Gencatan Senjata Hanya Ilusi? Israel Gempur Gaza, Houthi Siap Balas Dendam!

Pemimpin Houthi Abdulmalik al-Houthi ancam bakal ambil tindakan militer yang lebih agresif jika Israel terus melanggar kesepakatan gencatan senjata, masih menyerang Jalur Gaza.--istimewa
BACAKORAN.CO – Harapan akan perdamaian di Gaza kembali memudar.
Gencatan senjata yang dimediasi Qatar, yang seharusnya membawa angin segar bagi wilayah konflik tersebut, kini berada di ambang kegagalan.
Di tengah janji pertukaran sandera dan tahanan, eskalasi kekerasan justru kian tak terkendali.
Israel Hantam Gaza Tanpa Henti
BACA JUGA:Update! 7 Fakta Baru Menarik Gencatan Senjata Israel-Hamas, Mimpi Perdamaian atau Sekadar Janji?
BACA JUGA:Gencatan Senjata Israel-Gaza Akan Dilakuakn Dalam Beberapa Fase, Begini Menurut Petinggi Hamas
Militer Israel melancarkan serangan udara besar-besaran, menghancurkan lebih dari 50 lokasi di Gaza dalam waktu 24 jam terakhir.
Klaim target serangan adalah “lokasi teroris” tak mengurangi kengerian yang dirasakan warga sipil.
“Serangan ini menargetkan kompleks militer, pos peluncuran roket, dan fasilitas penyimpanan senjata milik Hamas dan Jihad Islam,” ujar pernyataan resmi militer Israel, Jumat (17/1/2024).
Namun, dampak nyata dari serangan tersebut berbicara lain. Hamas melaporkan sedikitnya 80 korban jiwa.
BACA JUGA:China Kabarkan Siap Bantu Rekonstruksi Pascaperang Gencatan Senjata Israel dan Gaza, Ini Faktanya!
BACA JUGA:Kurang AJar! Israel Dianggap Tak Peduli Pengumuman Gencatan Senjata, 82 Warga Gaza Dikabarkan Tewas
Termasuk sejumlah sandera asal Israel yang berada di wilayah target serangan.
Brigade Ezzedine Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengutuk tindakan tersebut sebagai ancaman langsung terhadap keberlanjutan gencatan senjata.