bacakoran.co

Kabar Terbaru! Kemlu Bakal Segera Usut Kasus Penembakan WNI di Lautan Malaysia: Masih Terus Didalami

Info Terbaru Update Tentang Kemlu Bakal Desak Kasus Penembakan WNI -Gambar Ist-

BACAKORAN.CO – Kasus penembakan WNI oleh aparat maritim Malaysia ada perkembangan terbaru saat ini.

Dikabarkan bahwa Kemlu saat ini bakal desak kasus tersebut agar segera diusut.

Saat ini Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur akan segera menyelidiki kematian warga Indonesia.

Judha Nugraha selaku Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyebutkan bahwa kemungkinan adanya penggunaan excessive use of force.

BACA JUGA:Mencekam! Fakta Baru Mengejutkan Dibalik Penembakan WNI di Lautan Malaysia Terkuak!

BACA JUGA:Detik-Detik Penembakan WNI oleh Aparat Malaysia, Istri Korban Beberkan Pesan Suara Terakhir!

"KBRI juga akan mengirimkan nota diplomatik untuk mendorong dilakukannya penyelidikan atas insiden tersebut, termasuk kemungkinan penggunaan excessive use of force," sebutnya dikutip dari Disway.

Kemlu RI telah mengirimkan nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia untuk mendesak penyelidikan atas insiden penembakan tersebut.

Hal ini dilakukan oleh petugas Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) terhadap lima warga negara Indonesia (WNI) di perairan Tanjung Rhu, Selangor.

Insiden ini menyebabkan satu WNI meninggal dunia, satu kritis, dan tiga lainnya mengalami luka tembak.

BACA JUGA:Dor! Dor! Insiden Penembakan 5 WNI di Perairan Malaysia Satu Tewas, Kemlu RI Tuntut Penyelidikan

BACA JUGA:5 PMI Ditembak di Perairan Malaysia, 1 Tewas, Indonesia Desak Investigasi Mendalam

Kemlu RI dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur terus memantau penanganan kasus ini oleh otoritas Malaysia dan memberikan bantuan kekonsuleran kepada para korban.

Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani, mengecam tindakan penembakan tersebut dan menyebutnya sebagai penggunaan kekuatan berlebihan.

Kabar Terbaru! Kemlu Bakal Segera Usut Kasus Penembakan WNI di Lautan Malaysia: Masih Terus Didalami

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co – kasus penembakan wni oleh ada perkembangan terbaru saat ini.

dikabarkan bahwa kemlu saat ini bakal desak kasus tersebut agar segera diusut.

saat ini kedutaan besar republik indonesia akan segera menyelidiki kematian warga indonesia.

judha nugraha selaku direktur perlindungan wni kementerian luar negeri (kemenlu) menyebutkan bahwa kemungkinan adanya penggunaan excessive use of force.

"kbri juga akan mengirimkan nota diplomatik untuk mendorong dilakukannya penyelidikan atas insiden tersebut, termasuk kemungkinan penggunaan excessive use of force," sebutnya dikutip dari disway.

kemlu ri telah mengirimkan nota diplomatik kepada pemerintah malaysia untuk mendesak penyelidikan atas insiden penembakan tersebut.

hal ini dilakukan oleh petugas agensi penguatkuasaan maritim malaysia (apmm) terhadap lima warga negara indonesia (wni) di perairan tanjung rhu, selangor.

insiden ini menyebabkan satu wni meninggal dunia, satu kritis, dan tiga lainnya mengalami luka tembak.

kemlu ri dan kedutaan besar republik indonesia (kbri) di kuala lumpur terus memantau penanganan kasus ini oleh otoritas malaysia dan memberikan bantuan kekonsuleran kepada para korban.

wakil menteri pelindungan pekerja migran indonesia (p2mi), christina aryani, mengecam tindakan penembakan tersebut dan menyebutnya sebagai penggunaan kekuatan berlebihan.

