
Oleh karena itu, disarankan bagi pengguna untuk membawa baterai cadangan sebagai antisipasi.
BACA JUGA:BYD Mendominasi, Inilah 5 Besar Mobil Listrik Yang Terlaris: Nomor 1 Mirip Alphard
BACA JUGA:Game Mobile Legends Akan Masuk dalam Kurikulum Sekolah di Surabaya, Netizen: Indonesia Cemas
3. Risiko Gangguan Sinyal
Sistem ini mengandalkan sinyal radio yang bisa terganggu oleh gelombang elektromagnetik dari perangkat lain di sekitarnya.
Meskipun kasus ini jarang terjadi, gangguan sinyal bisa menyebabkan motor tidak merespons remote dengan baik.
4. Membutuhkan Penyesuaian
Bagi pengguna yang baru pertama kali menggunakan sistem keyless, mungkin butuh waktu untuk terbiasa.
BACA JUGA:Desain Toyota RAV4 Terbaru Nampak Elegan dengan Teknologi Hybrid, Bakal Rilis Pekan Ini!
BACA JUGA:BYD Denza D9 Siap Jadi Saingan Berat Toyota Alphard, Ini Spesifikasi dan Harganya
Namun, setelah memahami cara kerjanya, sistem ini dinilai jauh lebih efisien daripada sistem konvensional.
5. Risiko Jika Remote Hilang
Jika remote hilang, pengguna perlu segera melaporkan ke bengkel resmi untuk menonaktifkan sinyal dari remote tersebut.
Langkah ini penting agar motor tidak bisa diakses oleh orang lain yang mungkin menemukan remote tersebut.
Cara Kerja Sistem Keyless
Sistem keyless memungkinkan pengguna untuk menyalakan mesin motor tanpa harus memasukkan kunci secara fisik.
Cukup dengan membawa remote keyless di saku atau tas, pengguna hanya perlu menekan tombol dan memutar knop untuk menghidupkan motor.
Selama remote berada dalam jangkauan, motor bisa dioperasikan tanpa hambatan.
Berbeda dengan sistem manual yang membutuhkan anak kunci untuk dimasukkan dan diputar di lubang kunci, sistem keyless bekerja menggunakan sinyal frekuensi radio yang memicu pengaktifan sistem elektronik kendaraan.
Oleh karena itu, dibandingkan dengan kunci manual, sistem keyless lebih cocok untuk pengguna yang mengutamakan teknologi dan kemudahan penggunaan.