Auto Kaya! Harga Emas Meledak, Cetak Rekor (Lagi), Saatnya Jual?

Harga emas meledak hingga kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa imbas dari ketidakpastian ekonomi dunia dan ketegangan perdagangan internasional.--istimewa
Sejak kembali menjabat pada 20 Januari 2025, Trump telah mengenakan tarif 10 persen untuk impor dari China serta tarif 25 persen untuk baja dan aluminium, yang memicu kecemasan pasar.
"Ketidakpastian ini membuat bank sentral di berbagai negara terus meningkatkan cadangan emas mereka," ungkap Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures.
BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini (Lagi-lagi) Pecah Rekor, Tembus Rp 1,7 Juta per Gram, Saatnya Jual?
BACA JUGA:Harga Emas Antam ‘Menggila’! Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi, Naik Rp25.000 per Gram!
Bank Sentral & ETF Ikut Mendorong Kenaikan Harga Emas
Tak hanya perang dagang, aksi pembelian emas oleh bank sentral juga menjadi faktor utama yang mendukung lonjakan harga.
Tren investasi melalui ETF emas juga mencatat aliran modal masuk selama tiga hari berturut-turut, memperkuat kenaikan harga logam mulia ini.
Dari sisi perdagangan internasional, Swiss melaporkan lonjakan ekspor emas ke Amerika Serikat, mencapai level tertinggi dalam 13 tahun terakhir, berdasarkan data bea cukai Swiss.
BACA JUGA:Makin Mahal! Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini di Pegadaian Bikin Syok!
BACA JUGA:Gempa Dahsyat Magnitudo 6,4 Guncang Enggano Bengkulu, Warga Cemas Getaran Kuat Picu Tsunami
Bagaimana Prospek Emas ke Depan?
Meski harga emas saat ini mencetak rekor, para analis memperkirakan jika tren ini masih akan berlanjut dalam jangka panjang.
"Harga emas bisa bertahan di level tertinggi untuk beberapa minggu ke depan, namun dalam jangka panjang, tren kenaikan tetap solid karena faktor fundamental masih mendukung," jelas Grant.
Sementara itu, risalah pertemuan kebijakan terbaru The Federal Reserve (The Fed) menunjukkan jika kebijakan ekonomi Trump memicu kekhawatiran inflasi.
BACA JUGA:Rekor Baru! Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Melesat ke Rp1,712 Juta per Gram! Bakal Naik Lagi?