BACAKORAN.CO – Untuk pertama kalinya sejak kelahiran Perum Bulog pada 1969, stok beras nasional melejit ke angka fantastis, tembus 3,5 juta ton.
Ini bukan hanya rekor baru, tapi mengalahkan pencapaian era keemasan swasembada beras di bawah Presiden Soeharto pada 1984.
“Ini stok tertinggi dalam sejarah Indonesia! Bahkan lebih tinggi dari masa revolusi hijau,” tegas Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Lebih Hebat dari Swasembada 1984
BACA JUGA:Gudang Bulog Full! Stok Beras Pecah Rekor 57 Tahun Sejak Zaman Soeharto
Pada 1984, Indonesia sukses menggetarkan dunia dengan swasembada beras hingga mendapat penghargaan dari FAO.
Tapi saat itu, stok hanya 3 juta ton untuk 140 juta penduduk.
Kini, jumlah penduduk dua kali lipat mencapai 280 juta jiwa, tapi stok beras justru naik ke 3,5 juta ton.
“Ini bukan hanya surplus, ini prestasi luar biasa yang belum pernah kita raih dalam 57 tahun terakhir,” ujar Amran penuh semangat.
BACA JUGA:Stok Beras Aman! Daerah Ini Siap Sambut Panen Raya di Lahan Seluas 81 Ribu Hektar Bulan Depan
BACA JUGA:Per Hektare Panen 8 Ton, Kementan Pastikan Stok Beras Aman
Strategi di Balik Ledakan Stok Beras Nasional
Ledakan stok ini bukan kebetulan. Pemerintah di bawah komando Presiden Prabowo Subianto tancap gas dengan kebijakan luar biasa.
Dari pompanisasi besar-besaran di Jawa, rehabilitasi irigasi di luar Jawa, hingga distribusi pupuk yang lebih canggih dan tepat sasaran.