BACAKORAN.CO – Kebersamaan pelatih Steven Gerrard dengan Al-Ettifaq telah berakhir. Pelatih asal Inggris itu sudah tidak lagi melatih salah satu klub terkaya di Saudi Pro League. Mantan pelatih Aston Villa itu hanya bertahan hingga dua musim saja.
Gerrard dikontrak menjadi pelatih Al-Ettifaq pada tahun 2023 lalu. Penunjukkan Gerrard sebagai pelatih sangat mengejutkan banyak kalangan. Itu karena dia belum punya prestasi apa-apa di dunia kepelatihan.
Gerrard tak mampu mengangkat prestasi Aston Villa dan dipecat di tengah jalan. Lantas datang Al-Ettifaq dengan menawarkan gaji yang sangat besar. Akhirnya legenda Liverpool itu menyetujui untuk pindah ke Arab Saudi sebagai salah satu manager dengan gaji termahal di dunia.
Sejak menjadi pelatih, Gerrard merekrut beberapa bintang dari Liga Premier Inggris diantaranya Moussa Dembele, Demarai Gray serta dua mantan pemain Liverpool, Jordan Handerson dan Georginio Wijnaldum.
Pada musim pertamannya, Gerrard hanya mampu membawa Al-Ettifaq finis di posisi keenam klasaemen akhir. Meski demikian, Gerrard masih mendapatkan perpanjangan kontrak setahun dengan gaji Rp300 Miliar per-tahun.
BACA JUGA:Eks Petenis Terseksi di Dunia ini Tetap Memesona di Usia 43 Tahun
BACA JUGA:Berapa pun Harganya, Liverpool Tak akan Biarkan Darwin Nunez Pergi
Sayang pada musim ini, prestasi Al-Ettifaq tak kunjung membaik. Pada awal kompetisi Al-Ettifaq sempat meraih tiga kemenangan. Setelah itu tim asuhan Steven Gerrard mulai kesulitan untuk meraih kemenangan.
Dalam 11 pertandingan, Al-Ettifaq hanya meraih 6 angka saja. Kondisi tersebut membuat posisi Gerrard semakin kritis. Pria asal Inggris ini mendapatkan tekanan untuk bisa memperbaiki posisi Al-Ettifaq di klasemen Saudi Pro League.
Al-Ettifaq hanya mampu menduduki posisi ke-12 klasemen sementara. Posisi tersebut sangat riskan terdegradasi musim depan mengingat selisih angka dengan zona degradasi sangat dekat. Hanya terpaut 5 poin saja dari tim penghuni zona degradasi.
Akhirnya manajemen Al-Ettifaq langsung memutus kontrak Gerrard dan memecatnya. Petinggi klub Al-Ettifaq merasa tidak ada perbaikan prestasi sama sekali dan menuai banyak kekecewaan dari fans Al-Ettifaq dan harus mengakhiri periode buruk tersebut secepat mungkin.
Beberapa hari setelah dipecat, Steven Gerrard baru berani memberikan statemen di media sosial dengan menulis salam perpisahan kepada manajemen klub, para pemain, dan fans Al-Ettifaq secara emosional.
BACA JUGA:Gara-gara Mohamed Salah, FIFA Ubah Aturan Transfer Pemain
BACA JUGA:Wow, Winger Timnas Jepang yang Jebol Gawang Indonesia Jadi Pemain Termahal di Asia
Dipecat Al-Ettifaq, Gerrard Berikan Pesan Menyentuh
Zulhanan
Zulhanan
bacakoran.co – kebersamaan pelatih dengan telah berakhir. pelatih asal inggris itu sudah tidak lagi melatih salah satu klub terkaya di saudi pro league. mantan pelatih itu hanya bertahan hingga dua musim saja.
gerrard dikontrak menjadi pelatih al-ettifaq pada tahun 2023 lalu. penunjukkan gerrard sebagai pelatih sangat mengejutkan banyak kalangan. itu karena dia belum punya prestasi apa-apa di dunia kepelatihan.
gerrard tak mampu mengangkat prestasi aston villa dan dipecat di tengah jalan. lantas datang al-ettifaq dengan menawarkan gaji yang sangat besar. akhirnya legenda itu menyetujui untuk pindah ke arab saudi sebagai salah satu manager dengan gaji termahal di dunia.
sejak menjadi pelatih, gerrard merekrut beberapa bintang dari liga premier inggris diantaranya moussa dembele, demarai gray serta dua mantan pemain liverpool, dan georginio wijnaldum.
pada musim pertamannya, gerrard hanya mampu membawa al-ettifaq finis di posisi keenam klasaemen akhir. meski demikian, gerrard masih mendapatkan perpanjangan kontrak setahun dengan gaji rp300 miliar per-tahun.
sayang pada musim ini, prestasi al-ettifaq tak kunjung membaik. pada awal kompetisi al-ettifaq sempat meraih tiga kemenangan. setelah itu tim asuhan steven gerrard mulai kesulitan untuk meraih kemenangan.
dalam 11 pertandingan, al-ettifaq hanya meraih 6 angka saja. kondisi tersebut membuat posisi gerrard semakin kritis. pria asal inggris ini mendapatkan tekanan untuk bisa memperbaiki posisi al-ettifaq di klasemen saudi pro league.
al-ettifaq hanya mampu menduduki posisi ke-12 klasemen sementara. posisi tersebut sangat riskan terdegradasi musim depan mengingat selisih angka dengan zona degradasi sangat dekat. hanya terpaut 5 poin saja dari tim penghuni zona degradasi.
akhirnya manajemen al-ettifaq langsung memutus kontrak gerrard dan memecatnya. petinggi klub al-ettifaq merasa tidak ada perbaikan prestasi sama sekali dan menuai banyak kekecewaan dari fans al-ettifaq dan harus mengakhiri periode buruk tersebut secepat mungkin.
beberapa hari setelah dipecat, steven gerrard baru berani memberikan statemen di media sosial dengan menulis salam perpisahan kepada manajemen klub, para pemain, dan fans al-ettifaq secara emosional.
“saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada klub, pemain dan supporter dan semua orang yang terlibat yang telah memberikan kesempatan selama saya disini. terutama kepada presiden al-ettifaq samer, ceo hamad dan ketua harian hatim,” tulis steven gerrard.
“sejak kedatangan pertama saya disini disambut dengan hangat dan sangat terbuka. saya telah menikmati perbedaan di negara baru dan kebiasaan yang baru. secara umum saya telah belajar banyak dan menjadi pengalaman yang sangat positif bagi saya dan keluarga saya,” lanjutnya.
gerrard juga menyadari rencana dan ambisinya di dalam sepak bola terkadang tidak sesuai dengan harapan yang terjadi. banyak hal yang tidak berjalan sesuai dengan harapan dan itu memang terjadi di sepak bola.
selain itu gerrard tetap memberikan doa yang terbaik agar al-ettifaq mendapatkan kejayaan di masa yang akan datang. “saya keluar dengan rasa hormat yang mendalam. saya berharap al-ettifaq bisa meraih kesuksesan di masa yang akan datang,” pungkasnya. (*)