bacakoran.co

Ojol Terancam Lebaran Tanpa THR? Kemenaker Desak Aplikator, Ini Jawaban Grab dan Gojek!

Perusahaan aplikator penyedia transportasi online seperti Grab dan Gojek tengah pertimbangkan terkait driver ojek online (online) yang menuntut pemberian THR.--istimewa

BACAKORAN.CO – Pemberian tunjangan hari raya (THR) menjadi tuntutan para driver ojek online (ojol) saat menggelar aksi unjuk rasa.

Mereka mendesak adanya kejelasan dari perusahaan penyedia aplikator transportasi online seperti Grab dan Gojek.

Adanya tuntutan melalui aksi unjuk rasa ini merupakan akumulasi kekecewaan para driver ojol yang merasa hak mereka terabaikan oleh perusahaan yang selama ini mereka bantu menghasilkan miliaran rupiah setiap harinya.

"Selama 10 tahun, para pengemudi ojol tidak pernah mendapatkan THR. Padahal mereka bekerja setiap hari dan berkontribusi besar bagi perusahaan aplikator," tegas Lily Pujiati, Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI).

BACA JUGA:THR Sebelum Lebaran? 4 Bansos Pemerintah Cair Februari 2025, Cek Rekeningmu Sekarang!

BACA JUGA:HOREE! THR ASN Cair Maret 2025, Full Tanpa Potongan!

Mendapat tekanan dari para pengemudi, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dan Wakil Menteri Immanuel Ebenezer Gerungan merespons dengan mendesak aplikator agar memberikan THR kepada mitra pengemudi.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang hanya berupa bantuan sembako, kali ini Kemenaker meminta agar THR diberikan dalam bentuk uang tunai.

Namun, bagaimana tanggapan Grab dan Gojek terkait permintaan ini?

Grab: Masih Dalam Koordinasi dengan Pemerintah

BACA JUGA:Gaji Enggak Ada, Ojol Tuntut THR Harus UMP! Aplikator Mau Sanggupi?

BACA JUGA:Ojol Demo dan Mogok Narik Massal, Lantas Kapan THR Cair? Menaker Kasih Jawaban Begini!

Pihak Grab Indonesia melalui Chief of Public Affairs, Tirza Munusamy mengungkapkan, mereka masih berkoordinasi dengan pemerintah terkait wacana pemberian Bantuan Hari Raya (BHR) bagi para mitra pengemudi.

"Kami memahami bahwa Idul Fitri adalah momen penting bagi mayoritas masyarakat Indonesia, termasuk mitra pengemudi kami," ujar Tirza.

Ojol Terancam Lebaran Tanpa THR? Kemenaker Desak Aplikator, Ini Jawaban Grab dan Gojek!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – pemberian menjadi tuntutan para driver saat menggelar aksi unjuk rasa.

mereka mendesak adanya kejelasan dari perusahaan penyedia aplikator transportasi online seperti grab dan gojek.

adanya tuntutan melalui aksi unjuk rasa ini merupakan akumulasi kekecewaan para driver ojol yang merasa hak mereka terabaikan oleh perusahaan yang selama ini mereka bantu menghasilkan miliaran rupiah setiap harinya.

"selama 10 tahun, para pengemudi ojol tidak pernah mendapatkan thr. padahal mereka bekerja setiap hari dan berkontribusi besar bagi perusahaan aplikator," tegas lily pujiati, ketua serikat pekerja angkutan indonesia (spai).

mendapat tekanan dari para pengemudi, menteri ketenagakerjaan yassierli dan wakil menteri immanuel ebenezer gerungan merespons dengan mendesak aplikator agar memberikan thr kepada mitra pengemudi.

tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang hanya berupa bantuan sembako, kali ini kemenaker meminta agar thr diberikan dalam bentuk uang tunai.

namun, bagaimana tanggapan grab dan gojek terkait permintaan ini?

grab: masih dalam koordinasi dengan pemerintah

pihak grab indonesia melalui chief of public affairs, tirza munusamy mengungkapkan, mereka masih berkoordinasi dengan pemerintah terkait wacana pemberian bantuan hari raya (bhr) bagi para mitra pengemudi.

"kami memahami bahwa idul fitri adalah momen penting bagi mayoritas masyarakat indonesia, termasuk mitra pengemudi kami," ujar tirza.

menurutnya, selama ini grab telah menyediakan berbagai program kesejahteraan, seperti grabbenefits, dana santunan, grabscholar, skema insentif dan bonus, hingga kerja sama dengan bpjs ketenagakerjaan.

namun, terkait permintaan thr dalam bentuk uang tunai, grab masih dalam tahap diskusi dengan para pemangku kepentingan.

"kami berharap pemerintah dapat menciptakan kebijakan yang seimbang, mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap industri dan ekonomi digital indonesia," tambahnya.

gojek: fokus pada bantuan dan program sosial

sementara itu, chief of public policy & government relations, goto group, ade mulya menegaskan, gojek beroperasi sebagai platform teknologi digital yang menghubungkan jutaan mitra pengemudi dengan pelanggan di seluruh indonesia.

ia menekankan, pengemudi bukan karyawan tetap, melainkan mitra mandiri yang memiliki kebebasan dalam mengatur jam kerja mereka.

"namun, kami tetap menghargai makna ramadhan dan idul fitri dengan berbagai bentuk dukungan," terang ade.

salah satu bentuk dukungan itu adalah paket sembako bazar swadaya, yang rutin diberikan kepada mitra pengemudi menjelang lebaran.

namun, tahun ini gojek sedang berkoordinasi dengan kemenaker untuk membahas kemungkinan adanya tali asih hari raya bagi para pengemudi.

"gojek berkomitmen membantu mitra sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kami, agar mereka bisa menjalani ramadhan dengan damai serta merayakan (lebaran) idulfitri dengan bahagia bersama keluarga," imbuhnya.

selain itu, ade juga menyoroti komitmen gojek dalam meningkatkan kesejahteraan mitra.

salah satunya dengan pemberian saham gratis kepada mitra driver saat ipo goto pada 2022.

tak hanya itu, gojek juga mendukung program sosial pemerintah, seperti makan bergizi gratis bagi 10.000 anak setiap hari di 11 kota di indonesia sejak mei 2024.

Tag
Share