berikut informasi selengkapnya tentang sejumlah fakta baru yang terungkap terkait insiden penembakan wni oleh aparat malaysia, yaitu apmm sehingga menyebabkan satu korban tewas.

insiden tragis menimpa sejumlah warga negara indonesia (wni) di perairan tanjung rhu, selangor, malaysia, pada jumat (24/1/2025).

 yang diduga dilakukan oleh agensi penguatkuasaan maritim malaysia (apmm) menyebabkan satu wni tewas dan beberapa lainnya luka-luka.

kasus ini kini menjadi perhatian besar pemerintah indonesia.

 dan kbri kuala lumpur aktif memantau perkembangan dan memastikan perlindungan kekonsuleran bagi para korban.

berikut fakta-fakta terbaru yang berhasil diungkap terkait insiden ini:  

1. dugaan penyelundupan dan klaim perlawanan

komunikasi antara kbri kuala lumpur dan kepolisian diraja malaysia (pdrm) mengungkap jika insiden terjadi saat apmm berupaya menghentikan kapal yang membawa wni.

para wni diduga tengah mencoba keluar dari malaysia melalui jalur ilegal.

apmm mengklaim jika mereka mengambil tindakan karena adanya perlawanan dari para wni.

namun, belum ada rincian lebih lanjut mengenai jenis perlawanan yang dimaksud.

"atas insiden ini, kbri telah meminta akses kekonsuleran untuk melihat kondisi para korban luka dan meninjau jenazah korban yang meninggal," demikian pernyataan resmi kementerian luar negeri, minggu (26/1/2025).

2. pesan suara whatsapp korban

istri salah seorang korban, muhammad hanafiah, menceritakan kronologi penembakan.

hanafiah sempat menghubunginya, memberi tahu sedang menghadapi masalah serius.

korban sempat memberi kabar jika ia berencana pulang ke aceh.

hanafiah sempat mengirimkan pesan suara melalui whatsapp, menyampaikan jika kondisinya dalam bahaya.

selain meminta istrinya melapor ke polisi untuk menjemputnya, ia mengirimkan lokasi keberadaannya di wilayah pulau carey

hingga sabtu (25/1/2025) sore, nomor telepon hanafiah masih aktif tetapi tak lagi dapat dihubungi.

pada malam harinya, nomor tersebut akhirnya tidak aktif.

3. nota diplomatik untuk penyelidikan mendalam

kbri kuala lumpur menyatakan akan segera mengirimkan nota diplomatik kepada pemerintah malaysia.

tujuannya adalah mendorong investigasi menyeluruh terkait insiden ini, termasuk menyelidiki dugaan penggunaan kekuatan berlebihan (excessive use of force) oleh apmm.

kbri pun memastikan akan terus memantau jalannya kasus ini dan memberikan bantuan kekonsuleran penuh kepada para korban.

4. desakan pemerintah indonesia untuk tindakan tegas

wakil menteri pelindungan pekerja migran indonesia (p2mi), christina aryani, secara tegas meminta pemerintah malaysia mengusut tuntas insiden ini.

"kementerian p2mi mendesak pemerintah malaysia melakukan investigasi mendalam atas insiden ini dan memberikan sanksi tegas kepada petugas apmm jika terbukti menggunakan kekuatan berlebihan," ujar christina dalam keterangan tertulis, minggu (26/1/2025) seperti dilansir dari cnn indonesia.

ditambahkannya, jika kementerian tengah memastikan para korban luka mendapatkan perawatan medis yang memadai.

selain itu, dukungan hukum dan bantuan pemulangan jenazah akan diberikan kepada keluarga korban.

"kami juga menelusuri asal daerah para korban untuk memberikan pendampingan langsung," ungkapnya.

5. langkah pencegahan agar tragedi serupa tak terulang

christina menegaskan kementerian p2mi akan mendorong dialog dengan pemerintah malaysia untuk membahas langkah-langkah pencegahan.

"termasuk memastikan penanganan migran dilakukan secara manusiawi dan sesuai prosedur hukum internasional," tambahnya.

Tag
Share