Pasalnya, angka Rp1 juta per orang yang sempat disebutkan Presiden Prabowo Subianto ternyata hanya terealisasi sebagian.
Driver Geram, Siap Demo ke Kemnaker
Tak terima dengan ketimpangan ini, Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) bakal menggalang aksi besar-besaran.
BACA JUGA:Mantan Buruh Sritex Mendapat Ancaman Penculikan, Hingga Tidak Menerima THR, Kok Bisa?
Mereka akan mendatangi Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta Selatan, hari ini, Selasa (25/3/2025) untuk mengajukan pengaduan massal ke Posko THR 2025.
"Kami menyerukan seluruh pengemudi ojol, taksol, dan kurir untuk ikut serta dalam aksi ini. Kami menolak THR yang tidak manusiawi!" tegas Ketua SPAI, Lily Pujiati.
SPAI pun meminta para driver di luar Jabodetabek untuk mendatangi kantor ketenagakerjaan daerah guna mengajukan protes serupa.
Dalih Perusahaan: Sesuai Kondisi Keuangan
BACA JUGA:Siapin THR! Ini Jadwal dan Lokasi Tukar Uang Baru di Surabaya Buat Lebaran 2025
Menanggapi gelombang protes ini, Gojek menyatakan jika pemberian THR disesuaikan dengan kapasitas finansial perusahaan agar tetap berkelanjutan.
"Kami berkomitmen menghadirkan solusi yang berkeadilan dan transparan. Pemberian BHR ini disesuaikan dengan kontribusi mitra serta kondisi keuangan perusahaan," ujar Chief of Public Policy & Government Relations GoTo, Ade Mulya, dalam keterangan resminya.