bacakoran.co

Heboh, Ajakan Tarik Uang dari Bank BUMN Akibat Danantara, Luhut Beri Respon Begini!

Luhut berikan tanggapan terkait viralnya ajakan tarik uang dari bank BUMN--Finance Detik - detikcom

BACAKORAN.CO - Menanggapi viralnya aksi penarikan dana dari bank BUMN sebagai protes pembentukan BPI Danantara, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, memberikan tanggapan.

Luhut menegaskan pembentukan Danantara sebagai langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan keuangan negara.

Sebelumnya, media sosial diramaikan oleh seruan untuk menarik dana dari bank-bank BUMN (Himbara).

Munculnya seruan untuk menarik dana dari bank-bank milik negara (BUMN) didasari oleh pengumuman pemerintah terkait pengelolaan dana hasil penghematan anggaran dari kementerian/lembaga dan dividen BUMN oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

BACA JUGA:Lagi-lagi Pelajar Menjadi Korban Kecelakaan Lalulintas, Hendak Mendahului Motor Sayur, Nikung Terlalu Tajam

BACA JUGA:Danantara Tak Bisa Diperiksa BPK dan KPK, Netizen : Udah Bener Tarik Uang di Bank BUMN daripada Hilang

Sejumlah pihak khawatir BPI Danantara dapat mengalami penyalahgunaan dana, serupa dengan kasus 1MDB di Malaysia.

Luhut menepis kekhawatiran itu dan meyakini Danantara akan meningkatkan daya saing BUMN lewat skema joint venture dan manajemen yang lebih baik.

"Danantara menurut saya suatu keputusan yang sangat strategis, karena mereka bisa join venture sehingga membuat perusahaan-perusahaan itu lebih efisien, lebih transparan. Kita bisa lihat dengan jelas dan bagus," kata Luhut dalam acara Indonesia Economic Summit 2025, Selasa (18/2), dikutip bacakoran.co dari detikfinance, Kamis (20/2). 

Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) merupakan strategi Presiden Prabowo Subianto, yang menempatkan individu-individu yang berkompeten dalam pengelolaannya.

BACA JUGA:Baru Dilantik, Brian Yuliarto Langsung Dapat Tugas Penting dari Prabowo, Apa Isi Arahannya?

BACA JUGA:Hari Keempat Pelunasan, 65.687 Jemaah Haji Reguler Tahun 1446 H/2025 Telah Lunasi Bipih, Ini Rinciannya!

"Semua perusahaan milik negara yang kita miliki saat ini akan transparan, akan efisien, karena manajemennya dapat mereka bawa dari mana saja. Jadi kita akan lihat, misalnya, bandara dan pelabuhan seperti Tanjung Priok dan juga dapat kita kelola oleh orang-orang profesional," jelasnya.

Luhut mengimbau masyarakat, termasuk investor asing, untuk memberikan kesempatan kepada Danantara membuktikan kinerjanya.

Heboh, Ajakan Tarik Uang dari Bank BUMN Akibat Danantara, Luhut Beri Respon Begini!

Ayu

Ayu


bacakoran.co - menanggapi viralnya aksi penarikan dana dari bank bumn sebagai protes pembentukan bpi danantara, ketua dewan ekonomi nasional (den), luhut binsar pandjaitan, memberikan tanggapan.

luhut menegaskan pembentukan danantara sebagai langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan keuangan negara.

sebelumnya, media sosial diramaikan oleh seruan untuk menarik dana dari bank-bank bumn (himbara).

munculnya seruan untuk menarik dana dari bank-bank milik negara (bumn) didasari oleh pengumuman pemerintah terkait pengelolaan dana hasil penghematan anggaran dari kementerian/lembaga dan dividen bumn oleh badan pengelola investasi daya anagata nusantara (bpi danantara).

sejumlah pihak khawatir bpi danantara dapat mengalami penyalahgunaan dana, serupa dengan kasus 1mdb di malaysia.

luhut menepis kekhawatiran itu dan meyakini danantara akan meningkatkan daya saing bumn lewat skema joint venture dan manajemen yang lebih baik.

"danantara menurut saya suatu keputusan yang sangat strategis, karena mereka bisa join venture sehingga membuat perusahaan-perusahaan itu lebih efisien, lebih transparan. kita bisa lihat dengan jelas dan bagus," kata luhut dalam acara indonesia economic summit 2025, selasa (18/2), dikutip dari detikfinance, kamis (20/2). 

menurut luhut binsar pandjaitan, pembentukan badan pengelola investasi daya anagata nusantara (bpi danantara) merupakan strategi presiden prabowo subianto, yang menempatkan individu-individu yang berkompeten dalam pengelolaannya.

"semua perusahaan milik negara yang kita miliki saat ini akan transparan, akan efisien, karena manajemennya dapat mereka bawa dari mana saja. jadi kita akan lihat, misalnya, bandara dan pelabuhan seperti tanjung priok dan juga dapat kita kelola oleh orang-orang profesional," jelasnya.

luhut mengimbau masyarakat, termasuk investor asing, untuk memberikan kesempatan kepada danantara membuktikan kinerjanya.

"saya hanya ingin memohon kepada kita semua, indonesia, di sini, dan juga orang asing, berikan waktu bagi mereka untuk berkonsolidasi, karena ini bukan solusi yang bisa dilakukan dalam waktu semalam," katanya.

"tetapi yang saya pahami saat ini tentang danantara, ini adalah suatu hal yang sangat besar. banyak orang terkejut dengan danantara," jelas luhut. 

sebelumnya presiden prabowo subianto mengumumkan peluncuran badan pengelola investasi daya anagata nusantara (danantara) pada 24 februari 2025. 

badan ini dirancang untuk mengelola aset dan dividen badan usaha milik negara (bumn) senilai lebih dari us$900 miliar (sekitar rp14,7 kuadriliun) guna mendukung investasi strategis, efisiensi, dan pertumbuhan ekonomi nasional. 

danantara akan mengelola dividen bumn, bukan langsung dana nasabah bank.

total aset yang ditargetkan mencapai us$900 miliar, dengan pendanaan awal tahun 2025 sebesar us$20 miliar (sekitar rp324 triliun).

Tag
Share