Terkait Permintaan Maaf Sukatani Band dan Lagu yang di Hapus, Polri Tegaskan Tidak Anti Kritik

Polri Tegaskan jika Polisi Antikritik Menyusul dengan Permintaan Maaf Sukatani Band --Tribunnews.com
Dalam video tersebut mereka meminta maaf kepada institusi Polri dan menyatakan penarikan kembali lagu "Bayar Bayar Bayar".
Meskipun dalam video tersebut dinyatakan bahwa tindakan itu dilakukan tanpa paksaan, banyak pihak melihat adanya tekanan dari pihak tertentu yang merasa tersinggung oleh lirik lagu tersebut.
Reaksi masyarakat terhadap video permintaan maaf tersebut sangat beragam.
BACA JUGA:Neo Orde Baru Reborn, Lagu Sukatani Kritik Praktik Korupsi Polisi Dibredel
Banyak warganet dan tokoh publik yang memberikan dukungan kepada Sukatani.
Mereka menilai bahwa tindakan ini merupakan bentuk intimidasi terhadap kebebasan berkesenian.
Tagar #KamiBersamaSukatani menjadi simbol dukungan bagi band tersebut dengan banyak yang menyuarakan pentingnya kebebasan berekspresi dan kritik sosial melalui seni.
Seniman dan musisi lain juga turut memberikan dukungan termasuk Eno drummer dari band NTRL, yang mengkritik pembatasan terhadap kreativitas musisi.
BACA JUGA:79 Ribu Lebih Jemaah Haji Reguler 1446 H/2025 Lunasi BIPIH, Ini Rincian Biaya Per Embarkasi Daerah
BACA JUGA:Saat Sidang Berlangsung, Hotman Paris Jatuh Sakit dan Dilarikan ke RS, Razman: Cepat Dirawat Diobati
"“gaasss terus ajalah..!!! Dibatasin amat kreatifitas musisi.. bersama kalian," ujarnya.
"Solidaritas #kamibersamasukatani dari seluruh keluarga besar LBH-YLBHI. Negara seharusnya menjamin kebebasan berekspresi dan berpendapat. Bukan membatasi dan membredel karya seni -apalagi- yang mengkritik pejabat," tulis akun X @YLBHI.
"liriknya jujur dan gk ada unsur fitnahnya, kok dilarang," tulis @ngrthehe.