
Namun Shin Tae-yong punya dosa besar terhadap timnas Indonesia. Ada beberapa kesalahan fatal yang membuat PSSI harus memecatnya segera mungkin. Diantaranya gagal membawa timnas Indonesia U-22 pada turnamen Piala AFF 2024. Turnamen Piala AFF 2024 menjadi turnamen yang terburuk bagi timnas Indonesia selama satu dekade terakhir. Terakhir Indonesia gagal lolos ke babak semifinal pada turnamen Piala AFF edisi tahun 2014 lalu.
Timnas Indonesi hanya menempati peringkat ketiga setelah meraih 1 kali menang, 1 kali imbang, dan dua kali kalah. Memang timnas Indonesia menurunkan skuad muda U-22 tapi tak sepantasnya Indonesia ditahan imbang oleh Laos dengan skor 3-3 di kandang sendiri.
Shin Tae-yong juga dinilai tidak punya banyak strategi jika mengalami kebuntuan dalam serangan timnas Indonesia. Shin Tae-yong tak mampu mengeluarkan kemampuan permainan timnas Indonesia.
Jika mentok, STY mengeluarkan jurus lempar lembing dari Pratama Arhan. Memang aksi Arhan sering membawa Indonesia bisa mencetak gol tapi terkadang juga sering gagal memberikan dampak terhadap permainan timnas Indonesia.
Selain itu STY juga kerap bereksperimen dalam menjalankan strateginya. Lihat saja saat melawan Timnas China, dengan seenaknya dia menurunkan 5 pemain yang jarang bermain. Hasilnya Indonesia gagal meraih angka di kandang China. (*)