bacakoran.co

Aksi Demo Ratusan Pegawai ASN Soal Pemecatan Mendadak, Kemendiktisaintek Siap Buka Dialog Terbuka

Ratusan Pegawai Lakukan aksi demo dipicu pemecatan mendadak dilakukan Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro--Kolase Bacakoran/ANTARA/Detik

BACAKORAN.CO - Setelah ramai kabar ratusan pegawai ASN Kemdiktisaintek melakukan aksi demo di depan kantor akhirnya Togar M Simatupang Sekjen Kemdiktisaintek RI buka suara.

Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Togar M. Simatupang, menyatakan bahwa tidak ada pemecatan mendadak yang dilakukan.

Menurutnya pengambilan keputusan mengenai pegawai selalu mempertimbangkan tingkat layanan dan kualitas yang harus dipertahankan oleh setiap bagian atau individu. 

Togar menekankan bahwa perbedaan pandangan dan pelaksanaan penghargaan serta pembinaan adalah bagian dari proses penataan organisasi.

BACA JUGA:TERUNGKAP! Ini Pemicu Aksi Demo ASN di Kemendikti hingga Tuding Satryo Menteri Dzalim, Suka Main Tampar!

BACA JUGA:Pendemo di Kemendikti Minta Bantuan Presiden Prabowo, Minta Menteri Dicopot Karena Suka Tampar Pegawai

Togar juga menekankan pentingnya dialog dalam menyelesaikan konflik yang terjadi.

Ia menyatakan bahwa pihaknya siap membuka ruang dialog untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak yang terlibat. 

"Sebenarnya masih tersedia ruang dialog yang lebih baik dan ini tetap dengan tangan yang terbuka, pemikiran yang terbuka, dan pencapaian resolusi yang terbaik," ujarnya, menegaskan komitmen untuk mencapai resolusi yang adil dan bijaksana.

Sementara itu Ketua Paguyuban Pegawai Dikti, Suwitno, menduga bahwa pemecatan Neni disebabkan oleh kesalahpahaman yang mengarah pada fitnah. 

BACA JUGA:Usai Dilantik, Trump Pertimbangkan Relokasi Warga Gaza ke Luar Palestina, Ada Indonesia!

BACA JUGA:Sepi Penumpang, Maskapai Penerbangan Ini Tutup Rute Jakarta Jakarta-Surabaya Meski Baru Beroperasi 3 Bulan

Ia mengungkapkan bahwa situasi serupa pernah dialami oleh pegawai lain, meskipun tidak ingin menyebutkan identitas mereka. 

Suwitno berharap aksi ini dapat menyampaikan pesan kepada masyarakat dan pemerintah, terutama kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk meninjau kembali keputusan yang diambil oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Aksi Demo Ratusan Pegawai ASN Soal Pemecatan Mendadak, Kemendiktisaintek Siap Buka Dialog Terbuka

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - setelah ramai kabar ratusan pegawai asn kemdiktisaintek melakukan aksi demo di depan kantor akhirnya togar m simatupang sekjen kemdiktisaintek ri buka suara.

sekretaris jenderal kemdiktisaintek, togar m. simatupang, menyatakan bahwa tidak ada pemecatan mendadak yang dilakukan.

menurutnya pengambilan keputusan mengenai pegawai selalu mempertimbangkan tingkat layanan dan kualitas yang harus dipertahankan oleh setiap bagian atau individu. 

togar menekankan bahwa perbedaan pandangan dan pelaksanaan penghargaan serta pembinaan adalah bagian dari proses penataan organisasi.

togar juga menekankan pentingnya dialog dalam menyelesaikan konflik yang terjadi.

ia menyatakan bahwa pihaknya siap membuka ruang dialog untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak yang terlibat. 

"sebenarnya masih tersedia ruang dialog yang lebih baik dan ini tetap dengan tangan yang terbuka, pemikiran yang terbuka, dan pencapaian resolusi yang terbaik," ujarnya, menegaskan komitmen untuk mencapai resolusi yang adil dan bijaksana.

sementara itu ketua paguyuban pegawai dikti, suwitno, menduga bahwa pemecatan neni disebabkan oleh kesalahpahaman yang mengarah pada fitnah. 

ia mengungkapkan bahwa situasi serupa pernah dialami oleh pegawai lain, meskipun tidak ingin menyebutkan identitas mereka. 

suwitno berharap aksi ini dapat menyampaikan pesan kepada masyarakat dan pemerintah, terutama kepada presiden ri, prabowo subianto, untuk meninjau kembali keputusan yang diambil oleh menteri pendidikan tinggi, sains, dan teknologi, satryo soemantri brodjonegoro.

