Pagar Laut di Tangerang Dibongkar! Titiek Soeharto Minta Pemilik Ganti Biaya Operasi Pembongkaran

Titiek Soeharto minta pemilik pagar laut ilegal di Tangerang bertanggung jawab atas biaya yang dikeluarkan dalam proses pembongkaran pagar tersebut.--
BACAKORAN.CO - Ketua Komisi IV DPR, Siti Hediati Soeharto alias Titiek Soeharto, mengungkapkan harapannya agar pemilik pagar laut ilegal di Tangerang bertanggung jawab atas biaya yang dikeluarkan dalam proses pembongkaran pagar tersebut.
Menurutnya, anggaran negara yang digunakan untuk membersihkan pagar ini seharusnya diganti oleh pihak yang memasangnya.
"Saya berharap siapa yang menanam, kan, pakai uang yang nyabut, mestinya mereka juga, kalau toh sekarang aparat kita nyabut kan pakai dana, mudah-mudahan kita tuntut meraka harus ganti," tegas Titiek saat meninjau langsung proses pembongkaran di Pos TNI Tanjung Pasir, Rabu (22/1/2025).
Titiek, yang juga merupakan politisi Partai Gerindra, mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas si
BACA JUGA:Nasron Wahid Cabut SHGB Pagar Laut Tanggerang, Minta Selidiki Lebih Lanjut
BACA JUGA:Pagar Laut Sepanjang 30 KM di Tangerang Dibongkar! Lebih dari 2.000 Personel Dikerahkan
Siapa dalang di balik pemasangan pagar laut tersebut. Ia menilai masyarakat berhak mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas tindakan yang dianggap melanggar ini.
"Kami tentunya ingin tahu juga ya, masyarakat juga berhak tahu siapa ini yang buat semena-mena bikin pagar di laut kita supaya ini diproses diumumkan," tambahnya.
Proses pembongkaran pagar laut di kawasan Tangerang, Banten, telah dilakukan pada Rabu, 22 Januari 2025, di bawah koordinasi Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.
Operasi ini melibatkan tim gabungan dari berbagai instansi, termasuk TNI Angkatan Laut.
BACA JUGA:Pagar Laut di Tangerang, Menteri KKP Sempat Pikir itu adalah Penangkaran Kerang: Ternyata Bukan
BACA JUGA:Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono Ungkap Sertifikat HGB di Pagar Laut Tanggerang
Cara pembongkarannya cukup unik.
Tim menggunakan tali yang diikat pada bambu-bambu pagar, kemudian tali tersebut ditarik menggunakan kapal hingga bambu terlepas dari dasar laut.