BACA JUGA:Benarkah Prabowo Berperan dalam Pembebasan Pilot Susi Air dari KKB? Ini Fakta dan Kontroversinya!
Nama-nama mereka adalah Wawan Tangahu, Suardi Laode, Stenli Humena, Yuda Lesmana, Riki Rahmat, Muhammad Arif, Safaruddin, Abdur Raffi Batu Bara, Stefanus Gisbertu, Zamroni, Ariston Kamma, dan Rusli.
Brigjen Faizal menegaskan, jika pihaknya tidaka akan berhenti mengejar pelaku.
“Tindakan ini adalah aksi biadab yang tidak bisa ditoleransi. Hukum harus ditegakkan,” ucapnya.
Puan Maharani: Kekerasan Ini Harus Diakhiri
BACA JUGA:Pilot Philip Mehrtens Berhasil Bebas Setelah Disandera KKB Papua, Respon Susi Pudjiastuti Bikin Haru
Sementara Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi keras kejadian ini.
Ia menyebut peristiwa pembunuhan para pendulang emas sebagai cermin dari rapuhnya perlindungan terhadap warga sipil di Papua.
“Ini bukan kejadian pertama. Sudah terlalu banyak korban dari kalangan masyarakat biasa. Negara harus hadir dan menjamin keselamatan mereka,” ujarnya, Sabtu (12/4).
Puan pun menekankan jika kekerasan di Papua tidak hanya soal separatisme.
“Akar masalahnya juga menyangkut kesenjangan sosial dan ketidakadilan yang terus terjadi, dan negara belum cukup hadir menjawab itu,” tambahnya.
Pendekatan Baru untuk Damai Papua
Menolak pendekatan militeristik sebagai satu-satunya solusi, Puan menyerukan pendekatan yang lebih berbasis dialog dan kesejahteraan.