"mungkin ada kesalahpahaman di dalam pelaksanaan tugas dan itu menjadi fitnah atau suuzon bahwa ibu neni menerima sesuatu, padahal dia tidak melakukannya," jelas suwitno.

dalam aksi ini para pegawai juga membawa spanduk-spanduk yang berisi kritik terhadap kebijakan pimpinan. 

pendemo di kemendikti minta bantuan presiden prabowo, minta menteri dicopot karena suka tampar pegawai

ratusan pegawai berkumpul melakukan aksi demo di depan kantor  di jalan pintu senayan, jakarta.

sekitar 235 pegawai kemendikti meminta bantuan presiden prabowo subianto mendesak pencopotan menteri satryo soemantri brodjonegoro karena dugaan perilaku kasar, termasuk menampar pegawai. 

dengan mengenakan busana serba hitam para  menyampaikan ketidakpuasan mereka terhadap menteri dikti saintek, satryo soemantri brodjonegoro.

protes ini disertai dengan berbagai spanduk yang menyuarakan ketidakpuasan dan tuntutan mereka.

salah satu spanduk tersebut berisi pesan tegas: "institusi negara bukan perusahaan pribadi satryo & istri," menandakan adanya kekecewaan terhadap kepemimpinan yang dianggap otoriter dan terlalu melibatkan keluarga dalam urusan kementerian.

selain itu di depan gedung kementerian terdapat pula spanduk besar yang meminta bantuan langsung dari .

dalam spanduk tersebut, para pegawai mengungkapkan bahwa mereka ingin dibebaskan dari menteri yang digambarkan sebagai pemarah dan sering bertindak kasar.

tuduhan ini mencakup perilaku yang arogan, seperti menampar dan memecat pegawai tanpa alasan yang jelas.

"pak presiden, selamatkan kami dari menteri pemarah, suka main tampar, dan main pecat," keterangan isi dalam spanduk.

meskipun spanduk tersebut tidak menyebutkan nama secara langsung banyak yang menduga bahwa sindiran ini ditujukan kepada menteri satryo soemantri brodjonegoro.

protes ini juga mendapat perhatian luas di media sosial, terutama setelah kepala bidang advokasi guru persatuan guru republik indonesia (p2g), iman zanatul haeri, membagikannya melalui akun x (twitter) @zanatul_91.

dalam unggahan x @mdy_asmara1701 menggambarkan suasana aksi yang diwarnai dengan nyanyian lagu kebangsaan "indonesia raya" dan berbagai spanduk yang menuntut perubahan.

"demo asn dikti. oh ini yang ramai tadi soal menteri arogan dan suka pecat bawahan??," tulisnya di x @mdy_asmara1701.

kecaman tidak hanya tertuju kepada menteri satryo, tetapi juga kepada keluarganya yang dianggap terlalu ikut campur dalam pengelolaan kementerian.

hal ini tercermin dari spanduk lain yang menyatakan, “kami asn dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan babu keluarga.”

lebih lanjut, aksi protes ini diduga dipicu oleh pemecatan tidak adil yang dialami oleh salah satu pegawai neni herlina.

sebuah pesan yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa pemecatan ini bisa menjadi ancaman bagi pegawai lainnya, mendorong mereka untuk memilih antara melawan atau menunggu giliran mengalami nasib serupa.

"dari whatsapp grup: aksi damai senin hitam: yth. segenap keluarga besar pegawai ditjen dikti. pemecatan tidak adil yang dialami oleh sdri. neni herlina, juga bisa terjadi kepada kita. oleh karena itu, bagi kita hanya tersisa pilihan: 'lawan atau menunggu giliran!," tulis @yearrypanji.

protes ini menunjukkan adanya keresahan yang mendalam di kalangan pegawai kemendikti saintek terhadap kepemimpinan menteri satryo.

Tag
Share