bacakoran.co - calon gubernur dan wakil gubernur dki jakarta, yang merupakan pasangan nomor urut 03, terlihat menemui mantan gubernur dki anies baswedan di pendopo anies, jum'at (15/11/2024).

"kalau dilihat kan wajahnya ngakak semua, kalau enggak menyenangkan pasti wajahnya cemberut," kata pramono saat ditemui di cipinang, dikutip bacakoran.co dari , sabtu (16/11/2024).

pramono menyebutkan pada pertemuan itu ia merasa bahagia bersama dengan wakilnya, rano karno saat anies baswedan menjamu mereka di di rumahnya.

"alhamdulillah pertemuan dengan mas anies satu jam lebih, pertemuannya di tadi pagi, kopinya enak, makannya lontong sayur juga enak. buahnya manis sekali," jelasnya.

ketika ditanya apa makna pertemuan dengan mantan capres 2024 tersebut ia mengatakan pertemuan ini berlangsung dari hati ke hati, dan mempersilahkan anies baswedan untuk menjelaskan lebih lanjut soal pertemuan kali ini.

ia juga mengatakan kemungkinan anies baswedan akan hadir di beberapa jadwal kampanye termasuk pada debat terakhir nanti dan kampanye akbar, tapi belum ingin berspekulasi.

"pokoknya nanti lihat saja yang datang di kampanye tanggal 23, saya enggak mau menjawab sesuatu yang belum terjadi. bisa siapa saja yang datang," ungkapnya.

kpu dki jakarta telah menetapkan debat ketiga dan merupakan debat terakhir pada pilkada dki jakarta 2024 yang akan diadakan pada 17 november 2024, jakarta pusat pukul 19.00 wib.

tema debat yang akan berlangsung mengenai penanganan banjir, penetapan permukiman sampai dengan pengelolaan sampah.

debat pilkada dki 2024 diikuti pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 ridwan kamil-suswono (rido), paslon nomor urut 2 dharma pongrekun-kun wardana (dharma-kun) dan paslon nomor urut 3 pramono anung-rano karno (pram-doel).

dilansir dari , melihat pertemuan pasangan cagub dan cawagub yang merupakan nomor urut 3 dengan mantan gubernur jakarta anies baswedan, pdi perjuangan memberikan tanggapannya.

aryo seno selaku juru bicara pdi-p menilai pertemuan ini sebagai simbol kesinambungan pembangunan kota jakarta.

“saat beliau bertemu dengan pak anies baswedan ini menunjukkan suatu konsistensi sikap bahwa jakarta ini harus dipimpin dengan cara jakarta yang khas dan otentik. ada persoalan-persoalan urban di sana, ada persoalan-persoalan yang sehari-hari dirasakan oleh masyarakat maka penyelesaian masalahnya pun harus membumi,” jelasnya.