prodmin turunkan, sambil bertanya-tanya, tumben, tumben sekali Sukatani begini. Dan dugaan-dugaan muncul, hingga kemudian prodmin coba klarifikasi ke salah satu mereka via Whatsapp." Tulis akun X/@prodvokatif.

Fakta Baru, Band Sukatani Diduga Dapat Intimidasi Polisi Sejak 17 Februari 2025, Netizen Beberkan Bukti Sah

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co - fakta terbaru menggenai dugaan intimidasi oleh polisi makin terbuka oleh netizen.

kabar terbaru dari akun x/@prodvokatif menyebutkan bahwa band sukatani diduga di "proses" polisi sudah sejak tanggal 17 februari 2025.

ia mengungkapkan bahwa saat itu mereka merilis video band sukatani saat pentas di jogja.

namun belum sampai 2 menit, akun mereka dapat chat dari sukatani band untuk meng-takedown postingan tersebut.

dari hal ini, mereka menduga bahwa saat hari itu, sukatani band sedang di "proses" karena dadakan meminta takedown postingan tersebut dengan secepat kilat.

dalam isi chat tersebut, sampai menyebut kata tolong berulang kali, sampai 3 kali ditulis dalam percakapan chat tersebut. 

"mas, minta tolong, tolong banget, boleh di takedown gak?, minta tolong ya mas" tulis sukatani band dalam percakapan tersebut yang dibagikan pada akun x/@prodvokatif.

ia juga menjelaskan pada saat terjadi permintaan takedown, mereka heran dan bertanya-tanya, karena tumben sekali sukatani seperti ini.

hingga sampai dugaan muncul, mereka lalu mengklarifikasi via whatsapp, dan ternyata dugaan mereka benar.

"saat itu juga prodmin turunkan, sambil bertanya-tanya, tumben, tumben sekali sukatani begini. dan dugaan-dugaan muncul, hingga kemudian prodmin coba klarifikasi ke salah satu mereka via whatsapp." tulis akun x/@prodvokatif.

"dan ya saat inilah yang terjadi. tetap semangat, sukatani, kami bersama kalian!" lanjutnya.

berikut polda jateng yang viral akibat klarifikasi sukatani band selengkapnya.

kabarnya  akui telah klarifikasi ke band sukatani dan tidak akan melarang saat bawakan lagu "bayar bayar bayar".

namun, klarifikasi polda jateng malah menuai banyak kritikan netizen dan nilai tidak belajar dari kasus sebelumnya.

dimana kabid humas polda jawa tengah kombes pol. artanto, s.i.k., m.si., dikabarkan pernah fitnah kasus gamma.

karena tindakan anto, netizen ramai berkomentar di media sosial.

salah seorang netizen di x menyebut bahwa enak sekali jadi polisi, kalau pegawai swasta pasti sudah dipecat.

"kok enak ya jadi polisi, kalo swasta mah ini udah sp bahkan dipecat ????????" tulis akun x/upil ???? - adawiyah riwan @adawiyahriwan.

sampai-sampai netizen menyebut kalau memahami aparat tidak bisa menggunakan logika dan nalar pada umumnya.

"memahami aparat gak bisa menggunakan logika dan nalar pada umunya ????" tulis akun x/urayz @uray_z.

berikut imbas lagu 'bayar bayar bayar' karier vokalis sukatani, novi citra sampai tamat, berikut selengkapnya.

novi citra indriyati tiba-tiba  di media sosial setelah meluncurkan lagu "bayar bayar bayar" sebagai kritik terhadap kepolisian.

diketahui, novi citra indriyati merupakan vokalis perempuan dari band punk  yang berasal dari purbalingga, jawa tengah. 

usai video klarifikasi novi atau pemilik nama panggung twister angel dan gitarisnya alectroguy alias muhammad syifa al-lutfi viral di media sosial, kini kabarnya ia dipecat dari pekerjaannya. 

berbagai informasi yang beredar menyebut ovi ini adalah seorang guru sekolah dasar, namun saat di cek di dapodik sejak 30 november 2024, dan sinkron terakhir sekolah ke dapodik pada 13 februari 2025.

berdasarkan data dapodik, novi citra indriyati tercatat sebagai guru di sekolah dasar islam terpadu (sd it) mutiara hati, yang berlokasi di banjarnegara, jawa tengah.

akun x @mata_netizen62 adalah salah satu yang mengungkap bahwa novi dipecat dari pekerjaannya sebagai guru setelah insiden lagu "bayar bayar bayar".

menurut akun tersebut, novi dipecat dari sekolah tempatnya mengajar di purbalingga dan harus menarik lagu "bayar bayar bayar".

sementara akun x lainnya @ariimuhamd5 mengatakan bahwa aparat mengincar  setelah penampilan di hellprint, dan menyebabkan pemecatan seorang personel yang merupakan guru, atas dasar surat dari aparat. 

selain menjadi guru, novi juga dikenal sebagai ustadzah di kampung halamannya, purwareja, banjarnegara, jawa tengah.

insiden tersebut hingga kini masih menjadi topik perbincangan yang ramai di media sosial.

Tag
Share