BACAKORAN.CO – Pelatih Manchester United, Ruben Amorim akan membangun kekuatan baru Manchester United setelah kompetisi musim ini berakhir. Pelatih asal Portugal ini telah mengincar beberapa pemain idamannya.
Masalahnya kemampuan finansial Setan Merah pada dua tahun terakhir sangat terbatas. Mereka banyak membeli pemain tapi prestasi mereka belum maksimal. United harus bisa menyeimbangkan neraca keuangan klub.
Salah satu caranya adalah menjual pemain berlabel bintang. Pada bursa transfer musim dingin Januari 2025 lalu, United telah membuang tiga pemain dari Old Trafford. Mereka adalah Marcus Rashford dipinjamkan ke Aston Villa, Antony ke Real Betis, dan Tyrell Malacia ke PSV Eindhoven.
Ketiganya dipinjamkan dengan opsi pembelian secara permanen pada akhir kompetisi nanti. Kehilangan tiga pemain tersebut, United hanya bisa membeli satu pemain Patrick Dorgu dari Lecce dengan harga 30 Juta Poundsterling.
Mantan pelatih Sporting Lisbon ini juga tak menampik jika mengalami kekurangan finansial, United akan kembali menjual beberapa pemain bintangnya. Dua pemain muda, Alejandro Garnacho dan Kobbie Maino berpotensi untuk dijual.
BACA JUGA:Eksplosif dan Kreatif, Pelatih Muda Bournemouth Ini Pantas Dijuluki The Next Guardiola
BACA JUGA:Waduh, 3 Klub Liga Inggris Diharamkan Kim Jong-un Tayang di Korut
Penjualan dua bintang muda United tersebut akan memberiikan keuntungan 100 persen karena memang keduanya merupakan produk asli dari akademi sepak bola Manchester United. Garnacho dan Mainoo sangat diinginkan oleh Chelsea.
“Saya sangat mengerti mengenai problem keuangan United. Masalah itu bukan masalah baru. Kita semua sudah tahu aturan Financial Fair Play (FFP). Sebenarnya sangat mudah untuk mengatasinya dengan menjual pemain dulu baru bisa membeli pemain baru,” kata Ruben Amorim.
Pada bursa transfer musim dingin Januari 2025 menghadapi situasi yang sangat sulit. Mereka ingin tetap ingin bisa membeli pemain tapi tidak mengganggu neraca keuangan yang ada. Cara tersebut cukup sulit karena memang belum ada penjualan pemain.
BACA JUGA:Ngebet Pindah ke Barcelona, Liverpool Harus Cari Pengganti Luis Diaz
BACA JUGA: Gyokeres Bukan Prioritas, Inilah Dua Striker Muda Berpotensi Direkrut MU
“Kami kehilangan pemasukan sekitar 300 Juta Poundsterling setiap tahun dalam 3 tahun terakhir. kondisi ini sangat buruk jika tidak bisa diatasi segera mungkin bakal melanggar aturan Financial Fair Play (FFP). Kami terus berusaha untuj memperbaiki neraca keuangan,” tulis pernyataan klub MU.
Kondisi ini bisa dibilang sangat berpengaruh terhadap prestasi United di lapangan. Meski telah memecat pelatih Erik ten Hag pada bukan Oktober 2024 lalu, kehadiran pelatih baru, Ruben Amorim tak mampu mengangkat prestasi United.
Jangan Harap Ada Pemain Baru Jika Tidak Jual Pemain Bintang
Zulhanan
Zulhanan
bacakoran.co – pelatih , akan membangun kekuatan baru manchester united setelah kompetisi musim ini berakhir. pelatih asal portugal ini telah mengincar beberapa pemain idamannya.
masalahnya kemampuan finansial setan merah pada dua tahun terakhir sangat terbatas. mereka banyak membeli pemain tapi prestasi mereka belum maksimal. united harus bisa menyeimbangkan neraca keuangan klub.
salah satu caranya adalah menjual pemain berlabel bintang. pada bursa transfer musim dingin januari 2025 lalu, united telah membuang tiga pemain dari old trafford. mereka adalah dipinjamkan ke , antony ke real betis, dan tyrell malacia ke .
ketiganya dipinjamkan dengan opsi pembelian secara permanen pada akhir kompetisi nanti. kehilangan tiga pemain tersebut, united hanya bisa membeli satu pemain dari lecce dengan harga 30 juta poundsterling.
mantan pelatih sporting lisbon ini juga tak menampik jika mengalami kekurangan finansial, united akan kembali menjual beberapa pemain bintangnya. dua pemain muda, alejandro garnacho dan kobbie maino berpotensi untuk dijual.
penjualan dua bintang muda united tersebut akan memberiikan keuntungan 100 persen karena memang keduanya merupakan produk asli dari akademi sepak bola manchester united. garnacho dan mainoo sangat diinginkan oleh chelsea.
“saya sangat mengerti mengenai problem keuangan united. masalah itu bukan masalah baru. kita semua sudah tahu aturan financial fair play (ffp). sebenarnya sangat mudah untuk mengatasinya dengan menjual pemain dulu baru bisa membeli pemain baru,” kata ruben amorim.
pada bursa transfer musim dingin januari 2025 menghadapi situasi yang sangat sulit. mereka ingin tetap ingin bisa membeli pemain tapi tidak mengganggu neraca keuangan yang ada. cara tersebut cukup sulit karena memang belum ada penjualan pemain.
“kami kehilangan pemasukan sekitar 300 juta poundsterling setiap tahun dalam 3 tahun terakhir. kondisi ini sangat buruk jika tidak bisa diatasi segera mungkin bakal melanggar aturan financial fair play (ffp). kami terus berusaha untuj memperbaiki neraca keuangan,” tulis pernyataan klub mu.
kondisi ini bisa dibilang sangat berpengaruh terhadap prestasi united di lapangan. meski telah memecat pelatih erik ten hag pada bukan oktober 2024 lalu, kehadiran pelatih baru, ruben amorim tak mampu mengangkat prestasi united.
bahkan amorim menjadi pelatih terburuk dalam sejarah klub manchester united. mantan pelatih sporting lisbon ini belum mampu mengangkat prestasi united ke jajaran elit liga premier inggris secara instan.
hanya ada dua pemain baru yang bisa didapat oleh manchester united pada bursa transfer musim dingin 2025. di sisi lain, united punya rencana untuk memangkas pengeluaran dengan memecat 100 pegawai united.
united punya 1.112 staf dan manajemen united ingin memangkas pegawai mereka hingga 250 staf hingga pertengahan tahun nanti. pengurangan pegawai tersebut untuk mengurangi beban klub agar bisa menghemat anggaran.
sebagai perbandingan, manchester city saja mempunya staf sebanyak 520 orang. jumlah tersebut sangat ramping dan membuat city bisa berhemat banyak. itulah yang akan dilakukan united agar bisa menyeimbangkan neraca keuangan klub. (*)