
BACAKORAN.CO - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta sejak awal pekan ini masih belum sepenuhnya surut.
Hingga Rabu sore (5/3/2025), tercatat sebanyak 36 Rukun Tetangga (RT) di tiga wilayah Jakarta masih terendam banjir akibat curah hujan tinggi dan luapan sejumlah sungai.
Salah satu wilayah yang terdampak parah adalah Bintaro, Jakarta Selatan, dengan ketinggian air mencapai 2 meter.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, banjir mulai menggenangi pemukiman sejak Senin (3/3/2025) malam dan hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda surut signifikan di beberapa titik.
BACA JUGA:Update Pasca Banjir! Mega Bekasi Hypermall Dipenuhi Sampah, Kerugian Pedagang Capai Miliaran
Di kawasan Bintaro, luapan Kali Pesanggrahan menjadi penyebab utama banjir dengan ketinggian air yang terus meningkat, bahkan sempat menyentuh angka 4 meter di Kompleks IKPN Bintaro pada Selasa (4/3/2025) pagi.
Kabarnya BPBD Jakarta masih memantau kondisi genangan dan mengerahkan personel untuk membantu evakuasi warga serta distribusi bantuan di lokasi-lokasi terdampak.
Bahkan berupaya penanganan terus dilakukan, termasuk pembukaan pintu air untuk mengurangi debit air yang menggenang.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, juga telah memerintahkan seluruh pintu air di Jakarta dibuka penuh untuk mempercepat aliran air ke saluran utama.
BACA JUGA:Viral Video Warga Jebol Tembok Pembatas untuk Alirkan Banjir, Malah Bikin Air Meluber ke Jalan Raya
BACA JUGA:Terungkap! Banjir Bekasi Bukan karena Tanggul Jebol, Ini Penyebabnya
Warga di wilayah terdampak, khususnya Bintaro, melaporkan kondisi yang semakin sulit dikarenakan air naik lagi setelah sempat surut sebentar tadi malam.
Bahkan sampapi banyak warga yang sudah dievakuasi karena rumah mereka terendam hingga atap.
Selain Bintaro, wilayah seperti Pejaten Timur dan Kampung Melayu juga masih dilaporkan terendam dengan ketinggian air bervariasi antara 30 sentimeter hingga 2 meter.