bacakoran.co -  besar kembali melanda permukiman padat penduduk di jalan mangga besar, kecamatan sawah besar, jakarta pusat, sabtu sore.

insiden ini memicu kepanikan warga yang bahu-membahu berusaha memadamkan api menggunakan air sungai sebelum petugas pemadam tiba di lokasi.

kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 17.49 wib.

menurut keterangan seorang warga, api pertama kali muncul dari atap salah satu rumah sebelum dengan cepat membesar dan menjalar ke rumah-rumah di sekitarnya.

"awalnya hanya asap kecil di atas atap, tapi tiba-tiba api membesar dan sulit dikendalikan," ujar warga yang menyaksikan kejadian tersebut, dikutip tim bacakoran.co dari kompas.co.

sebanyak 17 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api dan mencegah kobaran meluas lebih jauh.

setelah upaya intensif selama beberapa jam, akhirnya berhasil dikendalikan pada malam hari.

meski api telah dipadamkan, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.

dugaan awal mengarah pada korsleting listrik, mengingat lokasi ini merupakan permukiman padat dengan instalasi listrik yang kurang memadai.  

kapolsek sawah besar, kompol dwi santoso, menyebutkan bahwa kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

"tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun banyak warga kehilangan tempat tinggal," tambahnya. 

tiga hari sebelumnya, serupa juga terjadi di kecamatan sawah besar, tepatnya di mangga dua selatan.

insiden tersebut melibatkan puluhan rumah kontrakan dua lantai, mengakibatkan lebih dari 200 warga kehilangan tempat tinggal.

penyebab kebakaran di lokasi tersebut juga diduga akibat arus pendek listrik.  

pemerintah daerah setempat tengah menyiapkan bantuan darurat untuk para korban yang terdampak, termasuk menyediakan tempat penampungan sementara.

sementara itu, petugas terus mengimbau warga agar lebih waspada terhadap potensi bahaya korsleting listrik, khususnya di kawasan padat penduduk.  

kejadian ini kembali menjadi peringatan bagi pemerintah dan untuk meningkatkan kewaspadaan.

dan membenahi infrastruktur di permukiman padat guna mengurangi risiko kebakaran.