bacakoran.co - setelah kabar damai permasalahan demo asn pegawai ditjen dikti dengan satryo soemantri.
kini kabarnya, satryo soemantri bakal dipanggil oleh akibat permasalahan yang terjadi.
tak hanya tentang kabar pemecatan sepihak, adanya dugaan bahwa satryo soemantri menampar salah satu pegawai, hal ini pun tampaknya pantas membuat komisi x dpr ri memanggiil satryo.
dilansir dari disway, wakil ketua komisi x dpr ri lalu hadrian irfani menyampaikan bahwa seharusnya kemendiktisaintek memberikan teladan.
dan ia juga menyayangkan kabar pemecatan sepihak oleh satryo kepada pegawainya dan berimbas pada demo yang terjadi baru-baru ini.
"kalau misalnya itu benar terjadi, kami di komisi 10 sangat menyayangkan, kalau itu benar terjadi loh ya, kenapa? karena kemdikti ini adalah kementerian yang menaungi lembaga pendidikan, harus memberikan teladan, nah itu seharusnya," kata lalu hadrian irfani dikutip dari disway.
lalu hadrian menyampaikan bahwa nantinya akan ada tabayun mengenai polemik kemendiktisaintek beserta seluruh jajaran.
"insya allah besok, hari rabu, kami akan raker dengan pak mendikti beserta seluruh jajaran. nah di forum itulah kemungkinan kita akan tabayun," ungkapnya.
bahkan, yang terjadi baru-baru ini satryo soemantri menyinggung uu asn yang dilarang demo, namun apakah ungkapan ini sekedar pengingat atau berupa ancaman, berikut selengkapnya.
satryo soemantri mendiktisaintek mengingatkan kembali tentang undang-undang asn yang dilarang untuk melakukan demonstrasi
mendiktisaintek dalam memberikan keterangan terbaru terkait demo asn yang menyangkut dirinya kepada awak media di jakarta, 20 januari 2025.
dalam keterangannya, satryo dengan tegas mengingatkan kembali tentang undang-undang asn yang dilarang untuk melakukan demonstrasi.
"ya, karena kalau dilihat dari undang-undang asn, maka pegawai asn itu tidak boleh melakukan demonstrasi atau unjuk rasa," ucap satryo dikutip dari disway.
namun, apakah ucapan satryo yang mengingatkan uu asn ini sekedar pengingat belaka, atau berupa sindikat ancaman?
mengingat bahwa menteri satryo soemantri brodjonegoro dan asn neni herlina sudah berakhir damai secara tiba-tiba.
kabar damainya kedua belah pihak ini diberitakan olah sekretaris jenderal kementerian kementerian pendidikan tinggi, riset, dan teknologi (kemendiktisaintek) togar m simatupang.
dari kabar terbaru menyebutkan bahwa keduanya saat ini telah menemukan titik terang setelah berdialog yang dilakukan di rumah dinas widya chandra, jakarta selatan, senin, 20 januari 2025 malam.
menurut kabar, kedua belah pihak telah saling menerima, memaafkan, dan meluruskan kesalahpahaman yang ada.
berikut keterangan menteri dikti saintek satryo soemantri brodjonegoro yang sebut tak perlu adanya demo, harunya dibicarakan baik-baik.
usai dikabarkan tampar pegawai, selaku menteri pendidikan tinggi, sains, dan teknologi yang viral didemo asn kini buka suara.
satryo menyebutkan bahwa tak perlu adanya unjuk rasa seperti yang terjadi pada kemarin pagi.
pada hari senin, 20 januari 2025 sejumlah asn pegawai ditjen dikti kemendiktisaintek demo.
menurutnya hal ini bisa dibicarakan saja dan mengingatkan bahwa asn dilarang untuk demo.
namun, pada saat demo berlangsung satryo soemantri brodjonegoro kabur dari massa tanpa terlihat berbicara atas keresahan demo yang terjadi dengan massa.
"kita bicarakan saja, gitu, kan. sampaikan, tidak perlu kemudian unjuk rasa. jadi kalau unjuk rasa oleh asn itu memang ada aturannya yang melarang mereka," ucapnya dikutip dari disway.
seperti yang satryo ucapkan sebelumnya, tampaknya ada sedikit ambigu dari pernyataannya tersebut.
tak hanya disitu, satryo mengungkapkan juga setiap persoalan yang terjadi di kantor bisa saling berkomunikasi dan diskusi.
"jadi tiap persoalan dibicarakan baik-baik. toh, kami juga sebagai pimpinan kan selalu mendengar aspirasi dari kalangan kita," tambahnya.
terkait dugaan pemecatan sepihak oleh mendiktisaintek, dpr telah memberikan respon dan akan dikaji, berikut selengkapnya.
terkait aksi pemecatan asn di kemendikti saintek, wakil ketua dpr ri, sufmi dasco ahmad tegaskan akan mengkaji dugaan pemecatan ini yang dilakukan secara sepihak.
