bacakoran.co

Benarkah Wanita Lebih Suka Belanja Dibanding Pria? Data Paylater Ini Ungkap Faktanya!

Layanan paylater tembus 16,4 juta pengguna aktif hingga November 2024, dari jumlah itu sebesar 58,27 persen pengguna adalah perempuan.--istimewa

BACAKORAN.CO – Penggunaan layanan Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater di Indonesia ternyata lebih banyak diminati oleh kaum perempuan.

Fakta ini terungkap dari data terbaru PT Pefindo Biro Kredit, yang mencatat jika mayoritas pengguna paylater adalah wanita.

Data menunjukkan jika perempuan lebih dominan dalam menggunakan layanan paylater dibandingkan laki-laki.

Hal ini sekaligus menjadi cerminan bagaimana tren belanja di era digital terus berkembang, dengan teknologi keuangan seperti paylater menjadi salah satu alat yang paling diminati.

BACA JUGA:Cairkan Saldo DANA Gratis Rp150.000 Bisa Bantu Bayar Tagihan Pinjol dan Paylater, Buktikan Sendiri Gais...

BACA JUGA:Klaim Saldo DANA Gratis Rp540.000 di 34 Link Terpercaya Ini Buat Tambahan Bayar Pinjol dan Tagihan Paylater...

Corporate Secretary Pefindo Biro Kredit, Juni Hendry mengungkapkan, hingga November 2024, terdapat 16,4 juta pengguna aktif paylater dengan total 48,4 juta akun.

Dari jumlah tersebut, 58,27 persen pengguna adalah perempuan.

"Sumber data berasal dari database IdScore, dan data ini mencatat pengguna aktif per November 2024," ujar Juni seperti dilansir dari CNN Indonesia.

Sebaliknya, jumlah pengguna laki-laki tercatat sebesar 41,73 persen.

BACA JUGA:Cuma 5 Menit Cair Rp600.000 di 24 Link Penghasil Saldo DANA Gratis, Lumayan Tambahan Bayar Pinjol dan Paylater

BACA JUGA:Klaim Uang Rp900.000 di 23 Link Penghasil Saldo DANA Gratis Super Cuan Buat Bayar Pinjol dan Paylater Kamu Bro

Provinsi dengan Pengguna Paylater Terbanyak

Pengguna paylater tersebar di berbagai wilayah, dengan Jawa Barat menduduki posisi teratas sebagai provinsi dengan jumlah pengguna terbanyak, mencapai 27,8 persen.

Benarkah Wanita Lebih Suka Belanja Dibanding Pria? Data Paylater Ini Ungkap Faktanya!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – penggunaan layanan buy now pay later (bnpl) atau di indonesia ternyata lebih banyak diminati oleh kaum perempuan.

fakta ini terungkap dari data terbaru pt pefindo biro , yang mencatat jika mayoritas pengguna paylater adalah wanita.

data menunjukkan jika perempuan lebih dominan dalam menggunakan layanan paylater dibandingkan laki-laki.

hal ini sekaligus menjadi cerminan bagaimana tren belanja di era digital terus berkembang, dengan teknologi keuangan seperti paylater menjadi salah satu alat yang paling diminati.

corporate secretary pefindo biro kredit, juni hendry mengungkapkan, hingga november 2024, terdapat 16,4 juta pengguna aktif paylater dengan total 48,4 juta akun.

dari jumlah tersebut, 58,27 persen pengguna adalah perempuan.

"sumber data berasal dari database idscore, dan data ini mencatat pengguna aktif per november 2024," ujar juni seperti dilansir dari cnn indonesia.

sebaliknya, jumlah pengguna laki-laki tercatat sebesar 41,73 persen.

provinsi dengan pengguna paylater terbanyak

pengguna paylater tersebar di berbagai wilayah, dengan jawa barat menduduki posisi teratas sebagai provinsi dengan jumlah pengguna terbanyak, mencapai 27,8 persen.

selanjutnya ada jawa timur sebesar 13,81 persen, jawa tengah sebesar 12,45 persen, dki jakarta (11,83 persen), banten (7,62 persen), sumatera utara (4,16 persen), sumatera selatan (3,02 persen),  riau (2,55 persen), dan sulawesi selatan (2,36 persen).

utang paylater mencapai rp30 triliun

tingginya popularitas paylater juga mendapat perhatian khusus otoritas jasa keuangan (ojk).

hingga november 2024, total utang masyarakat indonesia dari layanan paylater mencapai rp30,36 triliun, naik dari bulan sebelumnya sebesar rp29,66 triliun.

utang ini berasal dari dua sektor utama:

1. industri perbankan dengan total kredit paylater sebesar rp21,77 triliun.

2. industri multifinance atau perusahaan pembiayaan dengan angka rp8,59 triliun.

langkah ojk mengatur penggunaan paylater

untuk mengantisipasi potensi risiko seperti jebakan utang (debt trap), ojk mulai memperketat aturan penggunaan paylater.

langkah ini diambil guna melindungi konsumen yang belum memiliki literasi keuangan memadai.

beberapa poin penting dalam kebijakan baru ojk, antara lain:

- pengguna paylater harus berusia minimal 18 tahun atau sudah menikah.

- pengguna harus memiliki pendapatan minimal rp3 juta per bulan.

plt. kepala departemen literasi, inklusi keuangan, dan komunikasi ojk, m. ismail riyadi menegaskan, aturan ini juga ditujukan untuk memperkuat perlindungan konsumen serta mendorong pengembangan industri pembiayaan di indonesia.

“pembiayaan bnpl hanya diberikan kepada nasabah dengan usia minimal 18 tahun atau telah menikah, serta pendapatan bulanan minimal rp3 juta,” jelas ismail dalam pernyataan tertulis beberapa waktu lalu.

Tag
Share