bacakoran.co

Gaji Enggak Ada, Ojol Tuntut THR Harus UMP! Aplikator Mau Sanggupi?

Para driver ojol tuntut THR setara UMP, saat ini Kemnaker telah berdiskusi dengan berbagai platform penyedia layanan ojol terkait masalah THR ini.--istimewa

BACAKORAN.CO – Para pengemudi ojek online (ojol) menuntut tunjangan hari raya (THR) setara dengan upah minimum provinsi (UMP).

Padahal, dalam menjalankan pekerjaannya para driver ojol ini tidak menerima gaji tetap atau rutin setiap bulannya.

Pendapatan mereka diperoleh dari upah mengangkut penumpang berdasarkan persentase tarif yang dikenakan kepada konsumen.

Tuntutan THR setara UMP ini disampaikan perwakilan driver ojol kepada Menaker Yassierli dan Wakil Menaker Immanuel Ebenezer (Noel) yang menerima aksi unjuk rasa pada Senin (17/2/2025).

BACA JUGA:Ojol Demo dan Mogok Narik Massal, Lantas Kapan THR Cair? Menaker Kasih Jawaban Begini!

BACA JUGA:Demo Besar-besaran Tuntut THR, Ojol Off Bid Massal di Berbagai Kota, Ini Daftar Daerah Terdampak!

"Saya sudah menyampaikan ke Ibu Putri (Dirjen PHI dan Jamsos Indah Anggoro Putri), THR ojol harus setara UMR," ujar seorang pengemudi dalam pertemuan di Kantor Kemnaker, Jakarta Selatan.

Menaker: THR Itu Budaya, Tapi...

Menanggapi tuntutan tersebut, Menaker Yassierli tak memberikan jawaban pasti.

Ia hanya menegaskan jika THR adalah bagian dari budaya di Indonesia, dan pemerintah berupaya mencari solusi terbaik.

BACA JUGA:Mantap! THR untuk Ojol Segera Cair, Uang Tunai atau Bonus? Ini Bocoran dari Pemerintah!

BACA JUGA:Kabar Gembira untuk ASN: THR dan Gaji Ke-13 Dijamin Pemerintah, Ini Keterangan Sri Mulyani

"THR itu budaya kita... Mohon bersabar, teman-teman semua. Kami sedang finalisasi dalam beberapa hari ini," katanya.

Menurutnya, Kemnaker juga telah berdiskusi dengan berbagai platform penyedia layanan ojol seperti Gojek, Grab, dan Maxim untuk membahas skema pemberian THR.

Gaji Enggak Ada, Ojol Tuntut THR Harus UMP! Aplikator Mau Sanggupi?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – para pengemudi ojek online (ojol) menuntut setara dengan upah minimum provinsi (ump).

padahal, dalam menjalankan pekerjaannya para driver ojol ini tidak menerima gaji tetap atau rutin setiap bulannya.

pendapatan mereka diperoleh dari upah mengangkut penumpang berdasarkan persentase tarif yang dikenakan kepada konsumen.

tuntutan thr setara ump ini disampaikan perwakilan driver ojol kepada dan wakil menaker immanuel ebenezer (noel) yang menerima aksi unjuk rasa pada senin (17/2/2025).

"saya sudah menyampaikan ke ibu putri (dirjen phi dan jamsos indah anggoro putri), thr ojol harus setara umr," ujar seorang pengemudi dalam pertemuan di kantor kemnaker, jakarta selatan.

menaker: thr itu budaya, tapi...

menanggapi tuntutan tersebut, menaker yassierli tak memberikan jawaban pasti.

ia hanya menegaskan jika thr adalah bagian dari budaya di indonesia, dan pemerintah berupaya mencari solusi terbaik.

"thr itu budaya kita... mohon bersabar, teman-teman semua. kami sedang finalisasi dalam beberapa hari ini," katanya.

menurutnya, kemnaker juga telah berdiskusi dengan berbagai platform penyedia layanan ojol seperti gojek, grab, dan maxim untuk membahas skema pemberian thr.

"saya ini pelanggan setia ojol, jadi saya memahami situasi ini. sedangkan wamenaker noel pernah menjadi driver sendiri. jadi, kami benar-benar bisa merasakan aspirasi kalian," tambahnya.

thr dalam bentuk uang, bukan sembako!

sementara itu, wamenaker noel pun tak memberikan jawaban jelas soal nominal thr bagi pengemudi ojol.

namun, ia memastikan jika thr harus berupa uang tunai, bukan dalam bentuk sembako.

"thr ojol harus uang. tidak boleh diberikan dalam bentuk beras, gula, atau bahan pokok lainnya," tegasnya.

ia pun mengakui jika karena pengemudi ojol tidak memiliki gaji tetap, sulit menentukan besaran thr yang ideal.

namun, pemerintah akan segera mengatur mekanismenya dalam bentuk surat edaran (se) atau peraturan menteri ketenagakerjaan (permenaker).

Tag
Share