Wamen PPA Tinjau TKP Pemerkosaan di RS Hasan Sadikin Bandung, Veronica Tan Ingin Priguna Dihukum Berat!

Senin 14 Apr 2025 - 19:43 WIB
Reporter : Yanti D.P
Editor : Yanti D.P
Wamen PPA Tinjau TKP Pemerkosaan di RS Hasan Sadikin Bandung, Veronica Tan Ingin Priguna Dihukum Berat!

BACAKORAN.CO - Tempat yang menjadi terjadinya pemerkosaan yang dilakukan oleh dokter residen Priguna Anugerah Pratama telah ditinjau oleh Wamen PPA.

Wakil Menteri Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Veronica Tan mendatangi RS Hasan Sadikin Bandung (RSHS) Bandung, Jawa Barat.

Ia meninjau tempat kejadian perkara (TKP) pemerkosaan yang dilakukan dokter residen anestesi PPDS FK Unpad Priguna Anugerah.

"Tadi ketika kita mendatangi itu adalah ruangan yang masih dalam proses perbaikan. Jadi itu ruangan di lantai yang belum dioperasikan," kata Veronica di RSHS Bandung, Senin (14/4/2025).

BACA JUGA:Kemenkumham Pastikan Akan Kawal Kasus Pelecehan Seksual yang Dilakukan Oleh Priguna Anugerah Pratama

BACA JUGA:Miris, Ternyata Pihak RSHS Belum Ucap Permohonan Maaf Pada Korban Rudapaksa Priguna Anugerah Dokter PPDS!

Veronica juga menduga Priguna sudah merencanakan aksi bejat tersebut, DNA menurutnya, Priguna mengetahui dengan baik posisi ruangan itu.

"Memang ada ruangan-ruangan yang sudah menjadi perencanaan daripada si oknum itu. Sudah tahu lewat tangga darurat, keluar dari lantai 6, naik tangga, terus masuk ke lantai 7 dan di saat malam, tengah malam," ungkapnya.

Veronica Tan juga ingin piguna diberikan hukuman yang berat agar menimbulkan efek Jera, karena perbuatan yang ia lakukan menimbulkan trauma berat untuk korban.

"Jadi kita coba melihat permasalahannya di mana. Kita ingin ada hukum jera. Jadi ada efek jera dari hukuman maksimal," kata Veronica.

BACA JUGA:Pilu, Ayah Korban Bejat Priguna Anugerah Dokter PPDS Anestesi Meninggal Dunia setelah Dirawat di RSHS

BACA JUGA:Dokter PPDS RSHS Unpad Priguna Sempat Mau Kabur dari Hukum dengan Percobaan Bunuh Diri, Ini Buktinya!

Veronica menyebutkan bahwa Kementerian PPA juga akan mendampingi korban untuk pulih dan Kementerian PPA akan mengawal kasus ini.

"Dari Kementerian PPPA tentu akan mendorong terus mengawal kasus ini karena sebenarnya kita semua sadar bahwa banyak sekali kasus yang terjadi terhadap perempuan dan anak, tapi pada akhirnya itu seperti gunung es," ujar dia.

Sebelumnya tampang pelaku yang merupakan dokter PPDS dari Universitas Padjajaran (UNPAD) beredar setelah berhasil diciduk polisi.

Kategori :