Israel-Hamas Sepakat Gencatan Senjata, Benarkah Perdamaian atau Sekadar Jeda?

Qatar sebagai mediator umumkan jika Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata di Jalur Gaza yang rencananya mulai berlaku Minggu mendatang. Kesepakatan ini pun disambut penuh suka cita.--istimewa
BACAKORAN.CO – Langkah besar menuju perdamaian di Jalur Gaza akhirnya tercapai.
Pada Rabu (16/1/2025), Qatar selaku mediator resmi mengumumkan jika Israel dan Hamas telah menyepakati gencatan senjata di Gaza yang akan dimulai pada Minggu mendatang.
Kesepakatan ini juga mencakup pertukaran tahanan dan sandera setelah konflik berdarah selama 15 bulan.
Pertukaran Sandera dan Tahanan Dimulai
BACA JUGA:ALLAHU AKBAR! Gencatan Senjata Gaza-Israel Tercapai, Warga Palestina Sujud Syukur
BACA JUGA:PM Israel Ancam Akan Mundur Jika Benjamin Netanyahu Putuskan Gencatan Senjata di Jalur Gaza
Sebanyak 33 sandera Israel yang ditawan sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 akan dibebaskan pada tahap pertama.
Para sandera ini mencakup perempuan, anak-anak, lansia, serta warga sipil yang terluka atau sakit.
Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani menyatakan, kesepakatan ini memiliki potensi untuk menjadi perdamaian permanen.
“Kedua belah pihak di Jalur Gaza telah mencapai kesepakatan terkait pertukaran tahanan dan sandera. Kami berharap ini menjadi awal dari gencatan senjata permanen,” ujar Sheikh Mohammed, seperti dilansir AFP.
BACA JUGA:Kabar Besar dari AS! Gencatan Senjata Gaza dan Pembebasan Sandera Siap Terjadi Pekan Ini
BACA JUGA:Qatar Serahkan Draf Final! Joe Biden Optimis Gencatan Senjata Israel-Hamas
Langkah Strategis Gencatan Senjata
Pada tahap awal gencatan senjata selama 42 hari, pasukan Israel akan mundur dari Gaza namun tetap menjaga perbatasan untuk memastikan keamanan selama proses pertukaran berlangsung.