bacakoran.co

Microsoft Diduga Dukung Israel Basmi Warga Palestina di Gaza, Beri Layanan Senilai Jutaan Dolar

Microsoft ketahuan membantu Israel basmi warga Palestina dari tahun 2023--Ist

BACAKORAN.CO - Bocoran dokumen yang diperoleh The Guardian mengungkapkan bahwa Microsoft diduga memberikan dukungan besar kepada militer Israel (IDF) selama agresi mereka di Gaza pada Oktober 2023.

Dokumen tersebut mengungkap bahwa IDF sangat bergantung pada teknologi cloud dan kecerdasan buatan dari Microsoft untuk mendukung operasi militernya.  

Microsoft disebut telah menyediakan layanan komputasi awan (cloud computing) dan penyimpanan data dalam jumlah besar, termasuk dukungan teknis senilai 10 juta dolar AS.

Layanan ini diberikan setelah IDF mengalami lonjakan kebutuhan penyimpanan data yang memaksa mereka untuk memperbesar infrastruktur komputasi.

BACA JUGA:Trump Perintahkan Lepas Pembatas Pasokan Bom Israel Sekitar 900 Kg

BACA JUGA:AS Kirim Ribuan Bom MK-84 ke Israel Setelah Gencatan Senjata, Apa Dampaknya Bagi Konflik di Gaza?

Menurut laporan tersebut, sistem penyimpanan Microsoft seperti Azure digunakan oleh berbagai unit militer Israel, termasuk angkatan udara, darat, laut, dan intelijen.

Selain layanan administratif seperti email dan manajemen berkas, Azure juga mendukung operasi tempur dan intelijen militer Israel. 

Hubungan antara Microsoft dan IDF disebut semakin erat, seiring dengan meningkatnya ketergantungan militer Israel pada perusahaan teknologi besar seperti Microsoft, Amazon, dan Google.

Dokumen bocoran yang mencakup catatan komersial dari Kementerian Pertahanan Israel.

BACA JUGA:Pasukan Israel Langgar Gencatan Senjata, Serang Gaza Tengah & Tembaki Warga yang akan Dievakuasi

BACA JUGA:Pertukaran Sandera di Gaza, Hamas Serahkan 4 Sandera Israel, Bagaimana Nasib 200 Tahanan Palestina?

Dan anak perusahaan Microsoft di Israel ini menunjukkan sejauh mana keterlibatan sektor swasta dalam konflik bersenjata berteknologi tinggi.  

Hingga saat ini, baik Microsoft maupun militer Israel menolak memberikan komentar resmi terkait bocoran dokumen ini.

Microsoft Diduga Dukung Israel Basmi Warga Palestina di Gaza, Beri Layanan Senilai Jutaan Dolar

Ainun

Ainun


bacakoran.co - bocoran dokumen yang diperoleh the guardian mengungkapkan bahwa diduga memberikan dukungan besar kepada militer israel (idf) selama agresi mereka di gaza pada oktober 2023.

dokumen tersebut mengungkap bahwa idf sangat bergantung pada teknologi cloud dan kecerdasan buatan dari microsoft untuk mendukung operasi militernya.  

microsoft disebut telah menyediakan layanan komputasi awan (cloud computing) dan penyimpanan data dalam jumlah besar, termasuk dukungan teknis senilai 10 juta dolar as.

layanan ini diberikan setelah mengalami lonjakan kebutuhan penyimpanan data yang memaksa mereka untuk memperbesar infrastruktur komputasi.

menurut laporan tersebut, sistem penyimpanan seperti azure digunakan oleh berbagai unit militer israel, termasuk angkatan udara, darat, laut, dan intelijen.

selain layanan administratif seperti email dan manajemen berkas, azure juga mendukung operasi tempur dan intelijen militer israel. 

hubungan antara microsoft dan idf disebut semakin erat, seiring dengan meningkatnya ketergantungan militer israel pada perusahaan teknologi besar seperti microsoft, amazon, dan google.

dokumen bocoran yang mencakup catatan komersial dari kementerian pertahanan israel.

dan anak perusahaan microsoft di israel ini menunjukkan sejauh mana keterlibatan sektor swasta dalam konflik bersenjata berteknologi tinggi.  

hingga saat ini, baik microsoft maupun militer israel menolak memberikan komentar resmi terkait bocoran ini.

microsoft hanya menyatakan bahwa mereka tidak akan berkomentar terkait investigasi yang sedang berlangsung atau peran mereka dalam mendukung idf selama agresi di gaza.

investigasi ini dilakukan oleh the guardian bersama dengan media israel-palestina +972 magazine dan media berbahasa ibrani local call.

laporan tersebut menyoroti bagaimana peran perusahaan teknologi global dapat memperumit batas antara infrastruktur digital sipil dan kebutuhan militer.

terungkapnya dokumen ini memicu reaksi keras dari aktivis dan masyarakat global yang menyerukan boikot terhadap produk microsoft.

banyak pihak menilai bahwa keterlibatan raksasa teknologi dalam konflik bersenjata dapat melanggar prinsip hak asasi manusia dan etika bisnis.

pemerintah dan kelompok pro-palestina kini menuntut transparansi lebih lanjut dari microsoft mengenai keterlibatan mereka dalam konflik israel-palestina.

serta meminta pertanggungjawaban atas dukungan yang diberikan kepada israel.  

bocoran dokumen ini mengungkap keterlibatan sektor swasta dalam peperangan modern.

dan memperlihatkan bagaimana perusahaan teknologi besar seperti microsoft dapat memainkan peran penting dalam konflik global.

sementara dunia menunggu tanggapan resmi dari microsoft dan israel, publik terus memantau perkembangan kasus ini dengan penuh perhatian.

Tag
Share