Gempar! Keracunan Massal Siswa SDN di Sukoharjo Setelah Makan Bergizi Gratis, Warganet: Ayam Tiren?

Insiden keracunan murid SDN di Sukoharjo usai santap Makan Bergizi Gratis --Kolase Bacakoran/Ist
"Setau saya,kalau ayam sudah bau bukan karena masak nya kurang matang,Memang ayam nya sudah rusak sebelum di masak.Percaya deh,coba suruh jujur yg cuci ayam sebelum di masak.Seharusnya ada QC nya sebelum makanan di bagikan ke siswa," tulis @dony_Adity17223.
"Bahayanya "ayam tiren". Tiati,"tulis @ontyonesia.
"Ya Allah, ayam blom matang nekat dikasih ke anak?? Astaghfirullah..," tulis @falicity_ocid77.
Kontroversi Wacana Pendanaan Makan Bergizi Gratis dari Zakat: MUI Ingatkan Aturan Syariat!
Wacana pendanaan program makan bergizi gratis menggunakan dana zakat yang diusulkan Ketua DPD RI Sultan Najamuddin menuai kontroversi di kalangan publik.
Usulan ini memunculkan perdebatan mengenai kesesuaiannya dengan syariat Islam.
Dilansir dari Kompas.com pada Rabu, 15 Januari 2025, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, memberikan tanggapan tegas terkait isu ini.
Menurut Anwar, pemanfaatan dana zakat harus sesuai dengan aturan syariat yang secara ketat mengatur bahwa zakat hanya diperuntukkan bagi golongan fakir dan miskin.
BACA JUGA:Netizen Ramai Sinyalir Program Makan Bergizi Gratis Banyak Korup, Palembang Paling Parah!
“Zakat tidak boleh digunakan untuk program yang menyasar keluarga dengan ekonomi mampu. Hal ini karena penerima manfaat zakat harus memenuhi ketentuan syariat yang jelas,” ungkap Anwar Abbas.
Sebaliknya, Anwar menyarankan agar dana yang diambil untuk program makan bergizi gratis berasal dari infak atau sedekah.
Berbeda dengan zakat, infak dan sedekah memiliki ketentuan yang lebih fleksibel sehingga dapat digunakan untuk keperluan sosial yang lebih luas.
Anwar juga mengusulkan agar program makan bergizi gratis dimulai secara bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran pemerintah.
BACA JUGA:Kocak! Netizen Sebut Siswa SD Cuma Suka Jeruknya Aja dari Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran