bacakoran.co

Kepergok Tak Kapok! Video Nelayan Bekasi Cekcok dengan Pelaku Pemagaran Laut Viral

Kepergok Aktivitas Pemagaran Laut di Bekasi Masih Terjadi--Ist

BACAKORAN.CO - Aktivitas pemagaran laut di perairan Bekasi, Jawa Barat, kembali mencuri perhatian publik setelah video viral di media sosial menunjukkan insiden cekcok antara nelayan dan pihak yang melakukan pemagaran.

Meskipun langkah tegas dari tiga kementerian telah diambil, tampaknya hal tersebut belum memberikan efek jera bagi pelaku pemagaran.

Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah nelayan di Tarum Jaya, Bekasi, terlibat adu argumen dengan orang-orang yang sedang memasang pagar laut.

Para nelayan mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap tindakan tersebut, yang mereka anggap merugikan aktivitas mereka.

BACA JUGA:Kades Kohod Arsin Muncul Setelah Lama Menghilang dalam Polekmik Pagar Laut, Kuasa Hukum Ungkap Alasannya

BACA JUGA:Sekdes Kohod Diduga Terlibat Kasus Pemalsuan Dokumen SHGB dan SHM Pagar Laut di Tangerang

"Kenapa Bang? Biarin Bang, ini untuk dokumentasi," ujar salah satu nelayan yang merekam kejadian tersebut.

Pemasang pagar bahkan berani mengklaim bahwa perairan yang mereka pagari sebelumnya adalah tambak yang terkena abrasi.

Namun, para nelayan lokal menegaskan bahwa perairan Tarum Jaya tidak pernah menjadi tambak.

"Kami sudah menjadi saksi di sini sejak dulu. Ini jelas laut, bukan tambak," tegas salah satu nelayan.

Peristiwa cekcok ini terjadi pada hari yang sama dengan kunjungan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) BPN, Nusron Wahid, yang menunjukkan bahwa meskipun perhatian publik meningkat, pelaku pemagaran tetap melanjutkan aktivitas mereka tanpa rasa takut.

BACA JUGA:Akhirnya Muncul ke Publik, Kades Kohod Minta Maaf atas Kegaduhan Pagar Laut Tangerang: Akui Kesalahan?

BACA JUGA:Tak Mengelak, Polisi Ungkap Alat Canggih Pemalsu Dokumen Pagar Laut Tangerang yang Dipakai Kades Kohod

"Kami ingin bebasin laut supaya kami sebagai nelayan di sini bisa beraktivitas. Sosialisasi kepada nelayan tidak ada, pemberitahuannya juga tidak ada," Samsuri.

Kepergok Tak Kapok! Video Nelayan Bekasi Cekcok dengan Pelaku Pemagaran Laut Viral

Ainun

Ainun


bacakoran.co - aktivitas pemagaran laut di perairan bekasi, jawa barat, kembali mencuri perhatian publik setelah video viral di media sosial menunjukkan insiden cekcok antara nelayan dan pihak yang melakukan pemagaran.

meskipun langkah tegas dari tiga kementerian telah diambil, tampaknya hal tersebut belum memberikan efek jera bagi pelaku pemagaran.

dalam video yang beredar, terlihat sejumlah nelayan di tarum jaya, bekasi, terlibat adu argumen dengan orang-orang yang sedang memasang pagar laut.

para nelayan mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap tindakan tersebut, yang mereka anggap merugikan aktivitas mereka.

"kenapa bang? biarin bang, ini untuk dokumentasi," ujar salah satu nelayan yang merekam kejadian tersebut.

pemasang pagar bahkan berani mengklaim bahwa perairan yang mereka pagari sebelumnya adalah tambak yang terkena abrasi.

namun, para nelayan lokal menegaskan bahwa perairan tarum jaya tidak pernah menjadi tambak.

"kami sudah menjadi saksi di sini sejak dulu. ini jelas laut, bukan tambak," tegas salah satu nelayan.

peristiwa cekcok ini terjadi pada hari yang sama dengan kunjungan menteri agraria dan tata ruang (atr) bpn, nusron wahid, yang menunjukkan bahwa meskipun perhatian publik meningkat, pelaku pemagaran tetap melanjutkan aktivitas mereka tanpa rasa takut.

