Maka sebab itu, SMB IV menuntut Willie Salim agar segera memeuhi tuntutannya dengan melaksanakan ritual tepung tawar di Kesultanan Palembang Darussalam.
Ia juga menegaskan bahwa tuntutan tersebut tidak terpenuhi oleh Willie, maka konten kreator tersebut diharamkan untuk datarng ke wilayah Palembang seumur hidup.
Namun, sebelum adanya tuntutan dari Kesultanan Palembang Darussalam ini, Willie Salim telah mengunggah video permohonan maafnya kepada masyarakat Palembang terkait daging rendang 200 kg yang hilang.
BACA JUGA:Review 3 Parfum Evangeline, Definisi Wangi Mewah Ga Perlu Mahal, Produk Ini Ternyata!
BACA JUGA:Wajib Cek! 8 Gula Halus Terbaik, Murah, dan Bebas Afiliasi Israel, Bikin Kue Lebih Lembut & Mantap
Willie Salim juga meminta dalam videonya, agar publik tidak lagi menyalahkan warga Palembang atas kejadian tersebut.
Namun, sayangnya permintaan maaf tersebut tampak belum cukup untuk meredakan anggapan publik luar Palembang terhadap masyarakat Palembang.
Sebab, di dalam video permntaan maafnya, Willie tidak mengakui bahwa konten hilangnya rendang meerupakan konten yang direkayasa atau setting-an.
Oleh karena itu, masih banyak publik yang menyalahkan warga Palembang dengan sebutan rakus, tidak tahu malu, dan sebagainya.
BACA JUGA:HP Murah Rasa Sultan! 9 Rekomendasi Smartphone Low Budget Biar Lebaran Makin Cetar
"Pada gatau terimakasih.. miris," kata akun Instagram rama_ar***.
"Palembang hama," komentar akun Instagram buts***.
"Dia yang kehilangan, dan pulang dilaporkan jadi tersangka, berita paling kocak di 2025," komentar akun Instagram lainnya.