
Dalam catatan yang disampaikan Alvin selaku perwakilan Pertamina Regional Sumatera Bagian Selatan, gas subsidi 3 kg tidak langkah, karena kuota untuk Kota Pagar Alam perhari rata-rata 4.480 tabung. Jika dibandingkan dengan jumlah kepala keluarga (KK) lebih kurang 64 ribu, 6.900 diantaranya termasuk penduduk kurang mampu, maka pasokan tersebut bisa memenuhi kebutuhan warga Kota Pagar Alam.
BACA JUGA:TKW Asal Karawang di Ujung Maut, Terancam Hukuman Mati di Arab Saudi karena Kasus Pembunuhan!
BACA JUGA:Terbongkar! DPRD OKU dan Kadis PUPR ‘Patungan’ Korupsi, Commitment Fee 22 Persen dari 9 Proyek!
Namun, tidak bisa dipungkiri, adanya kemungkinan penyaluran gas 3 kg di Kota Pagar Alam terjadi kurang tepat sasaran dan.
Tidak hanya dari warga yang sedang mengantri, situasi ini juga mendapat sorotan media dan warganet yang ikut mengaluhkan keadaan sulit tersebut.
Dalam sebuah unggahan instagram dari @pagaralam_insta yang melampirkan foto ratusan warga Pagar Alam tengah mengantri gas dalam kegiatan operasi pasar, warganet berbondong-bondong menanggapi hal ini.
"Bukti kegagalan pemerintah," kata seorang warganet Instagram.
"Inilah susah Indonesia, pasti akibat koropsi juga, katanya Indonesia kaya akan hasil bumi tapi apa rakyat sekecil pagar alam aja sampai kesusahan mencari LPJ melon, miriiiiiiis," komentar seorang warganet.
"Solusinya biar dak ngantri panjang kayak itu, pagi nganter ke pasok gass gek di kasih kupon sorenyo ngambek jadi dak betungguan lamo kek itu," ucap seorang warganet memberi usulan pada komentar.