"kami ingin bebasin laut supaya kami sebagai nelayan di sini bisa beraktivitas. sosialisasi kepada nelayan tidak ada, pemberitahuannya juga tidak ada," samsuri.

pagar laut yang dipasang di perairan pantai makmur diperkirakan memiliki luas sekitar 30 hektar, dan tingginya melebihi pagar laut yang telah disegel sebelumnya.

yang lebih memprihatinkan, area hutan mangrove juga menjadi sasaran pemagaran, yang dapat berdampak negatif pada ekosistem lokal.

hingga kini, tujuan dari pemagaran tersebut masih belum jelas.

terlihat alat berat melakukan penimbunan di lokasi, menambah kekhawatiran nelayan akan dampak jangka panjang terhadap mata pencaharian mereka. 

"aktivitas nelayan sangat terganggu. kami tidak bisa masuk ke area yang seharusnya menjadi tempat kami mencari nafkah," ungkap samsuri, dilansir tim bacakoran.co dari kanal youtube tvonenews.

dengan situasi yang semakin memanas, para nelayan berharap agar pemerintah segera turun tangan untuk menghentikan aktivitas pemagaran yang merugikan mereka.

mereka menuntut kejelasan dan perlindungan terhadap hak mereka sebagai nelayan yang telah mengandalkan perairan tersebut selama bertahun-tahun.

kejadian ini menjadi sorotan penting, mengingat dampak lingkungan dan sosial yang ditimbulkan oleh pemagaran laut.

setelah beberapa waktu menjadi sorotan publik, kepala , arsin, akhirnya muncul dan meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi terkait proyek pagar laut di wilayahnya.

dalam pernyataannya yang disampaikan di kediamannya, arsin mengungkapkan penyesalan mendalam dan mengakui kesalahan yang terjadi dalam proses pelayanan publik di desanya.

dalam kesempatan tersebut, arsin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang hadir, termasuk media dan warga yang telah mengikuti perkembangan isu ini.

"saya ingin menyampaikan permohonan maaf saya yang terdalam khusus kepada warga  dan seluruh warga negara indonesia yang ikut serta mengamati dan mengkritisi kegaduhan ini," ungkapnya dengan nada serius.

arsin juga menegaskan bahwa dirinya adalah korban dari perbuatan pihak lain yang terlibat dalam proyek tersebut.

ia menjelaskan bahwa kegaduhan ini terjadi akibat kekurangan pengetahuan dan ketidak hati-hatian dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala desa.

"ini terjadi akibat dari kekurangan pengetahuan dan tidak hati-hati dalam pelayanan publik di desa kohod," tambahnya.

dalam pernyataannya, arsin berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

ia menyadari pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proyek yang melibatkan masyarakat.

"evaluasi akan dilakukan agar hal-hal buruk dalam pelayanan masyarakat desa kohod tidak terulang lagi," tegasnya.

arsin juga menyebutkan bahwa kuasa hukumnya akan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai situasi ini.

hal ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya ingin bertanggung jawab secara pribadi, tetapi juga ingin memastikan bahwa semua aspek hukum terkait masalah ini ditangani dengan baik.

permintaan maaf kepala desa kohod ini diharapkan dapat meredakan ketegangan yang terjadi di masyarakat dan membuka jalan untuk dialog yang lebih konstruktif.

dengan komitmen untuk memperbaiki pelayanan publik dan transparansi, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa dapat pulih kembali.

kehadiran arsin di publik dan pengakuan kesalahannya menjadi langkah awal yang penting dalam menyelesaikan masalah ini.

mari kita tunggu langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil oleh kepala desa kohod dan timnya untuk memastikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.

pada saat penggeledahan rumah atau kantor kades kohod, bareskrim telah mengamankan sejumlah alat yang digunakan untuk pemalsuan dokumen pagar laut tangerang banten.

dirtipidum bareskrim polri brigjen pol djunhandhani raharjo puro ungkap dengan tegas penyidik telah mengamankan alat pemalsu untuk pendalaman kasus.

ia juga membenarkan alat-alat tersebut seperti layar monitor, stempel sekretariat desa kohod, 1 printer sampai atk lainnya.

djunhandhani membeberkan, peralatan inilah yang diduga digunakan arsin untuk membuat surat izin palsu.

surat atau dokumen yang dipalsukan diantaranya adalah girik sampai dokumen pesisir area pagar laut di tangerang, banten.

"kemudian peralatan-peralatan lainnya yang kita duga sebagai alat yang digunakan untuk memalsukan girik dan surat-surat lainnya," terangnya dikutip bacakoran.co dari , kamis (13/2/2025).

djunhandhani menghubungkan pihaknya sudah mengonfirmasi kepada kades kohod, arsin ataupun sekdes terkait peralatan yang ditemukan tersebut.

berdasarkan penuturannya kades kohod, arsin tidak mengelak bahwa alat-alat itulah yang digunakan untuk memalsukan beberapa dokumen dan izin pagar laut tangerang.

