bacakoran.co - kepala dinas penerangan tni angkatan laut (kadispenal), laksamana pertama (laksma) tni i made wira hady arsanta wardhana, menegaskan komitmen tni al untuk memastikan proses hukum kasus penembakan yang melibatkan tiga oknum anggotanya berjalan adil dan transparan.
“tni al akan terus berupaya menegakkan hukum seadil-adilnya dengan membuka penyelidikan, rekonstruksi, penyerahan tersangka dan barang bukti hingga nantinya di persidangan secara transparan,” katanya dilansir dari laman antara, sabtu (11/1/2025).
ia menjelaskan bahwa proses hukum telah dilakukan sesuai prosedur, dengan langkah-langkah yang meliputi penahanan terhadap tiga pelaku, yaitu aa, rh, dan ba.
sebanyak 13 saksi telah diperiksa untuk mengumpulkan bukti tambahan terkait kasus penembakan tersebut.
setelah memeriksa saksi, rekonstruksi kasus penembakan dilakukan di saketi, pandeglang, dan rest area km 45 tol tangerang-merak, banten, dini hari tadi.
“kita menghadirkan tujuh orang saksi di tkp dengan menampilkan 36 reka adegan yang diawali dari peristiwa yang terjadi di saketi pandeglang dan berlanjut hingga di rest area km 45 tol tangerang-merak,” jelasnya.
tni al berkomitmen mengawal proses hukum kasus penembakan agar sesuai dengan peradilan militer, sementara pemeriksaan dan pengumpulan barang bukti masih berlangsung.
sebelumnya, tiga prajurit tni al terlibat penembakan seorang bos rental mobil di rest area km 45 tol tangerang-merak, memicu munculnya berbagai isu negatif.
yaitu ketiga anggota tni al itu dituduh menerima mobil hasil kejahatan penggelapan.
namun komandan pusat polisi militer angkatan laut (danpuspomal), laksamana muda tni samista membantah tuduhan tersebut.
ia menyatakan belum ada bukti yang menunjukkan keterlibatan ketiga prajurit tni al tersebut sebagai penadah mobil rental curian.
pernyataan ini merupakan tanggapan atas dugaan bahwa kasus penembakan ini berawal dari upaya penggelapan mobil rental.
samista menegaskan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan ketiga prajurit tni al tersebut terlibat dalam upaya penggelapan mobil.
"jadi peran dalam tindak kejahatan apakah ini sebagai penadah, apakah ini sebagai backing, dari hasil lidik sementara, itu masih belum ditemukan," kata samista dalam konferensi pers di markas koarmada ri, jakarta pusat, dilansir dari laman kompas.com, kamis (9/1).
namun, puspomal akan melakukan penyelidikan lebih lanjut jika ditemukan bukti-bukti yang mengarah pada tindak pidana penggelapan mobil.
"apabila nanti dalam perkembangannya ada unsur-unsur yang bisa membuktikan itu, nantikan dalam proses penyidikan, ya nanti berikan waktu pada kami lakukan itu (mendalami)," katanya.
dilansir dari laman gridoto.com, kamis (9/1) ketiga anggota tni al yang terlibat dalam penembakan tersebut adalah sertu aa dan sertu rh, keduanya berasal dari komando pasukan katak (kopaska) armada i, serta kelasi kepala berinisial ba dari kri bontang.
samista menjelaskan bahwa penyelidikan menunjukkan ketiga pelaku merupakan rekan.
ia juga menegaskan bahwa tidak ada pembagian peran yang jelas di antara mereka.
"dari hasil lidik yang sudah kami laksanakan sampai saat ini kita masuk ke penyidikan. jadi peran yang tiga orang ini sebenarnya itu adalah rekan. jadi peran itu, tidak ada peran ini, oh ini sebagai eksekutor, ini sebagai ini, tidak," kata samista.
hasil keterangan awal menunjukkan bahwa pelaku penembakan dan korban penganiayaan dalam video di tkp merupakan saudara.
menurut samista, pelaku penembakan adalah paman dari korban penganiayaan.
"jadi peran yang tiga orang ini sepertinya itu adalah rekan. jadi perannya itu tidak memiliki peran oh ini sebagai eksekutor, oh ini sebagainya, tidak, karena ini ada sebagai rekan," jelasnya.
"bahkan pelaku dengan yang dikroyokkan tadi itu itu adalah saudara. jadi pelaku ini adalah pamannya pamannya aa. tadi, pamannya aa," sambungnya.
sebelumnya seorang bos rental mobil menjadi korban penembakan dalam insiden yang diduga terkait dengan kasus penggelapan mobil rental terjadi di rest area km 45 pada kamis dini hari, 2 januari 2025.
kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar dengan beredarnya identitas pelaku penembak bos rental mobil warganet bertanya-tanya mengenai kapan pihak kepolisian akan berhasil menangkap pelaku.
kronologi kejadian
berdasarkan informasi dari kapolres, peristiwa penembakan bos rental mobil berawal dari aksi kejar-kejaran antara beberapa kendaraan yang terpantau berhenti di depan indomaret rest area km 45.
saksi mata yang diidentifikasi sebagai nn mengungkapkan bahwa insiden ini terkait dengan dugaan penyalahgunaan mobil rental jenis honda brio yang dimiliki oleh keluarga saksi lainnya, am.
am menyatakan bahwa mereka menggunakan sistem gps untuk melacak keberadaan mobil yang dicurigai telah dibawa ke wilayah pandeglang.
ketika pemilik dari rental tersebut mencoba mendekati kendaraan, tiba-tiba datang sekelompok orang yang diduga teman pelaku dan langsung menembakkan senjata api.
identitas bos rental mobil

tampang pelaku penembak bos rental mobil --
dari informasi x (twitter) @opposisi6890 memberikan data informasi pelaku penembakan bos rental mobil.
"data lengkap nya !! nik : 36712006932950008, nama : ajat supratna tempat/tgl lahir: tangerang : 20-06-1993. rt/rw :007/004, kel/desa :alam jaya, kecamatan: jatiuwung," tulisnya.
setelah banyak informasi mengenai data pelaku yang tersebar di sosial media terlihat bahwa salah satu pelaku menggunakan id dari goldenbird dengan nama ajat supriatna.
namun pihak blue bird group perusahaan yang terkait dengan goldenbird, segera memberikan klarifikasi.
mereka menyatakan bahwa ajat supriatna sudah tidak bekerja lagi di pt blue bird tbk sejak juni 2024.
blue bird group juga menyatakan keprihatinan dan belasungkawa terhadap insiden tragis ini.
pengusaha rental yang menjadi korban dalam insiden ini sempat meminta bantuan dari polsek cinangka untuk mendampingi pengambilan mobil yang dibawa pelaku.
sayangnya permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi.
sebagai alternatif mereka menghubungi asosiasi rental mobil indonesia (armi) untuk mendapatkan dukungan.
setelah kejar-kejaran sengit mereka akhirnya berhasil menemukan mobil brio yang dicari.
namun ketika hendak melakukan pengecekan insiden penembakan terjadi, mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan dua lainnya terluka.