
BACAKORAN.CO – Stok cadangan beras pemerintah RI tembus 4 juta ton lebih, pencapaian rekor gila dalam 57 tahun terakhir, sejak Perum Bulog didirikan pada 1969.
Berdasarkan data real-time pada Kamis malam (29/5/2025) pukul 21.41 wib, serapan beras oleh Perum Bulog telah mencapai 2,4 juta ton lebih, dan stok nasional resmi mencatatkan 4.001.059 ton.
Ini bukan hanya pencapaian teknis, tapi titik balik menuju kedaulatan pangan yang sesungguhnya.
Sejarah Baru, Bangun Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Cek Daftar Penerima Bansos Juni 2025, Ada Uang Tunai, Beras dan Diskon Listrik
BACA JUGA:Jangan Nyesel! Ini Jadwal dan Cara Dapat Bansos Beras dan Sembako Rp200 Ribu Bulan Juni-Juli 2025
“Ini adalah sejarah baru! Terima kasih untuk seluruh pihak yang telah bergandengan tangan membangun ketahanan pangan nasional,” ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, penuh semangat, Jumat (30/5/2025).
Strategi Brilian Prabowo Jadi Motor Pendorong
Amran tak lupa mengapresiasi peran sentral Presiden Prabowo Subianto, yang menurutnya telah menciptakan terobosan strategis lewat berbagai Instruksi Presiden yang memihak petani.
“Penetapan HPP Gabah Kering Panen Rp6.500/kg dan penghapusan rafaksi adalah bukti nyata perhatian beliau. Petani kini bisa panen dengan senyum lebar,” tutur Amran.
BACA JUGA:Siapa Sangka! Racikan Beras & Air Bisa Bikin Wajah Glowing dan Kenyal, Intip Cara Pakainya!
Angka-angka yang Mengguncang
Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional Januari–Mei 2025 tembus 16,55 juta ton, naik hampir 12% dibanding tahun sebelumnya.
Dan yang mengejutkan, serapan Bulog melonjak 400% dibanding rata-rata 5 tahun terakhir.
“Biasanya cuma 1,2 juta ton per Mei, sekarang tembus 2,4 juta ton lebih. Ini bukan lonjakan biasa — ini ledakan prestasi!” tegas Amran.
BACA JUGA:Bukan Sumsel, Ini Daerah Penyumbang Terbesar yang Bikin Serapan Beras Bulog Cetak Rekor!