bacakoran.co

Waspada! Gelombang Tinggi Capai 6 Meter di Laut Selatan, Begini Imbauan BMKG Bagi Pelayaran dan Wisatawan!

BMKG beri peringatan bagi pelaku jasa kelautan dan wisawatan akan potensi gelombang tinggi capai 4-6 meter di Laut Selatan Jateng.--istimewa

BACAKORAN.CO – Masyarakat dan pengguna jasa kelautan diminta waspada terhadap potensi gelombang sangat tinggi di perairan Laut Selatan Jawa Tengah (Jateng), khususnya di Samudra Hindia selatan Jateng.

Di mana, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan terjadi tinggi gelombang mencapai 4-6 meter.

Angka ini termasuk dalam kategori sangat tinggi.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo menjelaskan, berdasarkan permodelan gelombang, teridentifikasi potensi gelombang tinggi yang dipengaruhi oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan.

BACA JUGA:Penyeberangan Merak-Bakauheni Ditunda Gegara Gelombang Tinggi, Bagaimana Nasib Tiket Ferry yang Sudah Dibeli?

BACA JUGA:Sempat Ditutup akibat Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi, Simak Situasi Terkini Penyeberangan Merak-Bakauheuni!

“Angin bergerak dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan mencapai 8-30 knot, yang dapat menyebabkan kenaikan tinggi gelombang," terangnya, hari ini, Minggu (2/2/2025).

Dampak Cuaca Ekstrem dan Risiko bagi Pelayanan Kelautan

Pola angin yang bergerak searah dengan kecepatan tinggi menjadi faktor utama yang memicu gelombang besar di perairan selatan Jateng.

BMKG menetapkan peringatan dini gelombang tinggi ini berlaku hingga 5 Februari 2025, dengan pembaruan informasi jika terjadi perubahan kondisi cuaca.

BACA JUGA:Waspada! Gelombang Tinggi Melanda Pantai Selatan Indonesia pada 14 Maret 2024

BACA JUGA:Waspada! BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Mencapai 4 Meter di Beberapa Perairan

Mengingat tingginya gelombang, BMKG mengingatkan para nelayan, operator kapal, serta wisatawan untuk lebih berhati-hati.

Pasalnya, risiko keselamatan meningkat secara signifikan.

Waspada! Gelombang Tinggi Capai 6 Meter di Laut Selatan, Begini Imbauan BMKG Bagi Pelayaran dan Wisatawan!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – masyarakat dan pengguna jasa kelautan diminta waspada terhadap potensi di perairan laut selatan jawa tengah (jateng), khususnya di samudra hindia selatan jateng.

di mana, badan meteorologi klimatologi dan geofisika (bmkg) memperkirakan terjadi tinggi gelombang mencapai 4-6 meter.

angka ini termasuk dalam kategori sangat tinggi.

kepala kelompok teknisi bmkg stasiun meteorologi tunggul wulung cilacap, teguh wardoyo menjelaskan, berdasarkan permodelan gelombang, teridentifikasi potensi gelombang tinggi yang dipengaruhi oleh pola angin di wilayah indonesia bagian selatan.

“angin bergerak dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan mencapai 8-30 knot, yang dapat menyebabkan kenaikan tinggi gelombang," terangnya, hari ini, minggu (2/2/2025).

dampak cuaca ekstrem dan risiko bagi pelayanan kelautan

pola angin yang bergerak searah dengan kecepatan tinggi menjadi faktor utama yang memicu gelombang besar di perairan selatan jateng.

bmkg menetapkan peringatan dini gelombang tinggi ini berlaku hingga 5 februari 2025, dengan pembaruan informasi jika terjadi perubahan kondisi cuaca.

mengingat tingginya gelombang, bmkg mengingatkan para nelayan, operator kapal, serta wisatawan untuk lebih berhati-hati.

pasalnya, risiko keselamatan meningkat secara signifikan.

berikut beberapa risiko yang harus diwaspadai:

- perahu nelayan: berisiko saat kecepatan angin mencapai 15 knot dengan tinggi gelombang 1,25 meter.

- tongkang dan kapal kargo kecil: rentan terdampak saat kecepatan angin mencapai 16 knot dengan tinggi gelombang 1,5 meter.

- kapal besar: dapat terpengaruh jika angin mencapai 21 knot dengan gelombang setinggi 2,5 meter atau lebih.

wisatawan pantai diminta waspada

selain pelayaran, bmkg pun mengimbau wisatawan di pantai selatan jawa tengah untuk tidak berenang atau bermain air di kawasan yang langsung berbatasan dengan laut lepas.

"gelombang tinggi berpotensi menyeret arus dan membahayakan keselamatan wisatawan. oleh karena itu, kami menyarankan untuk menghindari aktivitas air di pantai-pantai yang terhubung langsung dengan samudra hindia," tambah teguh.

Tag
Share