Rebutan Jadi Imam di Masjid Pos 3 Bau-Bau Berujung Ribut, Netizen: Udah Tua Masih Mau Tonjol-Tonjolan!

Minggu 18 May 2025 - 11:45 WIB
Reporter : Yudha IP
Editor : Yudha IP
Rebutan Jadi Imam di Masjid Pos 3 Bau-Bau Berujung Ribut, Netizen: Udah Tua Masih Mau Tonjol-Tonjolan!

BACAKORAN.CO – Sebuah video viral menunjukkan keributan yang terjadi di Masjid Pos 3 Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, karena beberapa jamaah berebut menjadi imam shalat.

Insiden ini terekam dalam video yang diunggah akun X @Mdy_Asmara1701 dan langsung memicu beragam reaksi dari netizen.

Dalam video berdurasi hampir lima menit tersebut, suasana masjid yang awalnya tenang berubah menjadi tegang.

Beberapa jamaah terlihat duduk membaca Al-Qur'an, sementara salah satu berdiri di dekat mihrab.

Tidak lama kemudian, sejumlah pria mulai berdiri dan berbicara satu sama lain.

BACA JUGA:Ricuh! Jurnalis Kena Pukul Polisi Saat Bubarkan Demo Tolak RUU TNI

BACA JUGA:Waduh Puluhan Juta Uang Kas Masjid di Lubuklinggau Dipakai Untuk Kepentingan Pribadi Ketuanya

Ketegangan semakin meningkat ketika lebih banyak jamaah terlibat dalam percakapan yang tampak berlangsung dengan nada tinggi.

Beberapa di antaranya mengenakan pakaian tradisional seperti sarung dan kopiah, serta seorang pria dengan jaket hijau dan celana bermotif kamuflase.

Seiring berjalannya waktu, situasi di dalam masjid semakin ramai, seorang pria berseragam polisi terlihat hadir di lokasi dan mencoba berdialog dengan para jamaah.

Namun, ketegangan belum langsung mereda, beberapa jamaah tetap berdiri dan berbicara di sekitar pintu dan mihrab, bahkan ada yang terlihat mengangkat tangan saat berbicara.

BACA JUGA:Perang Meletus?! India Gempur 5 Titik di Pakistan, Masjid Hancur dan Korban Berguguran!

BACA JUGA:Dengar Bacaan Al Fatihah Peserta Tuna Netra, Ratu Dewa Tertegun, Langsung Usulkan Jadi Imam Tetap Masjid

Menurut unggahan @Mdy_Asmara1701, insiden ini terjadi karena rebutan menjadi imam shalat antara imam yang ditunjuk oleh pemerintah dan imam dari masyarakat biasa.

Hal ini menunjukkan bahwa konflik ini dipicu oleh perbedaan wewenang dan tradisi dalam penunjukan imam.

Kategori :