Terobosan Baru! Pramono-Rano Terapkan 4 Hari Kerja di Jakarta, Ini Alasannya

Kebijakan Pramono Anung dan Rano Karno terapkan libur kerja--Ist
BACAKORAN.CO - Jakarta sedang mempersiapkan terobosan baru di bawah kepemimpinan Pramono-Rano dengan rencana penerapan sistem kerja empat hari.
Kebijakan ini terinspirasi dari negara-negara Eropa, terutama kawasan Skandinavia.
Yang sukses mengimplementasikan langkah serupa demi meningkatkan kualitas hidup warganya.
Anggota Tim Transisi Bidang Kebijakan Publik, Nirwono Yoga, menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menangani berbagai permasalahan ibu kota, seperti cuaca ekstrem hingga polusi udara yang kronis.
BACA JUGA:DPRD DKI Resmi Umumkan Pramono Anung-Rano Karno Jadi Gubernur Jakarta Terpilih Periode 2025-2030
BACA JUGA:Rekapitulasi Tuntas, Pramono-Rano Menang Raih 50,07% Suara, Ini Daerah Lumbung Kemenangan!
"Misalnya, ketika memasuki puncak musim hujan dengan ancaman banjir, solusi paling mudah adalah meliburkan pekerja," ungkap Nirwono, dilansir tim bacakoran.co dari kompas.com.
Selain sebagai respons terhadap ancaman banjir, sistem empat hari kerja dinilai efektif mengurangi polusi udara yang kerap menempatkan Jakarta dalam daftar tiga besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
"Selama musim kemarau, solusi paling mudah, murah, dan praktis adalah dengan work from home (WFH). Ini sudah terbukti selama puncak polusi sebelumnya," jelas Nirwono.
Penerapan sistem kerja ini juga memungkinkan fleksibilitas jadwal kerja, seperti penambahan hari libur di tengah pekan.
BACA JUGA:Rekapitulasi JagaSuara Pilgub Jakarta C1 100%, Pramono-Rano Raup 50,07% Suara, Satu Putaran?
Hari libur tambahan ini, seperti Rabu atau Jumat, akan ditentukan lebih lanjut oleh DPRD Jakarta.
“Misalnya, masuk kerja Senin, Selasa, libur Rabu, lalu kembali masuk Kamis dan Jumat. Pola ini akan disesuaikan melalui keputusan DPRD,” tambahnya.