bacakoran.co

Tampang Ipda Yohananda Fajri, Sering Berselingkuh Hingga Diduga Memaksa Pacarnya Pramugari Lakukan Aborsi

Tampang Ipda Yohananda Fajri diduga hamili pacarnya pramugari hingga lakukan aborsi --Kolase Bacakoran/ Instagram @hushwatchid/X @tukangbedah00.

BACAKORAN.CO - Ipda Yohananda Fajri perwira polisi lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2023, menjadi sorotan warganet setelah diduga lakukan tindakan kekerasan dan pelecehan terhadap kekasihnya yang bekerja sebagai pramugar.

Kasus ini viral di platform media sosial sebagaimana dikutip dari Instagram @hushwatchid dan akun Twitter @tukangbedah00.

Dalam cuitan dan unggahan tersebut disebutkan bahwa Ipda Yohananda Fajri, yang saat ini bertugas di Polres Bireuen, diduga telah melakukan tindak kekerasan fisik terhadap kekasihnya.

"Ipda Yohananda Fajri (YF) merupakan anggota Polres Bireuen dan alumni AKPOL 2023. Seorang pramugari yg merupakan kekasihnya diduga dihamili sampai alami kekerasan seksual, berujung keguguran dan kanker rahim. Tanggung jawab gak lu, anak orang tuh," Tulis akun Twitter @tukangbedah00.

BACA JUGA:Parah! Oknum Taruna Akpol yang Tugas di Aceh, Diduga Paksa Pacar Aborsi Demi Karir, Korban Alami Trauma

BACA JUGA:Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Diberhentikan Sementara Setelah Dapat 12 Kantong Jenazah, Kenapa?

Menurut penuturan korban selama menjalin hubungan, ia mengalami kekerasan fisik dan mental. 

Korban menggambarkan penderitaan yang dialaminya termasuk tekanan seksual yang sering kali berujung pada luka dan pendarahan. 

"Dia tidak akan berhenti sampai saya terluka atau berdarah," ungkap korban dalam pengakuannya dikutip Jawapos.com.

Hal yang lebih mengkhawatirkan korban mengaku dipaksa untuk melakukan aborsi demi menjaga karier pelaku. 

BACA JUGA:Pejuang Sejati! Video Yahya Sinwar Terlihat Dalam Operasi di Gaza Sebelum Tewas Terbunuh Zionis

BACA JUGA:Terungkap! Identitas Mayat Wanita yang Ditemukan Tewas dalam Koper di Ngawi, Ini Sosoknya

"Dia bilang anak itu sumber masalah dan dia tidak bisa menikahi saya karena aturan Akpol melarang," kata korban.

Pelaku diduga mencekoki korban dengan obat-obatan untuk menggugurkan kandungan. 

Tampang Ipda Yohananda Fajri, Sering Berselingkuh Hingga Diduga Memaksa Pacarnya Pramugari Lakukan Aborsi

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - ipda yohananda fajri perwira polisi lulusan akademi kepolisian () tahun 2023, menjadi sorotan warganet setelah diduga lakukan tindakan kekerasan dan pelecehan terhadap kekasihnya yang bekerja sebagai pramugar.

kasus ini viral di platform sebagaimana dikutip dari instagram @hushwatchid dan akun twitter @tukangbedah00.

dalam cuitan dan unggahan tersebut disebutkan bahwa ipda yohananda fajri, yang saat ini bertugas di polres bireuen, diduga telah melakukan tindak kekerasan fisik terhadap kekasihnya.

"ipda yohananda fajri (yf) merupakan anggota polres bireuen dan alumni akpol 2023. seorang pramugari yg merupakan kekasihnya diduga dihamili sampai alami kekerasan seksual, berujung keguguran dan kanker rahim. tanggung jawab gak lu, anak orang tuh," tulis akun twitter @tukangbedah00.

menurut penuturan selama menjalin hubungan, ia mengalami kekerasan fisik dan mental. 

korban menggambarkan penderitaan yang dialaminya termasuk tekanan seksual yang sering kali berujung pada luka dan pendarahan. 

"dia tidak akan berhenti sampai saya terluka atau berdarah," ungkap korban dalam pengakuannya dikutip .

hal yang lebih mengkhawatirkan korban mengaku dipaksa untuk melakukan aborsi demi menjaga karier pelaku. 

"dia bilang anak itu sumber masalah dan dia tidak bisa menikahi saya karena aturan akpol melarang," kata korban.

pelaku diduga mencekoki korban dengan obat-obatan untuk menggugurkan kandungan. 

akibat dari tindakan ini korban mengalami keguguran yang kemudian menyebabkan infeksi rahim dan komplikasi medis lainnya, termasuk kista. 

dokter menyatakan bahwa korban kemungkinan besar akan mengalami kesulitan untuk hamil di masa mendatang.

korban juga mengungkapkan bahwa selama hubungan mereka, pelaku sering berselingkuh dan diduga melakukan tekanan serupa pada mantan-mantan pacarnya. 

korban yang sempat bungkam karena ancaman dari pelaku, akhirnya memutuskan untuk berbicara demi keadilan dan untuk menginspirasi perempuan lain yang mengalami nasib serupa. 

"saya memutuskan untuk bicara karena ini bukan hanya soal saya, tapi demi keadilan bagi semua perempuan yang mengalami hal serup,"tegas korban.

hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait kasus ini.

namun desakan dari publik agar kasus ini diusut secara tuntas semakin menguat.

kejadian ini menjadi pengingat pentingnya penegakan hukum yang adil dan transparan, serta perlindungan terhadap korban kekerasan dalam hubungan personal.

Tag
Share