"yang pertama, saya mendapatkan berita pada waktu sedang perjalanan ke fraksi partai nasdem, tentunya kita akan pelajari (pemecatan asn), kita akan kaji," kata dasco saat ditemui awak media, di gedung dpr ri, senayan, jakarta, dikutip bacakoran.co dari , senin (20/1/2025).
dasco mengungkapkan jika pihaknya meminta komisi x dpr untuk segera melakukan pemanggilan mendikti saintek, satryo soemantri brodjonegoro.
dan komisi dpr perlu melakukan beberapa evaluasi terhadap kemendikti saintek terhadap kasus pemecatan asn tersebut
"dan tentunya nanti kita akan minta komisi teknis yang terkait dengan kementerian. juga untuk melakukan pemantauan dan evaluasi-evaluasi jika dianggap perlu," tegasnya.
sebelumnya neni herlina yang merupakan seorang pegawai kementerian pendidikan tinggi sains dan teknologi () yang dipecat secara mendadak dari kemendikti saintek.
pemecatan neni herlina secara tiba-tiba inilah yang memicu unjuk rasa di depan kantor kemendikti saintek, senin (20/1/2025) sebagai protes atas pemecatan secara tiba-tiba tersebut.
neni herlina adalah pegawai aparatur sipil negara yang bertugas menangani semua rumah tangga kemendikti saintek dan dipecat diduga adanya kesalahpahaman dalam menjalankan tugas.
neni herlina ungkap jika pemecatannya ini sangat tidak adil dan sepihak yang dilakukan dengan secara tidak manusiawi.
neni menyebutkan, permasalahannya dan prof. satryo berawal dari meja yang harus ia letakkan di ruang kerja prof. satryo yang ternyata dianggap tidak sesuai oleh istri prof. satryo.
"waktu itu permintaan mengganti meja itu dari istrinya sih karena waktu itu ke kantor, habis pelantikan beres-beres, kata sekretaris yang sekarang sudah dipecat itu bilang kayak gitu," kata neni, dikutip bacakoran.co dari tribunsumsel, senin (20/1/2025).
"saya emang enggak tahu apa-apa, cuma besoknya dipanggil gitu aja dipanggil langsung dimarahi," ucap dia.
kemudian neni herlina merasa bingung dan takut bagaimana harus bersikap di kantor harus bekerja ke kantor atau tidak.
"enggak ada sk-nya juga cuman maksudnya sudah keterlaluan aja di depan anak magang, di depan staf-staf saya, gitu. mempermalukan saya kan," pungkas neni.
sebelumnya ratusan pegawai berkumpul melakukan aksi demo di depan kantor di jalan pintu senayan, jakarta.
sekitar 235 pegawai kemendikti meminta bantuan presiden prabowo subianto mendesak pencopotan menteri satryo soemantri brodjonegoro karena dugaan perilaku kasar, termasuk menampar pegawai.
dengan mengenakan busana serba hitam para menyampaikan ketidakpuasan mereka terhadap menteri dikti saintek, satryo soemantri brodjonegoro.
protes ini disertai dengan berbagai spanduk yang menyuarakan ketidakpuasan dan tuntutan mereka.
salah satu spanduk tersebut berisi pesan tegas: "institusi negara bukan perusahaan pribadi satryo & istri," menandakan adanya kekecewaan terhadap kepemimpinan yang dianggap otoriter dan terlalu melibatkan keluarga dalam urusan kementerian.
selain itu di depan gedung kementerian terdapat pula spanduk besar yang meminta bantuan langsung dari .
dalam spanduk tersebut, para pegawai mengungkapkan bahwa mereka ingin dibebaskan dari menteri yang digambarkan sebagai pemarah dan sering bertindak kasar.
tuduhan ini mencakup perilaku yang arogan, seperti menampar dan memecat pegawai tanpa alasan yang jelas.
"pak presiden, selamatkan kami dari menteri pemarah, suka main tampar, dan main pecat," keterangan isi dalam spanduk.
meskipun spanduk tersebut tidak menyebutkan nama secara langsung banyak yang menduga bahwa sindiran ini ditujukan kepada menteri satryo soemantri brodjonegoro.
protes ini juga mendapat perhatian luas di media sosial, terutama setelah kepala bidang advokasi guru persatuan guru republik indonesia (p2g), iman zanatul haeri, membagikannya melalui akun x (twitter) @zanatul_91.
dalam unggahan x @mdy_asmara1701 menggambarkan suasana aksi yang diwarnai dengan nyanyian lagu kebangsaan "indonesia raya" dan berbagai spanduk yang menuntut perubahan.
"demo asn dikti. oh ini yang ramai tadi soal menteri arogan dan suka pecat bawahan??," tulisnya di x @mdy_asmara1701.
kecaman tidak hanya tertuju kepada menteri satryo, tetapi juga kepada keluarganya yang dianggap terlalu ikut campur dalam pengelolaan kementerian.
hal ini tercermin dari spanduk lain yang menyatakan, “kami asn dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan babu keluarga.”
lebih lanjut, aksi protes ini diduga dipicu oleh pemecatan tidak adil yang dialami oleh salah satu pegawai neni herlina.
sebuah pesan yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa pemecatan ini bisa menjadi ancaman bagi pegawai lainnya, mendorong mereka untuk memilih antara melawan atau menunggu giliran mengalami nasib serupa.
"dari whatsapp grup: aksi damai senin hitam: yth. segenap keluarga besar pegawai ditjen dikti. pemecatan tidak adil yang dialami oleh sdri. neni herlina, juga bisa terjadi kepada kita. oleh karena itu, bagi kita hanya tersisa pilihan: 'lawan atau menunggu giliran!," tulis @yearrypanji.
protes ini menunjukkan adanya keresahan yang mendalam di kalangan pegawai kemendikti saintek terhadap kepemimpinan menteri satryo.