bacakoran.co -- dari 351 jemaah calon haji (jch) lanjut usia provinsi sumatera selatan yang akan rencana berangkat pada musim haji tahun 1446 h/2025 m, 3 diantaranya berusia 100 tahun pada tahun ini.

ke 3 nya diketahui berasal dari kota palembang dan kabupaten ogan komering ulu timur.

mereka yaitu halima pa'patta natak, jch yang beralatan di jl sapta marga lr.karya, kelurahan sungai selincah, kecamatan kalidoni  kota palembang, nomor porsi  0600161449.

kemudian slamet darwani, jch yang beralamat di karang mulya kabupaten ogan komering ulu timur dan  indo wero ambo tuo nomor porsi 0600185761, beralamat di jl abi kusno cokro suyoso, kelurahan kemang agung kecamatan kertapati kota palembang.

bahkan dari daftar jemaah haji reguler prioritas lanjut usia  tahun 1446h/2025m provinsi sumatera selatan, halima pa'patta natak usianya 103 tahun. pria itu kelahiran tahun 1922 pada bulan mei.

dari data itu juga diketahui, slamet darwani lahir pada april 1925 dan indo wero ambo tuo lahir pada juli 1925 atau usianya tepat 100 tahun. 

sementara itu, 3 jch lainnya yang juga berasal dari kota palembang  diketahui usianya juga mendekati satu abad. 

mereka lahir pada tahun 1926 dan 1927. ketiganya yaitu  intan mang ngulu warga jl mahameru, kelurahan 16 ulu, kecamatan seberang ulu 2 palembang  lahir pada juni 1926. 

kemudian tenggi badok majjak warga komplek taman indah blok a.7  kelurahan talang kelapa kecamatan alang-alang lebar kota palembang yang lahir pada juli 1927.

nama lansia lainnya yaitu nyayu ayucik  m.yunus, warga jl kapuran lr hamid musik  no.136, kelurahan 19 ilir kecamatan bukit kecil kota palembang.

kepala seksi (kasi)  penyelenggara haji dan umrah (phu) kementrian agama (kemenag) kota palembang, h wahidin s sosi msi ketika dikonfirmasi mengakui ada beberapa jch dalam daftar jemaah haji reguler prioritas lanjut usia  tahun 1446h/2025m  kota palembang yang berusia 100 tahun bahkan lebih. "untuk kota palembang ada 130  jemaah haji reguler prioritas lanjut usia,"jelasnya.  

hanya saja menurut wahidin kepastian keberangkatan jch tersebut masih menunggu istitoah kesehatan dan pelunasan."kita doakan saja semuanya bisa berangkat, karena pengalaman tahun-tahun sebelumnya ada juga yang usianya 100 tahun lebih dan mendapat istitoah kesehatan,"jelasnya.

"bahkan mereka bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji dan kembali ke tanah air dalam kondisi sehat,"ucapnya.

menurut wahidin, untuk jch lansia yang berangkat sendirian,  bisa mengajukan atau menarik pendamping mahrom dengan sayarat dan ketentuan yang telah di tetapkan.

"jika memang tidak ada pendamping, maka kewajiban petugas untuk mendampingi dan melayaninya mulai dari keberangkatan, selama pelaksanaan ibadah haji di makkah dan madinah hingga kembali ke tanah air,"ujarnya.

dia berpesan, karena ibadah haji merupakan ibadah fisik, baik jch lansia dan jch pada umumnya, mulai saat ini juga untuk menjaga kesehatan, makan-makanan bergizi, olahraga teratur.

yang tak kalah penting kata dia, jch yang mempunyai riwayat penyakit tertentu juga untuk menyiapkan obat-obatan dan vitamin pribadi yang biasa di konsumsi.