Perang Tarif Bisa Berakhir? China Tawarkan Dialog, Tapi Ajukan Syarat Ini ke Amerika!

Jumat 11 Apr 2025 - 09:53 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin
Perang Tarif Bisa Berakhir? China Tawarkan Dialog, Tapi Ajukan Syarat Ini ke Amerika!

China berharap Amerika bersedia untuk duduk bersama dan melanjutkan arah positif seperti yang sempat dibicarakan dalam percakapan antara Presiden Xi Jinping dan Presiden AS awal tahun ini.

BACA JUGA:Trump Kembali Kejutkan Dunia! Umumkan AS-Iran Mau ‘Duduk Bareng’ Bahas Nuklir!

BACA JUGA:Indonesia Ajukan Proposal Negosiasi Tarif Impor dengan AS, Imbas Trump Kenakan Tarif 32%, Berikut Tawarannya

Saling Tuding Soal Neraca Dagang

Salah satu pemicu perang tarif adalah ketidakseimbangan neraca perdagangan.

Pada masa pemerintahan Presiden Donald Trump, AS mengenakan tarif tinggi terhadap produk China, dengan dalih defisit perdagangan yang membengkak hingga US$418 miliar pada 2018.

Namun, menurut China, surplus perdagangan barang itu bukan hasil manipulasi.

BACA JUGA:Indonesia Gelap! Badai PHK Bakal Terjang Indonesia Imbas Kebijakan Tarif Trump, Segini Perkiraannya

BACA JUGA:Efek Trump Buat Rupiah Terpuruk ke Titik Terendah Sepanjang Sejarah, Dolar Tembus Rp17.000!

Beijing menyebutnya sebagai hasil alami dari struktur ekonomi AS dan pembagian kerja internasional.

Sebagai bukti, mereka menunjukkan defisit perdagangan jasa yang diderita China dari AS, khususnya dalam sektor perjalanan (termasuk pendidikan), royalti kekayaan intelektual, dan transportasi.

Fakta Lapangan: AS Juga Untung Besar dari China

Beijing juga membalik narasi dengan menampilkan data menguntungkan bagi AS.

BACA JUGA:Tak Diakui Sebagai Presiden, Donald Trump Didemo Ribuan Warganya Sendiri! Ada Apa?

BACA JUGA:China Tak Mau Kalah! Balas Trump dengan Tarif Impor ke AS hingga 34 Persen, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Ekspor jasa AS ke China naik dari US$5,63 miliar (2001) ke US$46,71 miliar (2023).

Kategori :