"ini sudah kita dapatkan keterangan dari kades maupun sekdes yang juga mengakui bahwa alat-alat inilah yang digunakan (untuk pemalsuan)," paparnya.

sebelumnya penggeledahan rumah dan kantor kades kohod, arsin, bareskim mengamankan beberapa barang bukti dalam penggeledahan tersebut.

direktorat tindak pidana umum bareskrim polri menyita sejumlah barang usai menggeledah rumah kepala desa kohod, arsin bin asip dan juga kantor desa kohod, pakuhaji, kabupaten tangerang.

ternyata dalam penggeledahan ini polisi telah menyita alat yang digunakan untuk memalsukan dokumen sertifikat hak guna bangunan (shgb) dan sertifikat hak milik (shm) pagar laut di tangerang.

brigjen djuhandhani rahardjo puro selaku direktur tindak pidana umum bareskrim polri ungkap pernyataan barang bukti kardus arsir ini dilakukan pada tiga lokasi penggeledahan, senin (10/2/2025).

"barang bukti yang telah disita tersebut adalah benda yang digunakan untuk melakukan pemalsuan dan alat yang digunakan untuk membuat surat palsu," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada wartawan, dikutip bacakoran.co dari , rabu (12/2/2025).

tak hanya itu, penyidik juga menyita barang bukti dokumen pendukung yang diduga digunakan untuk membantu pemalsuan dokumen.

sebelumnya saat pihak kepolisian melakukan penggeledahan pada rumah kades kohod, terparkir sebuah mobil honda civic berwarna putih dan ketika dicek itu benar milik arsin.

wadirlantas polda metro jaya, akbp argo wiyono membeberkan terkait data dari nomor polisi kendaraan b 412 sin itu ada.

"kalau dicek di data manajemen nopol ada," katanya kepada awak media, dikutip bacakoran.co dari , selasa (11/2/2025).

"siap, kalau dilihat dari data sesuai nama dan jenis kendaraan," imbuhnya.

diketahui  kasus pagar laut tangerang semakin memanas! pada senin malam, 10 februari 2025, tim dari bareskrim polri menggeledah rumah kepala desa (kades) kohod, arsin.

tak hanya itu, kantor kepala desa  juga menjadi sasaran penggeledahan dalam operasi yang dilakukan secara bersamaan.  

operasi ini melibatkan puluhan anggota bareskrim yang dibagi menjadi dua tim.

satu tim menggeledah rumah arsin, sementara tim lainnya mengamankan kantor desa yang lokasinya tidak jauh dari kediaman sang kades.  

menurut pihak kepolisian, penggeledahan ini dilakukan secara simultan untuk menghemat waktu dan segera menemukan bukti yang berkaitan dengan kasus dugaan korupsi proyek pagar laut tangerang.  

saat proses penggeledahan berlangsung, istri kades arsin sedang menjalani pemeriksaan di ruang  polsek pakuhaji oleh tim bareskrim.

ia tidak sendiri, seorang anggota keluarga yang diduga merupakan adik arsin turut mendampinginya selama pemeriksaan.  

dalam sesi interogasi tersebut, istri arsin dan adiknya terlihat menandatangani sebuah berkas yang diduga merupakan berita acara pemeriksaan (bap) terkait kasus pagar laut.  

sementara itu, keberadaan kades arsin sendiri masih menjadi teka-teki.

ia menghilang sejak kedatangan menteri agraria dan tata ruang, nusron wahid, beberapa waktu lalu.

apakah arsin sengaja menghindar dari jerat hukum?  

kasus ini semakin menarik perhatian publik setelah ketua riset dan advokasi publik lbh pp muhammadiyah, ghuroni, mengungkap fakta mengejutkan dalam sebuah podcast bersama mantan ketua kpk, abraham samad.  

menurut ghuroni, arsin diduga menerima uang dari pembebasan lahan warga dan penerbitan sertifikat hak guna bangunan (shgb) serta sertifikat hak milik (shm) di wilayah pagar laut.  

tak hanya itu, kabarnya pihak pengembang telah menyiapkan dana fantastis sebesar rp560 miliar untuk mengurus surat-surat tanah yang akan digunakan dalam proyek pik 2.

dana ini tidak hanya mengalir ke arsin, tetapi juga akan dibagikan kepada 19 kepala desa lain yang desanya terdampak proyek tersebut.  

kasus ini masih terus berkembang, dan penggeledahan yang dilakukan oleh bareskrim menjadi langkah penting dalam mengungkap aliran dana mencurigakan terkait proyek pagar laut.

kini, publik menantikan langkah berikutnya dari kepolisian.  

Tag
Share