BACAKORAN.CO - Kebocoran tanggul Pantai Mutiara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara kembali menjadi perhatian publik setelah sebuah video viral menampilkan rembesan air laut menembus dinding tanggul kawasan permukiman elite tersebut.
Rekaman yang diunggah di Instagram oleh akun @nikoatmaja pada Sabtu (22/11/2025) memperlihatkan bagian bawah tanggul yang mulai retak.
Air laut tampak merembes masuk dan menimbulkan genangan kecil di sisi dalam, tepat di pinggir kolam renang fasilitas umum perumahan Pantai Mutiara.
“Mas @pramonoanungw, Bang @si.rano. Tolong, bocor halus,” tulis pengunggah video sambil menandai sejumlah tokoh publik.
Kondisi tersebut langsung memicu respons masyarakat karena tanggul di Pantai Mutiara merupakan salah satu titik penting penahan rob di pesisir Jakarta Utara.
BACA JUGA:Pramono Anung Turunkan Tim Tangani Tanggul Baswedan Jebol yang Tenggelamkan Jatipadang dan Kemang
BACA JUGA:Karyawan Sibuk Masak, Selang Gas Elpiji Bocor, Rumah Makan Padang Ludes Terbakar
Rembesan yang terlihat dalam video dikhawatirkan menjadi pertanda awal kerusakan yang lebih besar jika tidak segera ditangani.
Kehadiran genangan di area kolam renang membuat warganet semakin mempertanyakan keamanan infrastruktur pesisir yang selama ini menjadi tameng utama kawasan tersebut.
Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta bergerak cepat setelah video itu viral.
Ketua Subkelompok Perencanaan Bidang Pengendalian Rob dan Pengembangan Pesisir Pantai Dinas SDA DKI Jakarta, Alfan Widyastanto, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengerahkan tim untuk meninjau langsung kondisi di lapangan.
“Merespons informasi di sosial media soal tanggul rembes di Pantai Mutiara, Dinas SDA DKI Jakarta saat ini sudah dilakukan survei lapangan,” ujar Alfan seperti dikutip detikNews.
BACA JUGA:Jalan Licin Tak Kuat Menanjak, Dum Truk Batubara Ambruk Timpa Kijang Innova, 2 Orang Tewas
BACA JUGA:Warga Diminta Menjauh! TNI AL Amankan Tangki Misterius Perairan Asahan, Apa Isinya?
Survei ini dilanjutkan dengan pemetaan tanggul-tanggul lain di pesisir Jakarta yang terindikasi mengalami rembes atau kebocoran, mengingat risiko rob yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir.