
BACAKORAN.CO – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid kabarnya bakal batasi gratis ongkir di ecommerce seperti Tokopedia, Shopee maupun TikTok Shop.
Pembatasan gratis ongkir ini banyak dianggap tak relevan terkait saat ini maraknya kasus judi online, Mendkomdigi malah mempermasalahkan kasus free ongkir.
Hal ini memicu gelombang reaksi keras di kalangan netizen dan ramai menggangap bahwa sikap Menkomdigi sangat buruk.
Dalam wawancara dengan Suara.com, Meutya Hafid mengungkapkan rencana untuk membatasi promosi gratis ongkir maksimal 3 hari sebulan.
Pernyataan ini disampaikan saat peluncuran Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital (Permenkomdigi) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Layanan Pos Komersial di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital, Jakarta Pusat.
BACA JUGA:Siap-Siap Nomor HP Lama Bakal Diblokir! Kemenkomdigi Terbitkan Aturan Baru Beralih ke eSIM
BACA JUGA:15 Pegawai Kemenkomdigi Diperiksa Terkait Korupsi dan Judi Online
Namun, kebijakan ini langsung menuai kritik tajam dari netizen di platform X, yang menilai langkah tersebut tidak relevan dengan prioritas yang lebih mendesak seperti penanganan spam, penipuan online, dan judi online (judol).
Dilansir dari Suara.com yang ditulis oleh Dicky Prastya, Meutya Hafid menyampaikan bahwa pembatasan promosi gratis ongkir bertujuan untuk menciptakan persaingan yang lebih sehat di industri e-commerce.
Meutya Hafid kabarnya ingin ada aturan baru yang lebih adil dengan promosi gratis ongkir akan dibatasi maksimal 3 hari dalam sebulan.
Pernyataan ini disampaikan saat peluncuran Permenkomdigi Nomor 8 Tahun 2025 tentang Layanan Pos Komersial, yang berlangsung di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital, Jakarta Pusat, pada 16 Mei 2025.
Wawancara tersebut melibatkan tiga narasumber, termasuk Meutya Hafid.
BACA JUGA:Judi Online Libatkan Oknum Kemenkomdigi! 1 Tersangka Masih Buron, Total Sudah 18 Orang
Kebijakan ini muncul di tengah sorotan terhadap Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang dinilai kurang fokus pada isu-isu mendesak.