
BACAKORAN.CO - Lebaran Idul Fitri menjadi sebuah perayaan bagi umat Muslim setiap tahun setelah bulan Ramadan, maka hal ini tidak luput dari tren yang banyak dilakukan oleh masyarakat, terutama anak muda.
Tren-tren yang viral itu berasal dari media Tiktok, diantaranya ada tren velocity hingga dance atau tarian bagi-bagi Tunjangan Hari Raya (THR).
Lantas, tren ini tentu dilakukan oleh netizen sebagai bentuk berbagi kebahagiaan saat Hari Raya Idul Fitri berlangsung.
Namun, tren tarian ini ternyata menuai berbagai polemik bagi sebagian netizen karena dianggap mirip seperti tarian dari tradisi orang Yahudi.
Informasi ini beredar di media sosial, seperti Instagram, salah satunya pada akun @arifmuhammaddd_.
"Lagi di tanah haram scroll hp yang keluar video video orang arab dan sekitarnya, terus gak sengaja yang keluar video ini, langsug ngucap dan gercep hapus video yang aku buat bagi bagi thr, nyasel kali rasanya ikut trend ini," tulis akun tersebut.
Unggahan dari akun itu sontak menuai beragam spekulasi netizen yang mempertanyakan kebenaran tarian yang sedang tren di kalangan anak muda tersebut.
Lalu, apakah benar tarian THR itu merupakan salah satu dari tarian tradisi orang Yahudi?
Hal ini juga memantik tanggapan dari influencer Tiktok yang biasa disapa Bunda Corla.
Dalan unggahan Instagramnya, @corla_2 mengunggah video mengenai tarian itu dan memberikan keterangan berupa pengetahuannya yang menyatakan bahwa tarian itu berasal dari Finlandia.
"Biar tidak keliru yang lagi di ikutin trending bagi-bagi THR, ini aslinya Joget dari Negara FINLANDIA, bukan dari Negara manapun Sekalipun Yahudi, Turki, Mesir atau nenek moyang kau paham?" tulis Bunda Corla dalam unggahannya.
Ia juga menjelaskan tarian tersebut tidak memiliki hubungannya dengan pemujaan seperti tradisi dari budaya suatu suku atau agama.
"Dance/nari yang tidak ada kaitannya dengan pemujaan, budaya, tradisi, apalagi agama jangan gila tar gila beneran. Ini Joget ala ala happy Time saat pesta Remaja tahun 1060," sambung Bunda Corla.