Usai Dilantik, Trump Pertimbangkan Relokasi Warga Gaza ke Luar Palestina, Ada Indonesia!

Donald Trump disebut mempertimbangkan merelokasi warga Gaza ke Luar Palestina selama proses rekonstruksi pasca-perang, di mana Indonesia menjadi salah satu negara tujuan.--istimewa
BACAKORAN.CO – Muncul gagasan untuk merelokasi sebagian dari dua juta warga Gaza ke luar wilayah Palestina selama proses rekonstruksi pasca-perang berlangsung.
Saat ini tim transisi Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dikabarkan tengah mengevaluasi gagasan tersebut.
Nah, Indonesia menjadi salah satu negara yang dipertimbangkan sebagai tujuan relokasi sementara.
Dilansir dari laporan NBC, sehari sebelum gencatan senjata antara Israel dan Hamas dimulai, informasi ini berasal dari pejabat anonim di tim transisi Trump.
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! Gencatan Senjata di Gaza Resmi Dimulai, Hamas Tukar 3 Sandera dengan 90 Tahanan
BACA JUGA:Aksi Protes Pecah di Yerusalem, Netanyahu Didesak Mundur Akibat Gencatan Senjata Gaza
Namun, gagasan ini dinilai sangat tidak realistis dan memicu banyak pertanyaan tentang keseriusan pemerintah baru Trump dalam mengimplementasikan ide tersebut.
NBC pun menyebutkan jika Steve Witkoff, utusan Trump untuk Timur Tengah, sedang mempertimbangkan perjalanan ke Gaza guna mengawasi pelaksanaan gencatan senjata yang dianggap masih rapuh.
"Kamu harus melihat dan merasakannya," ujar seorang pejabat dari tim transisi tersebut.
Gencatan Senjata yang Ditunggu-Tunggu
BACA JUGA:Hamas Bebaskan 3 Sandera Israel, Gencatan Senjata di Gaza Resmi Dimulai
Gencatan senjata resmi diberlakukan di Jalur Gaza pada Minggu (19/1/2025), setelah sempat tertunda tiga jam.
Perjanjian ini mengakhiri aksi militer yang dimulai sejak Oktober 2023, meski masih menjadi tanda tanya apakah gencatan ini akan berlangsung permanen atau hanya sementara.