bacakoran.co - akbar (19) tega membunuh ayah kandungnya, zaenal arifin alias haji jaenuri (60), di dusun jadukan, desa mojosari, kecamatan puger, jember, jawa timur.
dikutip dari laman tribun jatim, selasa (28/1) usai memenggal leher ayahnya, akbar ternyata malah meminta bantuan kepada tetangganya.
saat itu, pelaku melarikan diri ke arah timur, namun dihentikan oleh tetangganya bernama buhari, yang berupaya menyadarkannya.
"namun secara tanggap, pelaku justru beberapa kali melakukan pembacokan kepada pak buhari alias pak kosim," kata kapolsek puger, akp fatchur rahman, selasa (28/1/2025).
menurut fatchur, pada serangan pertamanya, pelaku membacok leher tetangganya, namun meleset dan mengenai pipi dagu sebelah kiri.
"bacokan kedua bisa ditangkis sehingga mengenai tangan tetangganya," ungkapnya.
pelaku kembali menyerang dan mengenai pipi dagu kanan korban dengan parang.
"bacokan keempat, pelaku kembali mengarahkan parangnya di leher tetangganya, tetap ditangkis lagi dan mengenai jari kelingking korban," kata fatchur.
tetangga yang berusaha melerai, kini dirawat di rsd balung jember, kata fatchur.
warga desa mojosari, kecamatan puger, kabupaten jember, jawa timur, digemparkan oleh kasus mutilasi yang melibatkan seorang remaja berinisial a (19 tahun) yang tega ayah kandungnya sendiri.
peristiwa mengerikan ini terjadi pada minggu tengah malam, 27 januari 2025, dan menyisakan trauma mendalam bagi masyarakat sekitar.
menurut saksi, pelaku membawa kepala sang ayah sambil berjalan di jalanan desa, memicu kepanikan warga.
korban ditemukan terpisah sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.
kepala desa mojosari, yang turut memberikan keterangan, menyatakan bahwa pelaku menggunakan parang sepanjang 50 cm untuk melancarkan aksinya.
kronologi kejadian
kejadian bermula sekitar pukul 12 malam saat seorang tetangga melihat membawa kepala korban.
warga yang mencoba melerai justru dilukai oleh pelaku hingga mengalami cedera serius.
pelaku akhirnya berhasil diamankan setelah warga beramai-ramai menangkapnya.
saat ini, pelaku dirawat di rs balung akibat luka yang diduga berasal dari percobaan bunuh diri setelah aksi brutal tersebut.
sementara itu, jasad korban dibawa ke rs dr. soebandi jember untuk dilakukan autopsi.
polisi masih mendalami motif pembunuhan ini, namun berdasarkan keterangan keluarga, pelaku diduga mengalami berat sejak beberapa hari sebelum kejadian.
pihak kepolisian mengungkap bahwa pelaku sempat menunjukkan perilaku aneh, seperti membaca al-qur'an secara terus-menerus dan terlihat sering ketakutan.
dugaan sementara, pelaku melakukan tindakan ini dalam kondisi depresi berat yang tak tertangani.
kapolsek puger menyatakan, "kami masih mengumpulkan keterangan dari keluarga dan saksi. pelaku juga sedang dalam perawatan intensif akibat luka-luka."
hingga kini, suasana di rumah korban masih terlihat sepi tanpa aktivitas takziah.
warga desa masih terkejut dengan kejadian ini, terlebih karena pelaku dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan tidak pernah terlibat masalah sebelumnya.
kasus ini menambah daftar panjang tragedi kekerasan dalam keluarga akibat tekanan mental yang tidak tertangani.
polisi berjanji akan segera mengungkap motif lengkap dari aksi ini setelah pelaku dapat dimintai keterangan.