bacakoran.co - kasus pembunuhan dan mutilasi yang menimpa uswatun khasanah membuat geger masyarakat khususnya warga ngawi.
sebelum kejadian sadis itu berlangsung, beredar video rekaman cctv yang memperlihatkan kondisi terakhir uswatun khasanah sebelum dibunuh dan dimutilasi oleh rochmat tri hartanto atau antok (32), dan keduanya terlihat baik-baik saja.
dalam video tersebut terlihat uswatun khasanah sedang makan berdua dengan antok, uswatun mengenai baju berwarna dan bawahan hitam sedangkan antok memakai baju hitam motif bergaris dan celana putih.
diketahui ternyata video itu adalah hasil rekaman cctv di salah satu rumah makan jalan mayor bismo, kota kediri dan mereka berdua datang ke sana pada minggu (19/1/2025) pukul 19.45 dan selesai pukul 20.28 wib.
melihat video ini kabid humas polda jatim kombes dirmanto mengkonfirmasi tentang kebenarannya dan makan bersama ini terjadi sebelum keduanya check in ke hotel.
"memang begini, kalau lihat dari konstruksi peristiwa seperti yang disampaikan dirkrimum, memang benar ya sebelum adanya mutilasi itu, tersangka dan korban sempat makan sesuai yang ada di video yang beredar itu," kata dirmanto, dikutip bacakoran.co dari , sabtu (1/2/2025).
sebelumnya kejadian mengerikan terjadi di sebuah hotel di kota kediri ketika rochmat tri hartanto yang dikenal juga sebagai antok (32) melakukan terhadap uswatun hasanah (29).
potongan tubuh uswatun ditemukan dalam koper merah yang kemudian menghebohkan masyarakat setelah rekaman cctv menyebar luas di media sosial.
kronologi kejadian antok korban
pada minggu, 19 januari 2025, antok bersama uswatun check-in di kamar 301 hotel tersebut.
berdasarkan keterangan kombes farman dari polda , peristiwa tragis ini bermula dari pertengkaran yang berujung pada pembunuhan.
uswatun tewas dicekik oleh antok saat pertengkaran berlangsung.
setelah kejadian tersebut antok dilanda kebingungan tentang cara menghilangkan jejak kejahatannya.
ia memutuskan untuk memutilasi korban sebuah tindakan yang menghabiskan waktu sekitar lima jam.
antok kemudian menghubungi rekannya yang berinisial mam meminta bantuan untuk mengambil koper dari rumahnya di dusun banaran, gombang, tulungagung.
antok menyiapkan koper besar serta peralatan lain seperti plastik, lakban, dan pisau yang dibelinya di minimarket terdekat.
pada dini hari tanggal 20 januari 2025 antok mulai melakukan mutilasi karena tubuh uswatun tidak muat dimasukkan ke dalam koper secara utuh.
proses mutilasi dimulai dari bagian kepala diikuti potongan lainnya hingga akhirnya tubuh korban dapat dimasukkan ke dalam koper tersebut.
potongan tubuh ini kemudian dibawa ke rumah kosong milik nenek antok di tulungagung sebelum dibuang secara bertahap di berbagai lokasi.
pada tanggal 21 januari 2025 antok mengangkut koper yang telah diisolasi dengan lakban dan plastic wrap tersebut ke dalam bagasi mobil sewaan toyota avanza.
pembuangan potongan tubuh
antok mulai membuang potongan tubuh korban di beberapa lokasi berbeda. lokasi pertama berada di dusun dadapan, kecamatan kendal, kabupaten ngawi, sekitar pukul 22.00 wib.
pada malam yang sama, sekitar pukul 23.00 wib antok membuang bagian tubuh lainnya di hutan sampung, jalan raya parang, ponorogo.
rencana awalnya adalah membuang kepala korban di lokasi ini namun urung dilakukan karena insiden dengan kaca mobil.
pembuangan terakhir terjadi pada 22 januari 2025 ketika antok membuang bagian tubuh yang berisikan kepala korban di jalan raya desa gemahharjo, kecamatan watulimo, kabupaten trenggalek.
penemuan potongan tubuh uswatun dalam koper besar di tumpukan sampah desa dadapan, kecamatan kendal, ngawi, pada 23 januari 2025 mengejutkan warga sekitar.
yusuf ali seorang warga setempat melaporkan penemuan ini setelah membuka koper tersebut dan mendapati mayat tanpa kepala dan kaki.
keluarga uswatun yang tinggal di blitar segera menuju ngawi setelah mendapat kabar tersebut dan memastikan bahwa mayat tersebut adalah anggota keluarga mereka yang hilang.
penyelidikan intensif dilakukan oleh pihak kepolisian, yang akhirnya berhasil menangkap antok pada malam 26 januari 2025.