bacakoran.co

Setelah Penertiban LPG 3 kg, Kini Solar Subsidi Jadi Incaran! Siap-Siap Aturan Baru!

Setelah perketat distribusi LPG 3 kg di pengecer, pemerintah selanjutkan akan menertibkan penggunaan solar subsidi dengan menerbitkan regulasi atau aturan baru.--istimewa

BACAKORAN.CO – Setelah penertiban distribusi LPG 3 kg, kini pemerintah bersiap menertibkan penggunaan solar subsidi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan, distribusi BBM jenis solar subsidi (JBT) masih belum tepat sasaran.

Sehingga diperlukan regulasi baru guna memastikan subsidi dinikmati oleh kelompok yang benar-benar berhak.

Langkah ini diambil setelah sebelumnya pemerintah membatasi penjualan LPG 3 kg ke pengecer, yang sempat menimbulkan polemik.

BACA JUGA:Fakta Terbaru! Bukan Rp6.800 per Liter, Ini Harga Asli BBM Solar Jika Tanpa Subsidi!

BACA JUGA:Usai Antri Isi BBM di SPBU, Belasan Mobil Truk di Kota Lubuklinggau Mogok, Diduga Solar Bercampur Air

Namun, akhirnya pengecer diperbolehkan kembali berjualan LPG 3 kg dengan syarat harus terdaftar sebagai sub-pangkalan resmi.

Solar Subsidi Disalahgunakan! Pemerintah Siap Bertindak

Bahlil menyoroti fakta jika solar subsidi kerap digunakan oleh industri.

Padahal seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat kecil dan sektor yang benar-benar membutuhkan.

BACA JUGA:Angkut 10 Ton Solar Illegal, Mobil Tangki 'Bernomor Polisi Bengkulu' Ditangkap, Ada Oknum Aparat Terlibat?

BACA JUGA:Bikin Lidah Bergoyang, Resep Nasi Goreng Kambing Ala Solaria yang Smoky dan Gurih Sampai Ketagihan

"Habis ini saya akan tertibkan lagi BBM, khususnya solar," tegas Bahlil seperti dilasnir dari CNN Indonesia.

Ia pun menyadari kebijakan ini bisa memicu perdebatan, seperti yang terjadi saat pemerintah menata ulang distribusi LPG 3 kg.

Setelah Penertiban LPG 3 kg, Kini Solar Subsidi Jadi Incaran! Siap-Siap Aturan Baru!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – setelah penertiban distribusi lpg 3 kg, kini pemerintah bersiap menertibkan penggunaan .

menteri energi dan sumber daya mineral (esdm) menegaskan, distribusi bbm jenis solar subsidi (jbt) masih belum tepat sasaran.

sehingga diperlukan regulasi baru guna memastikan subsidi dinikmati oleh kelompok yang benar-benar berhak.

langkah ini diambil setelah sebelumnya pemerintah membatasi penjualan lpg 3 kg ke pengecer, yang sempat menimbulkan polemik.

namun, akhirnya pengecer diperbolehkan kembali berjualan lpg 3 kg dengan syarat harus terdaftar sebagai sub-pangkalan resmi.

solar subsidi disalahgunakan! pemerintah siap bertindak

bahlil menyoroti fakta jika solar subsidi kerap digunakan oleh industri.

padahal seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat kecil dan sektor yang benar-benar membutuhkan.

"habis ini saya akan tertibkan lagi bbm, khususnya solar," tegas bahlil seperti dilasnir dari cnn indonesia.

ia pun menyadari kebijakan ini bisa memicu perdebatan, seperti yang terjadi saat pemerintah menata ulang distribusi lpg 3 kg.

namun, ia menegaskan tidak akan mundur meski ada penolakan dari pihak-pihak yang selama ini diuntungkan.

"saya tahu para pemainnya pasti akan ribut lagi, tapi tidak apa-apa. ini soal keadilan bagi rakyat," ujarnya.

 

kebijakan baru demi keadilan subsidi

menurut bahlil, langkah ini bukan sekadar kebijakan ekonomi.

tetapi juga perjuangan untuk memastikan subsidi energi benar-benar dinikmati oleh masyarakat kecil.

bukan oleh kelompok industri atau pihak yang tidak berhak.

 

"sebagai orang timur, sekali layar berkembang, pantang surut untuk balik. ini demi kebaikan rakyat," tandasnya.

sebagai ketua umum partai golkar, bahlil juga mengajak seluruh kader partainya untuk mendukung upaya ini.

"inilah kesempatan kita untuk memperjuangkan hak-hak rakyat yang sesungguhnya," tegasnya.

Tag
Share